Daftar biografi senjata, kemampuan sihir beserta berbagai equipment yang sempat digunakan Kratos sepanjang sejarah Game God of war.


Note : sebagian besar artikel ini ditulis berdasarkan mengambil sumber dari situs God of War Wiki, namun sudah ditranslate dan ditulis ulang sehingga menjadi versi penulis sendiri.

Download gratis game Minecraft Dungeon apk untuk android.


Download gratis game psp iso untuk emulator ppsspp disini.


Senjata (Weapon).

1. Blade of chaos, Blade of Athena dan Blade of Exile.



Unitedcutlary.com


Sejarah :

"tak ada pedang maupun perisai yang layak bagi Hamba sang dewa perang yang baru." (Gaia ketika menggambarkan Blade of chaos).

Blade of chaos merupakan senjata berwujud dua pisau kembar besar yang diciptakan, dengan jalan ditempa di wilayah kedalaman terdalam dunia bawah Neraka, oleh sang dewa perang Ares sendiri.

Pisau ini dilengkapi rantai yang mampu memperluas daya jangkau serangan begitu pengguna menggunakannya dalam pertarungan, mendukung gelombang serangan brutal tanpa memperdulikan orang orang disekitarnya.

Rantai pengait Blade of Chaos tertancap langsung menembus kulit dan daging si pengguna, sebagai pengingat skaligus penanda sumpah setia si pengguna dalam persembahan pelayanannya  pada Sang dewa Perang Ares.

Download gratis film Marvel Cinematic Universe disini. 

Rantai Blade of Chaos hanya dapat terlepas, apabila sang dewa perang sendiri yang menghendakinya, atau masa pengabdian si pengguna terhadap Ares telah berakhir.

Setelah Kratos mengucapkan sumpah untuk mengabdikan hidupnya dalam pelayanan, Ares memerintahkan Harpie miliknya untuk membawa Blades of Chaos dan menganugerahkannya pada si pejuang Spartan sebagai satu satunya senjata yang layak bagi pejuang terbaik sang dewa perang.

Setelah Ares ikut serta dalam penghancuran bangsa Barbarian, Kratos Menggunakan Blade of Chaos untuk memenggal kepala si raja Barbarian Alrik. Selama Kratos menjalani masa pengabdiannya, Blade of Chaos menjadi satu satunya senjata utamanya.

 Senjata ini juga nantinya merenggut nyawa istri dan anak perempuan Kratos Lysandra dan Calliope, akibat pengaruh manipulasi emosi yang dilakukan oleh sang dewa Perang sendiri.

pada puncak misi utamanya yang tak lain adalah untuk membunuh bekas tuannya sang Dewa Perang Ares, Blades of Chaos direnggut kembali dari tangan Kratos setelah ia melindungi sosok anak dan istrinya dalam jebakan Ilusi Ares.

Pisau Blade of Chaos yang telah diambil kembali darinya, Ares dengan sedemikian rupa memanipulasi dan mengendalikan pisau untuk menyerang keluarga Kratos,

yang berakibat terbunuhnya anak dan istri Kratos untuk yang kedua kalinya. dan pada detik inilah  Kratos tanpa daya  dipaksa menyaksikan adegan paling mengerikan dalam hidupnya.

 Setelah terbunuhnya Ares, Blade Of Chaos ikut serta lenyap untuk selamanya dan tidak pernah terlihat lagi sepanjang sequel God of War. Namun Kratos  dengan segera dihadiahi Blades of Athena yang tak lain adalah tiruan dari Blade of Chaos.


Free3d.com


"Senjata pisau tangguh pemberian Dewi Athena untukmu". (Penjelasan terhadap item Blade Of Athena).

Blade of Athena merupakan senjata pemberian dewi Athena khusus untuk Kratos dengan fungsi sama, desain yang serupa, bahkan dengan kemampuan yang sama pula.

Senjata ini tercatat sebagai senjata utama kedua Kratos sepanjang kejadian Ghost of Sparta dan juga God of War 2, dimana kratos menggunakan pisau ini selama masa jabatannya sebagai dewa perang yang baru.

Selama Kratos berstatus Dewa, Blades of Athena mengeluarkan aura kuning keemasan dengan corak berwarna biru,  yang memancarkan keagungan status Kratos sebagai seorang dewa.

Setelah Kratos mengalihkan sisa kekuatan kedewataan miliknya pada Blade of Olympus, Pisau kembar ini kembali ke penampakan dasarnya yaitu dengan warna baja dan aura kuning yang lebih kusam. Senjata ini selanjutnya menjalani proses penempaan sama seperti Blades of Chaos dan secara bertahap mendapatkan kembali aura keemasan mereka.

Pada level ke 5, pisau kembar ini memancarkan cahaya merah menyala dan aura sayatan menjadi merah semerah darah. Player bisa mendapatkan warna emas dan aura sayatan berwarna biru kembali apabila kratos mengenakan armor Dewa Perang atau pakaian formal kedewaan kratos.

Kratos masih memiliki senjata Blade of Athena di awal permulaan God of War III. Namun sayangnya senjata ini hancur setelah jatuh ke dalam sungai Styx. wujud astral Athena muncul dihadapan Kratos, ia mengambil sisa sisa Blade of Athena, kemudian ditransformasikan menjadi Blade of Exile. Pisau ini menjadi senjata berantai terakhir Kratos dalam penampilanya sepanjang sequel God of War.

Selama Bonus Play, jika Garter Aphrodite diaktifkan, (sebuah relic yang bisa ditemukan di balik tempat tidur Aphrodite)  Blades of Athena akan tetap dipertahankan dan menjadi senjata utama Kratos sepanjang sesi God of War III. Namun Perubahan paling drastis adalah bahwa Blades of Athena menghasilkan Damage yang lebih sedikit dibanding Blade of Exile yang sepenuhnya diupgrade.

namun yang lebih menarik adalah Kratos tidak lagi dapat menggunakan grapple move, dan sebaliknya tergantikan dengan Tentara Sparta  sebagai sihir pengganti gerakan ini.

Dalam Game PSP, Soulcalibur : Broken Destiny, Kratos menggunakan Blades of Athena, namun senjata ini dinamai Blades of Chaos. Blades of Athena juga muncul kembali sebagai senjata utama Kratos dalam Ghost of Sparta, yang mana versi desain god of war 2 masih tetap dipertahankan.

Meskipun demikian, pada versi ini, gerakan combo maupun serangan Blade of Athena merupakan kombinasi antara Blade of Athena God of war 2 dan Blade of Exile God of war 3.

Godofwarwikia.com



"Ini adalah Blades of Exile. Mereka akan membantu menuntunmu dalam perjalananmu menuju cahaya." (Athena ketika memberi Kratos Blade of Exile).

Blade of Exile menjadi senjata pisau berantai terakhir Kratos. Didapat dari wujud astral Athena, setelah hancurnya Blade of Athena Pasca jatuh kedalam sungai Styx.

Pisau ini memiliki desain yang agak berbeda, dibanding kedua pendahulunya. namun bentuk maupun fungsi Blade of Exile sama sekali tidak berubah saat disejajarkan dengan blade of chaos maupun Blade of Athena.  satu-satunya perubahan yang menonjol adalah "api", yang berkobar pada pisau tiap kali digunakan.

Fitur utama dapat dilihat pada bilah pisau dimana terdapat wajah yang menampakkan ekspresi tersiksa dengan lonjakan melengkung seperti tanduk yang muncul dari "kepala wajah tersebut".

di ujung mata pisau, tertancap kait di tepiannya dengan tinggi sedikit lebih rendah, dan kali ini corak pada pisau tergantikan dengan pola garis-garis oranye yang akan berkilau, memancarkan api setiap kali bilah bilahnya diayunkan.

Pisau ini memberi Kratos kemampuan sihir yaitu "The Army of Sparta" skaligus kemampuan "grapple move".


2. Blade of Artemis



Godofwar.wikia.com


"Aku menawarkan padamu pisau yang pernah ku gunakan untuk membunuh bangsa Titan. Ambillah hadiah ini dan gunakanlah dalam proses pencapaian tujuanmu." (Artemis ketika  memberikan berkatnya pada Kratos).

Pisau Artemis adalah pedang golok raksasa bermata tunggal besar yang melengkung hanya bisa digunakan dengan mencengkramkan kedua tangan pada gagangnya, dan dulunya digunakan oleh Dewi pemburu, Artemis.

Sang dewi menganugerahkan senjata ini pada Kratos selama perjalanan mencapai tujuannya untuk membunuh Ares.

Sejarah :

Berdasarkan pengakuan Artemis, pedang ini mampu merenggut nyawa seorang Titan dengan begitu mudahnya. Sang dewi kemudian memberikannya pada Kratos sesaat setelah dia memasuki Kuil Pandora.

 Pedang raksasa ini Dikelilingi oleh aura energi, mampu menusuk baju besi dan bisa dengan mudah mengoyak musuh manapun. Dapat ditempa dan diupgrade untuk lebih meningkatkan tingkat damage, semakin tinggi levelnya, aura pada pada pedang akan semakin berubah ubah.  Warna biru level 1, ungu  level 2, merah level 3.

Kratos kembali menggunakan senjata ini setelah dia menjadi Dewa Perang yang baru, seperti yang terlihat dalam God of War: Betrayal. Namun, selama God of War 2,

tampak bahwa Kratos tidak lagi menggunakan Blade of Artemis. Pedang ini juga tidak muncul pada kejadian Ghost of Sparta,  hal ini diasumsikan Artemis mengambil kembali pedang ini setelah kejadian God of War 1.


3. Blade of God. 



Godofwar.wikia.com



"Cari kembali di dalam ingatanmu, Kratos! Sebuah Pedang yang akan mendampingimu ketika meraih kemenangan melawan Ares. Tanpa itu, kau akan jadi orang yang tewas hari ini, bukannya Ares!"
(Saran Atropos untuk Kratos saat meninjau kembali waktu ketika dirinya menggunakan Blade of the Gods.)

Blade of the Gods merupakan senjata yang ditempa oleh tangan Dewa, disembunyikan di wilayah Athena dan disamarkan sebagai jembatan penyeberangan.

Blade of the Gods berwujud jembatan, terbuat dari logam berbentuk pedang besar, ditempatkan di luar wilayah Atena. Benda itu menghubungkan Patung Athena raksasa dengan tumpukan bom bunuh diri, dan Kratos melewatinya dalam perjalanan ke Selokan wilayah Athena.

Selama sesi pertempuran terakhirnya dengan Ares, Kratos, yang telah diperbesar sampai ukuran raksasa setara Dewa berkat kekuatan Kotak Pandora, mengangkat dan menggunakan jembatan itu sebagai senjata yang sesungguhnya. (sebagai pengganti Blades of Chaos yang secara paksa direnggut kembali dari tubuhnya).

Dengan bantuan pedang itu, Kratos berhasil melawan sang Dewa Perang, di saat terakhir, Kratos menghujamkan Blade of God tepat pada jantung Ares dan sukses merebut gelar Dewa perang.


Pisau itu tampak seperti pedang tua yang rapuh dan koyak disetiap sisinya, rupanya mengalami kerusakan akibat melewati tahun tahun yang berlalu.

Pada versi Novel God of War yang ditulis oleh Matthew Stover dan Robert E. Vardeman, Kratos tidak membunuh Ares dengan menggunakan Blade of God, melainkan dengan menusukkan pedang Milik Ares sendiri kepadanya.

Dalam God of War 2, Atropos, salah satu sister of Fate, membawa Kratos kembali ke masa pertarungan antara dirinya dan Ares. Di sana, Atropos berusaha menghancurkan Blade of God,

 sehingga kratos di masa lalu tidak dapat menggunakannya melawan Ares, dan kemudian dia yang akan tewas dan bukannya Ares, yang mana hal ini berakibat terhapusnya Kratos yang melawan Atropos dari keberadaan.

Untungnya Kratos mengalahkannya sebelum dia bisa menghancurkan Blade of God dan rencana Atropos sepenuhnya gagal. Sebelum kejadian pertempuran antara Kratos Dan Atropos, pedang itu tampak lebih sempurna tanpa efek kerusakan sama sekali dibanding pada versi God of War 1,

Ternyata penampilannya yang rusak dan terkoyak diakibatkan dari pertempuran antara Kratos dengan Atropos. Diduga  pedang itu dibuat berdasarkan desain Blade of Olympus, karena memiliki bentuk yang serupa.

Pada kejadian God of War III, pedang itu muncul hanya dalam kilas balik, dan, bersama dengan Patung Athena, di salah satu latar belakang bergerak dalam psikologis Kratos.


4. Barbarian Hammer. 



Hammer.m88.com


"Hammer yang dilumuri darah milik Raja Barbarian." (Deskripsi).

Barbarian Hammer merupakan senjata yang dulunya dimiliki oleh Alrik sang Raja Barbarian. Kratos Membunuh Alrik dan merebut palu raksasa ini dan menggunakannya sebagai senjatanya sendiri.

Tampilan :

Barbarian Hammer tampak seperti palu baja raksasa yang dilengkapi duri duri mematikan. Palu ini juga diketahui memiliki kemampuan magis, yaitu memberi pengguna kemampuan memanggil dan memerintahkan jiwa jiwa terkutuk dari dunia bawah.

Senjata ini merupakan senjata dengan tipe jangkauan serangan jarak dekat, yang sangat berguna ketika segrombolan musuh mengepung Kratos dari segala arah.

Barbarian Hammer mampu menghabisi lebih dari satu lawan, sebagian besarnya dengan sekali dua kali hantaman.

Dengan menaikkan level palu ini, player bisa meningkatkan kekuatan Damage, dan unlock tipe serangan baru. Meski terbilang senjata yang lamban dan berat digunakan, Hammer Barbar secara statistik adalah senjata melee yang paling kuat di God of War II, setelah Blade of Olympus.


5. Spear of Destiny. 



Gstatic.com


"Senjata milik the Dark Rider, diambil dari mayat Griffin." (Deskripsi GAME).

Tombak Takdir, atau Spear of Destiny adalah senjata yang direbut oleh Kratos pada God of War II setelah dia membunuh Dark Rider, yang sebelumnya adalah pemiliknya, setelah kejadian ini Kratos menemukan mayat Griffin,  dan pada tubuh Griffin tersebut Kratos menemukan tombak takdir tertancap padanya.

Tombak ini merupakan senjata magis dengan kristal ungu yang ditanamkan di setiap ujungnya, yang bisa digunakan untuk menusuk musuh dan bahkan memunculkan kristal yang dapat meledak. Kemampuan lainnya, yaitu kemampuan untuk memanjangkan kedua ujung tombak dan kembali seperti semula untuk penggunaan serangan jarak jauh.

Pada God Of War 2.

Dalam perjalanan menuju Titan, Typhon, dan ketika Kratos tiba di Pulau Penciptaan, Dark Rider muncul dan menyerangnya dengan Tombak Takdir. Kratos melompat ke Dark Griffin dari Pegasus yang ia kendarai dan membalas serangan Dark Rider.

Kratos menikamnya berkali-kali dan mengambil Tombak Takdir dari tangan Dark Rider. Dari sana, Kratos menombak Dark Griffin dan memotong sayapnya, yang membuatnya terjatuh ke tanah.

 Player juga bisa melakukan Upgrade terhadap senjata itu untuk meningkatkan kekuatannya dan mendapatkan kemampuan baru untuk itu.


6. Blade of Olympus. 



Gstatic.com


"Aku  menawarkan lebih dari sekedar bantuan Kratos. Aku menawarkan kekuatan. Aku menawarkan padamu Blade of Olympus. Pedang inilah yang mengakhiri Perang Besar dan berhasil mengalahkan bangsa Titan. Salurkan kekuatan mistismu pada pedang ini Kratos, barulah kau akan mencapai potensi tertinggimu." (Zeus pada Kratos).

Blade of Olympus adalah senjata ampuh yang muncul dalam berbagai seri God of War seperti :  God of War Ghost of Sparta, God of War II dan God of War III. diciptakan oleh Zeus  sendiri (yang ditempa di antara Langit dan Bumi) untuk mengakhiri Perang Besar dan mengusir Titans ke Tartarus, berkat pedang inilah perang brutal melawan raksasa Titans berhasil dihentikan sekali dan untuk selamanya.

Sejarah :

Senjata itu diciptakan pada era kekuasaan Titans  oleh Zeus sebagai sarana untuk mengakhiri perang. Setelah mengalahkan Atlas, Zeus kembali ke medan perang dan memegang senjata barunya. Dia menancapkan Blade of Olympus ke Bumi dan mengkumandangkan bahwa dia akan menyingkirkan para Titans ke kedalaman Tartarus.

Hal ini memicu terciptanya pusaran besar yang melanda medan perang, namun hanya mengakibatkan jatuhnya Titans ke dalam Tartarus di mana mereka tetap dirantai sampai Kratos datang dan membebaskan mereka.

Senjata itu pertama kali digunakan di kota Rhodes, saat itu Zeus mengirimkannya ke tangan Kratos untuk membantunya menghancurkan "Colossus of Rhodes."

Namun motif Zeus yang sesungguhnya, adalah untuk menipunya dan menguras semua Kekuatan dewa milik Kratos. pedang itu mampu menyerap energi spiritual penggunanya dan menyimpannya ke dalam pedang itu sendiri, namun nyatanya, konon hal inilah yang  memberi Kratos "kekuatan untuk menghancurkan apa saja yang berani menentang para Dewa."

Namun, ketika tangan patung raksasa Colossus of Rhodes ' jatuh menimpa Kratos, terlihat bahwa dia sangat lemah akibat memberikan kekuatan spiritualnya pada Blade of Olympus.

Berdarah dan terkalahkan, Kratos mencoba untuk mendapatkan kembali pedang itu, namun sayangnya Zeus tiba dilokasi dan mengambilnya lebih dulu, dan dengan demikian Zeus berhasil mencegah Kratos untuk mendapatkan kembali kekuatannya.

Zeus kemudian menikam Kratos tepat diperutnya, yang mengakibatkan dirinya berada di ambang kematian, dan mengirimnya ke Dunia Bawah.

Kemudian, Kratos mendapatkan kembali Blade of Olympus setelah dia kembali melalui waktu dan merubah takdirnya, ia berjuang keras dan nyaris berhasil membunuh Zeus di tempat yang disebut Summit of Sacrifice.

Kratos nyaris berhasil menusukkan Blade of Athena menembus jantung Zeus, namun sayangnya Athena menahan terjangan Kratos dan berakibat ia harus kehilangan nyawanya. Zeus kabur terbang menuju olympus dimana ia dikelilingi para dewa lainnya, dan memperingatkan mereka bahwa perang besar akan segera pecah,

Sementara Kratos kembali ke masa Perang besar antara Dewa dan Titans, dan mulai merekrut para Raksasa untuk mengalahkan Zeus serta menggulingkan Olympus.

Blade of Olympus juga muncul dalam God of War III, sebagai bagian dari kemampuan sihir Blades of Athena (Divine Reckoning). Kratos menancapkan pedang di atas punggung Gaia saat penyerbuan Titans ke Gunung Olympus.

Ketika dia dan Gaia terlempar jatuh dari Olympus, Kratos menancapkannya pada tubuh Gaia dalam usaha untuk bertahan, tapi dia dan Blade jatuh ke Dunia Bawah. Kemudian, ketika Kratos mengambil Blade of Olympus dari Patung Pandora di kedalaman Hades, Kratos dapat menggunakannya sebagai bagian dari Rage of Sparta.

Rage of Sparta adalah satu satunya cara untuk menggunakan Blade of Olympus. Meskipun demikian, pedang itu  terbukti cukup berguna dan kuat dalam mengalahkan beberapa lawan utama yang ditemui selama sesi permainan berlangsung.

Blade of Olympus efektif untuk membunuh Cronos dan Perses saat Kratos melakukan perjalanan melalui Dunia Bawah dan Olympus, dan pada pertempuran terakhir, senjata tersebut digunakan untuk membunuh Zeus dan Gaia.

Pada akhirnya, Kratos akhirnya menggunakan pedang yang sama untuk menusuk dirinya sendiri, dan dengan demikian, melepaskan kekuatan Harapan yang ada di dalam dirinya, dan juga kekuatan yang tersimpan di dalam Blade of Olympus itu sendiri, yang sesungguhnya tidak berguna.


7. Claw of Hades.



Gstatic.com



"Dirampas dari tangan Lord Hades, pengait keji yang mampu memberi pengguna kemampuan untuk merenggut jiwa korbannya." (Deskripsi).

Senjata ini mirip Blade of Exile, namun dengan fungsi dan bentuk yang berbeda. Sama merupakan sejenis senjata berantai yang Hades gunakan untuk menarik dan menyerap jiwa lawan lawannya.

Kratos merampas senjata ini dan ia gunakan untuk merenggut jiwa Hades.

 Selama kedua Perang Besar, Hades  terlihat bertarung dengan senjata tersebut. Mereka digambarkan sebagai satu set rantai berduri dengan dua kait di ujung masing-masing yang berpendar pucat ungu. Hades mengenakan senjata ini di kedua tangannya,

dan mereka digambarkan sebagai perwujudan kekuatan sihirnya. Dengan menggunakan sihir yang tersimpan di dalam rantai, Hades bisa menarik keluar jiwa musuhnya.

 terlihat di salah satu cutscenes dalam God of War II, di mana Hades merobek jiwa Atlas dan menyerapnya. Rantai tersebut adalah senjata yang sangat mematikan karena mereka memberi kemampuan pada Hades menyerang pada daya jangkau jarak pendek maupun jarak jauh. Pengait itu bercahaya dengan aura ungu keunguan yang menunjukkan jumlah jiwa yang diserapnya.

Semakin banyak jiwa yang diserap, kekuatan serangan rantai semakin meningkat dan begitu pula kecepatannya. Hades memiliki kemampuan untuk memanggil sepasukan Legiun mayat hidup serta beragam wujud mayat hidup binatang dengan menggunakan kekuatan cakar miliknya.

Rantai itu adalah bagian yang sangat kuat dari persenjataan Hades, dan, dengan itulah, ia mengalahkan banyak Titan di Titanomachy.

Dalam God of War 3, Kratos menjadi pengguna Claws of Hades berikutnya setelah dia merebut mereka dari tangan Hades. Claws mengizinkan Kratos memanggil jiwa  para orang Mati. Dengan menggunakan ini,

Kratos bisa merobek jiwa musuhnya dan mereka kemudian akan bertarung demi Kratos. Claw of Hades memiliki serangan yang mirip dengan Hammer of Barbarian yang memungkinkan Kratos memanggil jiwa musuh yang telah dikalahkannya.

Claws of Hades juga bisa dikendalikan dengan pikiran pengguna, seperti yang terlihat dalam serangan Tormenting Lash di mana cakar berputar mengelilingi Kratos, meski pengguna tak menggerakkan tangannya.

Claws of Hades mengizinkan Kratos memanggil jiwa musuhnya yang sudah pernah ia kalahkan, dan lebih banyak lagi yang tersedia saat Claws mengalami tahap upgrade. Jiwa bisa dipilih dalam menu power up berdasarkan pilihan binatang yang ditemukan Kratos selama perjalanannya.

Ketika Kratos menghindar saat menggunakan Claws of Hades, dia menggunakan mereka untuk menarik dirinya menjauh dari serangan lawan seperti layaknya grabling hook, sehingga memberinya sedikit peningkatan kecepatan dan jarak untuk menghindar.

Semua senjata yang berhasil dirampas kratos pada akhirnya dihancurkan oleh wujud astral Zeus, kecuali Blade of exile.

8. Nemean Cestus. 



Artstation.com


Pemilik :

- Hercules

- Kratos (pengguna sementara).

- Redeemed Warior (pengguna sementara).

"Kratos, kau sekarang memiliki  Nemean Cestus. Gunakan kekuatan mereka untuk membuat bumi bergetar." (Atena)

Nemean Cestus adalah senjata yang muncul dalam seri game God Of War III dan pada Multiplayer mode God of War : Ascension. Senjata ini berwujud sepasang sarung tangan logam besar,

masing masing ditempa sehingga menyerupai bentuk kepala singa yang sedang menggeram, sarung tangan ini sangat meningkatkan kekuatan pengguna saat mereka dipakai.

Nemean Cestus rupanya diberikan kepada si pemilik asli Hercules, setelah dia membunuh Singa Nemean sebagai salah satu dari 12 misi yang diberikan padanya. Hubungan senjata ini dengan binatang itu sendiri relatif jelas karena Nemean Cestus menunjukkan wajah singa dan cakar singa itu sendiri.

Dalam Mitologi Yunani, senjata ini  juga digunakan oleh Helios dan Hermes.

Dalam God of War 3.

Nemean Cestus pertama kali muncul ketika Kratos ditantang bertarung oleh Hercules. Hercules adalah tokoh pertama yang mengenakan senjata ini. Namun sayangnya berikutnya Nemean Cestus direnggut dari tangannya oleh Kratos.

Kratos menggunakan benda ini untuk memukul saudara tirinya hingga Hercules menemui ajalnya. Nemean Cestus juga merupakan satu-satunya senjata yang bisa menghancurkan Onyx,

Yaitu sejenis batu yang sering muncul dalam serial God of War III, dalam bentuk perisai, dinding, dan baju besi. Oleh karena itu, mereka adalah satu-satunya senjata yang mampu membunuh Skorpius, karena tubuh makhluk itu berlapis baja dengan Onyx.

Cestus bahkan terbukti berguna melawan Bronze Talos dan, ketika sepenuhnya ditingkatkan, cukup berguna melawan sang Raja para Dewa, Zeus.

Setiap bagian dari Cestus Nemean terbuat dari tiga part yang terpisah: Kepala singa, cincin paku pertama, dan cincin kedua paku yang menempel pada tabung tempat Kratos memasang tangannya. Dalam pemakaian, aura biru pucat sering muncul di sekitar masing-masing bagian.

Senjata ini juga hancur ketika berhadapan dengan wujud astral Zeus.

9. Nemesis Whip


Godofwar.wikia.com


"Nemesis Whip sekarang jadi milikmu Kratos. Siapapun yang berani menghalangi jalanmu, akan merasakan sengatan listrik." (Hephaestus).

Nemesis Whip adalah senjata yang muncul dalam God of War III, terdiri dari sepasang rantai, masing-masing diakhiri dengan tiga buah belati seperti cakar yang menghasilkan aura berwarna.

Ini adalah senjata yang original dibuat untuk Kratos sendiri oleh Hephaestus setelah dia membawakannya Batu Omphalos, umpan yang awalnya dianggap Cronos adalah bayi Zeus dan telah ditelan selama beratus tahun yang lalu.

Namun ternyata, Hepatesus menggunakan batu Omphalos itu untuk kepentingannya sendiri, yaitu untuk membunuh Kratos. Tapi, Ghost of Spartan melempar kembali jebakan Hepatesus dan membunuh sang dewa pandai besi.

Nemesis Whip menyerang dengan metode yang serupa dengan Blade of Exile, namun lebih cepat, dan lebih lemah, serta berfokus pada lebih dari satu target serangan, dibandingkan hanya tertuju pada satu pukulan mematikan seperti yang dilancarkan Blade of Exile.

Nemesis Whip memiliki kekuatan untuk melancarkan kejutan listrik dan menyerang siapa pun yang berani menghalangi jalan Kratos. Pisau itu berguna saat mereka telah ditingkatkan levelnya yang tak lain adalah berfungsi untuk mengisi ulang Rage of Sparta dengan cepat saat berhadapan dengan lawan yang tangguh.

Nemesis Whip juga berakhir sama, hancur di tangan wujud astral Zeus.


10. Gauntlet of Zeus. 



Villain.wikia.com


"Setelah mengalahkan musuh-musuhnya dalam perang kuno, Zeus memerintahkan agar Hephaestus membuat senjata yang akan memenjarakan para Titan ke dinding Tartarus. Demikianlah alasan diciptakannya Sarung tangan Zeus. "
(Bunyi catatan di sebuah batu nisan).

Gauntlet of Zeus adalah sarung tangan raksasa yang ditempa oleh Hephaestus dan digunakan oleh Zeus untuk mengurung para Titans yang hebat di kedalaman Tartarus.

Benda ini selanjutnya diberikan kepada Penjara Tartarus untuk dijaga dan dilindungi, yang mana hanya dia yang memiliki Kunci Kuil Zeus.

Kratos menemukan dan mendapatkan sarung tangan ini di Kuil Zeus. Gauntlet itu adalah senjata berkekuatan spiritual yang bisa memberikan pukulan yang mematikan bagi lawan, menghancurkan batu dan besi yang kokoh (kemungkinan, objek yang diserang itu bersinar biru, seperti sarung tangan itu sendiri setiap kali terkena serangan), dan bahkan Gauntlet of Zeus sangat berbahaya bagi seorang Dewa sekalipun.

Gauntlet of Zeus muncul kembali pada God of War : Ghost of Sparta. Namun hanya pada mode gameplay Combat Arena saja. Memainkan karakter Grave Digger memungkinkan pemain untuk berubah menjadi Zeus,

yang muncul dengan menggenggam Blade of Olympus di tangan kanannya dan Gauntlet of Zeus dikenakan di tangan kiri. Gauntlet of Zeus memiliki pola serangan yang serupa  seperti pada God of War : chain of Olympus.


11. Battle Axe



Pinterest.com


Atau bisa disebut juga Leviathan Axe. Merupakan senjata utama terbaru milik Kratos, yang memiliki wujud kapak Norwegian (kapak viking). Senjata ini sepenuhnya menggantikan Blade of Exile, senjata pisau berantai terakhir Kratos.

Tak jauh beda dengan berbagai senjata yang pernah digunakan Kratos, Battle Axe memiliki  kemampuan sihir seperti membekukan lawan, areal sekitar, atau dilemparkan pada musuh dan di panggil kembali ketangan pengguna.
Konsep ini jadi menyerupai Mjolnir. (Palu milik dewa petir Thor dari mitologi Nordik).

Hingga detik ini, tak banyak yang bisa diketahui mengenai informasi Battle axe milik Kratos serta apa saja kemampuan kapak tersebut.

Berdasarkan creative director Sony Santa Monica Studio, Cory Barlog sendiri,

Kratos ingin melupakan semua yang terjadi di masalalunya. Ia ingin lupa dirinya pernah dibodohi, diperalat maupun ditipu oleh Dewa dewa olympia.

Dirinya juga ingin memulai awal yang baru. Sedangkan Blade of Exile maupun senjata lainnya sangat identik dengan unsur berdarah maupun pembunuhan. Masa lalu kelam yang selalu menghantuinya.

Jadi satu satunya cara untuk melupakan itu semua adalah dengan membuang segala benda yang berhubungan dengan kehidupan masa lalu Kratos.

"Kami telah bereksperimen dengan banyak senjata yang berbeda, banyak hal yang berbeda pula," kata Barlog. "Saya pikir kami ingin menciptakan sebuah identitas, karena bagi saya, Blade of Chaos/Blade of Exile merupakan penggambaran masa tergelap dalam kehidupan Kratos '.

source : www.gamesradar.com


"Mereka bukan hanya sekedar senjata bagi dirinya. Mereka adalah penggambaran kepribadian dan emosi Kratos. Mereka adalah tanda pengingat bahwa seseorang telah menipu dirinya, bahwa dia membuat kesepakatan yang buruk,

bahwa dia telah membuat kesalahan. Kuat, tapi menurut saya juga mengandung emosi kratos yang paling mendalam. Jadi saya memikirkan sebagian dari dirinya yang ingin maju dan ditandai dengan ditinggalkannya senjata utama Kratos."
Kata Cory Barlog.

Item dan kemampuan Sihir (Magic and Item).

1. Rage of Poseidon. 

"Mahluk ini,  yang tak lain adalah Hydra, telah meneror lautan ku sudah sejak lama. Keterampilan bertarungmu sangat mengagumkan, namun kau masih memerlukan bantuanku. Kau akan membutuhkan bantuan kekuatan dewa." (Poseidon).

Poseidon's Rage adalah salah satu kemampuan sihir yang diperoleh Kratos dalam seri perdana God of War. Kratos menerima Poseidon's Rage di Laut Aegea dari tangan Poseidon sendiri,

hal ini dimaksudkan untuk membantunya melawan Hydra. Sihir ini mengelilingi Kratos dengan lingkaran listrik, dan mampu memanggil kilat dari langit untuk menyambar musuhnya.

Dengan berulang kali menekan tombol circle, player bisa mengakibatkan lebih banyak damage. Player juga bisa meningkatkan levelnya untuk memperbesar kerusakan dan radius serangannya. Rage of Poseidon direnggut oleh Ares dalam God of War, namun diberikan kembali bersama dengan kemampuan sihir Kratos lainnya oleh Athena sendiri.

Kratos masih memiliki kemampuan itu selama awal bagian pertama gameplay God of War II (meski dalam bentuk yang lebih lemah), sebelum dia kehilangan Kekuatan dewanya akibat tipu muslihat Zeus. Player juga bisa menggunakan Urn of Poseidon, salah satu dari Urns of Power, saat Bonus Play untuk menggantikan Cronos 'Rage dengan Poseidon's Rage.

Rage of Poseidon dihilangkan dalam God of War: Ghost of Sparta, meski ada pada kejadian God of War II. Meskipun Kratos tidak memiliki kekuatan ini,  Poseidon sendiri yang menggunakan kemampuan ini pada peristiwa atlantis.

2. Medusa Gaze. 

"Aku akan menghadiahkan kekuatan untuk membekukan musuh musuhmu tepat di tempat mereka berdiri, tapi kau harus memenangkan hadiah semacam itu. Medusa, sang Ratu Gorgons. Bawakan padaku kepalanya Kratos, dan aku akan memberimu kemampuan untuk menggunakan kekuatannya." (Aphrodite)

Berdasarkan mitologi yunani, Medusa adalah mahluk yang memiliki kemampuan untuk merubah siapa saja yang menatap matanya berubag menjadi batu. Mahluk ini berhasil dibunuh oleh Perseus.

Medusa Gaze merupakan kemampuan sihir yang didapat Kratos, setelah ia menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Dewi Aphrodite. Kratos menyimpan kepala Medusa dan menggunakannya untuk merubah lawan lawannya menjadi batu.

Namun kemampuan sihir ini tak bekerja terhadap bangsa Gorgon lain seperti Medusa. Musuh lain dapat dikalahkan dengan sihir ini. Lawan yang berukuran besar memakan waktu yang cukup lama untuk dirubah menjadi batu jika dibandingkan dengan lawan yang berukuran lebih kecil.

Apabila player meningkatkan Level Medusa Gaze, maka sebagai gantinya player akan mendapat kemampuan baru, yaitu Medusa Rage, dimana Kratos akan menghantamkan kepala medusa ke tanah, dan mengakibatkan musuh disekitarnya terkena pusaran gelombang kejut milik Gorgon.

3. Zeus Fury. 

"Aku menawarkan kekuatan yang terhebat diantara semua kekuatan para dewa, ayah dari Olympus, aku menawarkan kekuatan Zeus." (Zeus).

Zeus 'Fury adalah kekuatan yang diberikan kepada Kratos oleh Zeus, selama perjalanan Kratos melalui Athena. Ini memungkinkan Kratos memanggil tombak petir di tangannya, dan melemparkannya ke musuh yang berada jauh dari posisinya.

Seorang pemain juga bisa menaikkan levelnya untuk meningkatkan kekuatan dan kecepatan tembak baut. Kratos menggunakan petir tersebut  untuk memutus rantai yang digunakan Ares menahan Kotak Pandora.

4. Soul of Hades. 

"Kemajuan mu sangat mengesankan Kratos, tapi keahlian mu tidaklah cukup untuk menghantarkan dirimu  pada tujuan terakhirmu. Aku menawarkan jiwa Hades itu sendiri, jiwa orang mati, akan selalu siap untuk berperang di sisimu." (Hades).

Tentara Hades adalah kekuatan sihir yang diberikan kepada Kratos oleh Hades, setelah dia berhasil membunuh penjaga kotak Pandora's dan mendapatkan Kepala Anak Arsitek. Hal ini memungkinkan Kratos untuk memanggil Jiwa orang mati yang berada di bawah kekuasaan Hades, dan membuat mereka menyerang musuh-musuhnya.

Player juga bisa menaikkan levelnya untuk meningkatkan kekuatan dan jumlah jiwa yang bisa dipanggil. Kratos menggunakan versi variasi dari kekuatan itu di God of War: Ascension saat dia mengalahkan dan memperoleh Soul of Hades.

Juga menggunakan varian dari kekuatan itu di dalam God of War II saat dia mengalahkan Raja Barbar, Alrik, dan memperoleh Hammer Barbarian.

Yang terakhir Kratos sekali lagi menggunakan varian dari kekuatan yang serupa di God of War III saat dia mengalahkan Hades dan mengakuisisi Claws of Hades.

5. Eye of Atlantis. 

"Peninggalan kuno Poseidon yang memanfaatkan kekuatan Atlantis." ( deskripsi).

Eye of Atlantis adalah senjata sihir yang karatos gunakan pada God of War: Ghost of Sparta yang memberi Kratos kemampuan untuk memanfaatkan kekuatan Atlantis dan menggunakannya sebagai senjata dalam menyetrum musuh musuhnya.

Benda sihir ini menjadi kemampuan sihir pertama yang ia dapatkan dalam permainan, yang akan ditemukan saat Player melintasi kota Atlantis. Eye of Atlantis adalah senjata berbasis petir yang serupa dengan Rage Cronos dan Poseidon's Rage, namun perbedaannya lebih terfokus pada target tunggal dibandingkan dengan banyak musuh disekitar Kratos.

6. The Scourge of Erinys 

Juga merupakan kemampuan sihir yang terdapad dalam seri God Of War Ghost of Sparta.

Setelah membunuh Erinys dihutan di luar areal spartan, kratos akan memperoleh artefak ini. Dengan Scourge of Erinys, kratos memperoleh kemampuan untuk melepaskan Dark Void (bola lubang hitam) yang mampu meyerang lawan seperti layaknya vortex.

Menyerap mereka dan menghasilkan Damage yang fatal bagi lawan. Kemampuan ini sangat berguna ketika tingkat healtbar kratos berada pada tahap kritis, karena dapat memberi kratos healt orb dan juga Magic orb.

7. Horn of Boreas. 

Tanduk Boreas adalah artefak yang hanya dapat ditemukan di God of War: Ghost of Sparta.

Kratos menemukan benda ini di Kuil Boreas saat dia melakukan perjalanan di gua-gua di bawah Pegunungan Aroanian dengan tujuan kembali ke Atlantis. Tanduk itu mampu memanggil badai yang sedingin es dengan

 mengayunkannya, yang dapat merusak dan membekukan semua musuh di dekatnya. Senjata sihir ini juga bisa menghancurkan perisai dan baju besi milik musuh selain untuk membekukannya.

8. Typhon's Bane. 

Typhon's Bane adalah senjata yang diperkenalkan di God of War II dan dicuri dari mata Typhon.

Saat Kratos menuju ke Pulau Penciptaan, dia menemukan Selat Typhon. Setelah melewati gua itu, Kratos bertemu Typhon, dan menikam matanya berulang kali. Kratos merobek Typhon's Bane dari balik mata Typhon, dan menggunakannya untuk membebaskan Prometheus dari siksaannya.

Sebuah senjata seperti busur ajaib, Typhon's Bane membiarkan Kratos melepaskan hembusan angin alih alih panah. Hal itu bisa ditingkatkan juga, yang meningkatkan kekuatannya dan mendapatkan kemampuan baru.

9. Rage of Cronos. 

"Sebelum kejatuhanku dalam Perang Besar melawan para Dewa, aku menyembunyikan sisa sisa sihir  terakhirku. Demi kebaikan para Titan, aku, Cronos, memberikan apa yang tersisa padamu. Gunakanlah dengan baik."
(Cronos)

Setelah membunuh Theseus ini, Kratos mendapatkan Key Keeper Horse yang dibutuhkan untuk membuka kunci pintu Steeds of Time. Di balik pintu itu ada kuil kecil milik Cronos, dan ketika diaktifkan, sebuah hologram Titan muncul. Melalui hologram itu, Cronos, memberi Kratos sihir terakhirnya sebagai kekuatan Cronos 'Rage.

Dengan kekuatan itu, Kratos bisa memanggil BlueOrbs petir yang secara temporer menyetrum dan mengejutkan banyak musuh. Player kemudian dapat meningkatkan kekuatannya untuk meningkatkan tingkat damage.

Pada Level 3, "inti" bola bola meledak pada akhir serangan, yang kemudian melakukan kerusakan lebih lanjut pada musuh di sekitar dan biasanya menghancurkan mereka sekali lagi.

Cronos 'Rage adalah salah satu cara paling efektif untuk mengalahkan atau melemahkan Boss battle dalam permainan, karena biasanya, orb petir tidak akan membiarkan atasan atau musuh bergerak asalkan disetrum. Kratos bisa memanfaatkannya untuk melepaskan diri dari situasi berbahaya yang melibatkan banyak  musuh atau bahkan menyerang mereka hingga membunuhnya.

Bos dan musuh terkuat yang menolak efek itu dan terus bergerak dan menyerang namun tetap tersengat listrik dan mengalami Damage.

10. Atlas Quake. 

"Aku telah memberimu sisa terakhir dari sihirku Spartan". (Atlas)

Dalam God of War II, setelah Kratos naik ke puncak Titan, Atlas, dan membebaskannya, dia menerima kemampuan sihir Atlas Quake dari tangan Atlas.

Dengan itu, Kratos bisa membanting dan memukuli permukaan tanah, memanggil gempa bumi yang luar biasa, dan mengirim batu batu raksasa terbang untuk merusak dan menghancurkan musuh disekitarnya. Kekuatan bisa ditingkatkan untuk menambah level damage dan memberikan kemampuan baru bersamaan dengannya.

11. Bow of Apollo.

"Kau telah memperoleh Bow of Apollo. Ini adalah busur panah berapi api yang akan membersihkan jalanmu." (Athena).

Bow of Apollo adalah senjata kedua yang diperoleh Kratos di God of War III, yang pertama adalah Blades of Exile. Kratos memperolehnya setelah dia membunuh Peirithous, kekasih fana Persephone, yang dipenjarakan di Dunia Bawah oleh Hades dan dikutuk untuk menghabiskan seluruh kekekalan yang terjebak dalam sangkar semak belukar.

Benda itu memiliki serangan serupa dengan Typhon's Bane, namun  menggunakan api dan bukan angin sebagai amunisinya. Cukup tangguh melawan Harpies, Undead Legionnaires dan manusia. Bow memiliki dua mode tembakan utama; sebuah mode cepat di mana Kratos bisa meluncurkan serangkaian panah dalam sesi yang cepat,

atau mode kekuatan, di mana Kratos menaiki busur untuk melepaskan tembakan yang berkobar. Alih-alih menggunakan sihir, Bow menggunakan energi bar terpisah yang akan diisi ulang setelah digunakan.

Bagaimana Peirithous menguasai Bow of Apollo tidak diketahui bagaimana hal itu bisa terjadi. Ini mungkin ditingkatkan sekali untuk menambah Damage yang memungkinkan Kratos untuk langsung membakar semak semak disekitarnya. Panah dari busur itu sepertinya tidak terpengaruh oleh hukum gravitasi, tidak seperti panah dari Olympus Archer.

Busur apollo berhasil dihancurkan oleh bentuk astral Zeus.

12. Head of Helios

"Kepala Helios dirampas dengan cara yang keji. Tatapannya akan menerangi jalanmu." (Athena)

Kepala Helios adalah benda yang Kratos gunakan untuk menerangi jalannya, (senter) atau membuat bingung musuh-musuhnya. Itu didapat dengan memenggal kepala Helios, dengan cara menariknya hingga putus. dan karena itu memang  kepala asli Helios.

13. Boots of Hermes. 

Kau sekarang mengenakan Boots of Hermes. Gunakan kecepatan mereka untuk keuntunganmu" (Athena)

Sebuah sepatu yang dilengkapi sayap membara. Kratos memperoleh benda ini dengan jalan mengamputasi kaki Hermes. Dan dengan bantuan benda ini, Kratos dapat berlari melampaui kecepatan cahaya.

Kratos mampu menabrak musuh dan melemparkannya dengan mudah, sekaligus pengguna juga bisa  berlari di dinding. Dinding-dinding itu selalu ditandai dengan jejak kaki emas. Bila tidak digunakan, sayap di sisi sepatu melingkar di seputar Boots. Mereka bukan termasuk barang-barang yang hancur di akhir God of War III, dan masih bisa dilihat di kaki Kratos.

14. The Army of Sparta. 

"Blade of Exile akan melayani mu dengan baik Kratos. Gunakan mereka untuk memanggil jiwa saudara saudara Spartanmu." (Athena)

Tentara Sparta adalah sihir yang digunakan saat memiliki Blade of Exile. Hal ini memungkinkan Kratos untuk memanggil roh-roh dari tentara Spartan yang telah tiada, membentuk barisan pertahanan di sekeliling pengguna. Helios, Dewa matahari,

menggunakan sihir ini juga, dengan usaha sia-sia agar tentaranya melindunginya dari ancaman Kratos. Saat sihir ditingkatkan levelnya, akan ada lebih banyak tentara, mereka akan menahan lebih banyak damage dari lawan dan melemparkan tombak mereka. Pada level tertinggi, hujan panah bisa dipanggil turun setelah gerakan tombak bergerak.

15. Trident of Poseidon 

Selama Tantangan Poseidon di God of War, Kratos menemukan Trident Poseidon di dalam Kamar Poseidon. Dengan itu, Kratos bisa menyelam di bawah air, berenang, dan bernafas  tanpa batasan waktu. Trident sangat penting untuk melintasi sisa Kuil Pandora.

Meski namanya melibatkan Poseidon, sebenarnya benda ini bukanlah trisula milik Poseidon sendiri, tapi artefak atau sejenis senjata legendaris.

16. Golden Fleece.

"Golden Fleece merupakan relic yang memiliki kekuatan untuk memantulkan dan menahan maupun mengembalikan serangan mereka sendiri pada orang yang melancarkannya." (Gaia)

Golden Fleece adalah sebuah zirah emas yang kuat, yang dulu milik Argonaut, Jason. Kratos mengalahkan Mole Cerberus yang dulunya memakan Jason dan mendapatkan Golden Fleece. Ia mengenakan relic ini di sepanjan lengan hingga bahu kanannya.

17. Wings of Icarus. 

"Aku akan mencapai sister of fate, dan aku akan menggunakan sayap milikmu untuk melakukannya!" (Ancaman Kratos terhadap Icarus).

Ketika Kratos menemui Icarus, dia bertarung melawannya di atas Jurang Besar, merobek sayap Icarus, merenggutnya untuk dirinya sendiri, dan mendarat dengan selamat pada Atlas.

Dengan bantuan sayap ini, Kratos bisa terbang "meluncur" jarak dekat  melalui udara kosong, yang memungkinkannya melakukan perjalanan jauh, sedikit lebih jauh daripada hanya melompat dan meluncurkan serangkaian serangan yang terbatas.

Setelah melewati masa masa tertentu, sayap ini mulai layu dan kehilangan bulu bulunya, yang mengakibatkan akhirnya Kratos jatuh ke tanah. Pembukaan Ventilasi Udara atau poros memungkinkan Kratos terbang lebih tinggi ataupun lebih jauh.

Kratos masih mengenakan Wings Icarus pada God of War 3. yang masih memungkinkannya meluncur, dan juga memberinya kemampuan Ascension Icarus baru dan membiarkannya terbang melayang di udara untuk menggunakan air Combo  pada musuh musuh yang lebih besar dari dirinya.

Sepanjang areal Gunung Olympus, ada poros besar yang disebut Icarus Vents yang bisa mendorong Kratos ke daerah-daerah yang biasanya tidak dapat dijangkau dengan melompat; beberapa dari ventilasi tersebut cukup kuat untuk memungkinkan Kratos terbang disekitar Olympus dengan menghindari batu dan rintangan yang terjal.

Diduga sayap ini juga hancur ketika Kratos berhadapan dengan wujud Astral Zeus.

18. Rage of spartan 

"Biarkan Kemarahan Spartan memenuhi pedangmu kratos". (Athena).



Rage of Sparta muncul sebagai Kemampuan Rage dalam God of War III. Uniknya, kemampuan ini masih dimiliki Kratos Pada God of War 2018. (Masih belum rilis).

Saat Rage of Sparta aktif, Kratos hanya bisa menggunakan Blade of Olympus sebagai senjata utamanya. Dalam Rage Mode, serangan Kratos dan kecepatan keseluruhan menjadi meningkat drastis. Begitu pula dengan tingkat pertahanannya,

 serangannya mengakibatkan lebih banyak Damage. Kamera akan diperbesar sedikit ketika mengaktifkan Spartan Rage  dan semua Warna disekitar menjadi memerah,  Blade of Olympus, akan bersinar biru, dan tato milik Kratos', akan berpendar merah.

Rage energy bar hanya bisa diisi dengan mengumpulkan Gold Orbs.

Kratos masih mampu mengeluarkan Spartan Rage pada versi God of War terbaru yaitu God of War 2018. Kemampuan ini masih sangat mematikan dalam melawan musuh yang berukuran besar seperti Troll misalnya.


Postingan terkait: