Biografi tokoh karakter franchise Devil may cry


Vergil 



Julukan


Dark Slayer

Son of Sparda 

The Alpha and the Omega 


Alias


Nelo Angelo



Data pribadi


Spesies : Hybrid (setengah iblis/half demon). 


Status : hidup


Hubungan/relasi


*Sparda (mendiang ayah)

*Eva (mendiang ibu)

*Dante (saudara kembar)

*Nero (putra)

*V (setengah sisi manusia /dari vergil)

*Urizen (setengah sisi iblis/dari Vergil)

*Nero's mother (mantan kekasih)


Mantan rekan afiliasi : Arkham




Kemunculan


*Devil May Cry

*Devil May Cry 3 (manga)

*Devil May Cry 3: Dante's Awakening (SE)

*Devil May Cry 4: Special Edition

*Devil May Cry 5: Before the Nightmare

*Devil May Cry 5

*Devil May Cry 5 – Visions of V –

*Devil May Cry: Pinnacle of Combat

*Sengoku Basara vs. Devil May Cry


Aktor pemeran


*David Keeley (DMC)

*Jonathan Mallen (DMC; Young)

*Daniel *Southworth (DMC3, MvC3, DMC4:SE, DMC5, Viewtiful Joe)

*Hiroaki *Hirata (Japanese; MvC3, DMC4:SE, DMC5, PXZ2, Seven Knights)

Shōhei Namba (Sengoku Basara vs. Devil May Cry)


Berdasarkan model : Maxim Nazarov (DMC5)


MO-CAP


Hironobu Hagihara (DMC)

Daniel Southworth (DMC3, DMC4:SE, DMC5)


MUSIk


*Vergil Battle 1 (DMC3)

*Vergil Battle 2 (DMC3)

*Vergil Battle 3 (DMC3)

*Taste The Blood (Vergil's Combat Theme 1) (DMC3:SE)

*Divine Hate (Vergil's Combat Theme 2) (DMC3:SE)

*Theme of Vergil ~One More *Game~ (Ultimate Marvel Vs. Capcom 3)

*Let's Just See (Mission 1 Intro Cutscene) (DMC4:SE)

*The Duel (DMC5)

*Bury the Light (DMC5:SE)


"Kekuatan mengendalikan segalanya - tanpa kekuatan, kau tak bisa melindungi apapun ; tinggalkan dirimu sendiri." 

~vergil pada saudaranya~




Vergil adalah putra dari iblis Sparda dan seorang wanita bernama Eva, saudara kembar tertua dari Dante, dan ayah dari Nero. 


Ia menjadi tokoh antagonis selama berulang ulang dari franchise Devil May Cry. Terutama Devil may Cry 3 : Dante's awakening dan Devil May Cry 5. 


Selain menjadi karakter Boss  dalam game, ia juga menjadi karakter playable di Devil May Cry 3 dan juga 5. 


Setelah kematian ibu mereka ketika Vergil dan dante masih kanak kanak, keduanya menjalani takdir mereka masing masing, dimana Vergil menolak segala sisi kemanusiaaannya, dan lebih memilih sisi iblis dalam dirinya, sementara saudaranya Dante melakukan hsl sebaliknya. 


Penyendiri dan pendiam, Vergil menunjukkan sifat dan hasrat kerelaan melakukan apa saja dalam pencahariannya demi memperoleh kekuatan ayahnya Sparda. Menderita kekalahannya dari Mundus dalam secreet ending Devil May Cry 3, ia disiksa dan dirubah menjadi Black Knight  Nelo Angelo, muncul di seri pertama Devil May Cry. 


Setelah melewati berbagai konflik dalam game, akhirnya dikalahkan oleh Dante. Ini diperlihatkan dalam Devil May Cry 5, bertahun tahun setelah pertempuran terakhirnya sebagai Nelo Angelo, Vergil berhasil bertahan hidup dan saat itu telah terbebas dari kendali Mundus, namun akibatnya ia berada dalam kondisi terlemahnya. 


Sebagai sosok misterius berkerudung, yang merebut kembali Yamato dengan memotong Devil Bringer dari putranya Nero dalam prosesnya. Vergil menjadi tokoh antagonis utama seri Devil May Cry ke 5  setelah pendatang baru V dan Urizen menyatu kembali sebagai dirinya, yang terungkap keduanya merupakan sisi iblis dan sisi manusia dari Vergil. 


 Penampilan


Dari sisi penampilan fisik, Vergil memiliki kulit putih namun pucat, dan rambut lurus yang disisir kebelakang, yang memberikan kesan dingin dan ekspresi wajah yang datar. Namun, jika rambutnya disikat rata ke bawah, ataupun dalam keadaan basah, penampilanya dengan adik kembarnya Dante sangat identik hingga sulit dibedakan. 


Sama halnya dengan Dante, ia memiliki mata berwarna biru. Dari segi penampilan, vergil memilih mengenakan jaket panjang berwarna silver kebiruan dengan 3 buah pisahan coat tail. Pada bagian kerahnya, terdapat pola ular berwarna putih melingkar/melilit di sepanjang bagian kerah, dengan kepala ular menggantung di bagian bahu kiri jaket, 


dan ekornya berada pada bahu bagian kanannya menyelip ke bawah, hingga pada bagian bawah jaket/jubah. Lapisan emas membentang di bagian tepinya. Pola bunga mekar keemasan yang halus menghiasi lapisan dalamnya


 Setiap manset mantel juga memiliki lima tali kancing emas dengan lapisan emas;  Dalam Devil May Cry 4: Edisi Khusus, mantel juga memiliki tali yang identik di setiap bahu, dihiasi dengan kancing perak, bukan emas.  Sebelum menghadapi iblis, Vergil mengenakan jubah berkerudung coklat panjang dimana dia menyembunyikan pakaian utamanya.


Dibawah jaket mantelnya, vergil mengenakan  ascot biru tua yang dililitkan di lehernya, yang menggantung di atas rompi hitam tanpa lengan yang memperlihatkan lengan dan bahunya yang kekar.  Dia memakai sarung tangan tanpa jari, coklat, sabuk kulit ular dengan gesper perak, celana hijau tua dengan pola sisik melintang di permukaannya, dan sepatu bot hak berwarna coklat dengan dua tali emas di bagian atas.


Pada beberapa Cutscene Game Devil May Cry 3, setengah liontin emas miliknya terlihat disekeliling lehernya, namun ini bukan bagian permanen dari karakter modelnya. 


Sebagai Corrupted Vergil, ketika berada di bawah kendali mundus, penampilan Vergil terlihat jauh lebih terkesan bengis dan gelap, kulitnya lebih pucat ke abuabuan dengan beberapa urat nadi kebiruan yang berdenyut. 


Matanya berwarna merah pedam, dengan pupil berwarna hitam. Kali ini ia mengenakan pakaian ayahnya bukannya outfit miliknya sendiri, dengan setengah  

Amulet menggantikan bross dante yang sebagian lagi. Sedangkan pada Devil May Cry 4, outfit miliknya dimodifikasi, bagian belakang jubahnya terbelah menjadi 3 bagian coattail, serupa dengan outfit lamanya. 


 Selama mengabdi sebagai Nelo Angelo warna kulit vergil sepenuhnya berubah warna menjadi putih, dengan urat nadi berdenyut biru, mata merah dengan pupil hitam. Sedangkan kemuculannya dalam devil May Cry 5 Vergil tampil lebih identik dengan versi muda dirinya, dari Devil May Cry 3, namun lebih tua akibat waktu yang telah berlalu sejak kejadian Devil May Cry3. 


Jubahnya tampak lebih gelap, versi darker shades biru. 

Mantelnya sekarang berwarna hitam dan pola serta desainnya berwarna biru neon dan tiga ekor bulu yang terpisah sekarang telah compang-camping di tepinya.


Vergil tak lagi mengenakan ascot tie karena ia terlihat mengenakan turtleneck hitam tanpa lengan beritsleting di balik rompi formal berwarna biru tengah.  Dia sekarang memakai sarung tangan tanpa jari abu-abu arang, celana hitam dan sepatu bot gelap yang dilapisi pelindung kaki teal dengan beberapa tali.


Jubah Vergil tampak berwarna biru Navy di siang hari ketika ia menghadapi dante dan putranya Nero (final battle). Ketika ia muncul dalam kondisi terlemahnya dan merampas Devil Bringer milik Nero, untuk mendapatkan kembali yamato ia mengenakan kerudung hitam panjang sobek sobek, untuk menyembunyikan outfit miliknya 


Sebagian wajahnya tampak putih pucat dengan urat nadi berwarna biru, masih memiliki sisa sisa kekalahannya sebagai Nelo Angelo, namun telah terbebas dari kendali Mundus. Namun ketika V dan Urizen menyatu kembali, vergil kembali ke kondisinya yang semula, warna kulitnya kembali normal. 


 Kepribadian


Sangat kontras dengan saudaranya Dante yang begitu riuh ramah dan terbuka, (flamboyan) Vergil pendiam, dingin, misterius dan tertutup, memancarkan persona dingin dan tanpa rasa takut. Vergil tak memperdulikan makhluk yang ada di sekelilingnya, teguh dan pantang menyerah dan mengejar kekuasaannya. 


Namun, meskipun dengan sikap acuhnya yang terkesan dingin itu, ia memiliki jiwa kesatria terhormat, dan memegang teguh pada sifat moral serta disiplinnya sendiri. 


Vergil menolak untuk bertarung secara kotor dan pantang menggunakan tipu muslihat murahan, ia juga memilih untuk tidak menggunakan devilarm, karena banginya itu sama sekali tak layak untuk seorang pejuang terhormat. Tetap setia menggunakan pedang miliknya dan juga melee weapon yang ia peroleh dari lawan yang telah dikalahkan. Kode etiknya masih tetap ada meskipun ia telah menjadi Nelo Angelo, terlihat ketika ia menolak menyerang dante dari belakang, menunggu hingga keduannya ada di luar untuk memulai pertarungan pertama mereka. 


Di Devil May Cry 5, setelah kembali pulih, dan diserang oleh Dante, Vergil menolak melawan Dante, mengingat dante masih terluka akibat pertempurannya yang sebelumnya melawan Urizen, mengungkapkan bahwa mengalahkan dante dalam kondisi seperti ini tidak bermakna apa apa. Sebalinya ia memberi Dante waktu untuk menyembuhkan lukanya dan bertambah kuat. 


 


Dalam situasi yang kritis, ia bertindak bertentangan dengan kode etiknya, karena masih ada sisa sisa pengaruh  Nelo Angelo, dan bukannya akibat putus asa 


   Seperti yang terlihat di Devil May Cry 5, dia merampas Devil Bringer dari Nero dan Yamato secara paksa, namun jika Dante melawan lawan yang sama dengan dirinya, dia bersedia untuk bekerja sama, meskipun dia merasa keberatan karenanya.  Dia tidak akan ragu untuk mengambil tindakan seperti menjatuhkan vonis mati pada ia yang berhianat pada dirinya. 


Perbedaan yang sangat drastis dengan dirinya dan Dante adalah ia bersedia merangkul sisi gelapnya, membuang sisi kemanusiaannya,  dan mencari kekuasaan serta melampaui kekuatan ayahnya dengan gigihnya. Sementara Dante teguh pada pencariannya untuk melindungi umat manusia dari iblis, Vergil menginginkan kekuatan dan kekuasaan lebih, tak memperdulikan akibat dari tindakannya terhadap orang orang disekitanya. 


Terlepas dari wataknya yang dingin, Vergil memang menghargai beberapa hal tertentu - seperti, Pedang Iblis Yamato, katana gelap yang diserahkan kepadanya sebagai memento oleh ayahnya, bagian dari Jimat Sempurna miliknya, kenang-kenangan dari ibunya dan,  mengakui serta menerima Nero sebagai putranya sendiri.


  Pada Devil May Cry 3, Vergil mengungkapkan perasaannya pada Dante dengan melontarkan ucapan "kekutan mengendalikan segalanya, dan tanpa kekuatan, kau tak bisa melindungi apapun, meninggalkan dirimu sendirian." Diduga ini merupakan referensi dari kematian ibunya. Ini mungkin jadi alasan utama mengapa Vergil begitu terobsesi dengan kekuatan dan kekuasaan, sebagai bentuk kompensasi karena ia gagal melindungi ibunya. 


Kegagalannya juga mengakibatkan ia memandang rendah manusia dan hubungannya dengan manusia, membuat dirinya menolak sisi manusianya sendiri yang rapuh. V merupakan sisi manusia dari Vergil, karenanya ia bisa melihat masalalunya tanpa sudut pandang Vergil yang dingin dan acuh tersebut. V merupakan sisi manusia yang selama ini tak pernah ia akui keberadaannya dalam diri vergil sendiri, dalam pencariannya untuk meperoleh kekuasaan dan kekuatan. 


V menggambarkan Vergil sebagai " ia yang telah kehilangan segalanya." dan bahwa kekalahan yang dideritanya hanya membuatnya tenggelam lebih dalam. V menyadari akibat dari tindak kejahatannya yang telah ia perbuat. Ia mengakui betapa pentingnya segala hal yang telah ia korbankan dalam pencarian kekuasaan dan kekuatan yang tiada henti itu. Seperti sisi kemanusiaannya, saudaranya sendiri, dan bahkan putranya Nero. 


V awalnya mendatangi dante dengan harapan ia bisa menebus kesalahan yang telah Vergil perbuat, dengan lahirnya Urizen dan segala kejahatan masa lalunya  selama masa hidupnya. V lebih lanjut menjelaskan pada Nero bahwa "ia", yang dimaksud adalah Vergil, hanya ingin dilindungi dan dikasihi, namun karena ia hanya seorang diri, opsi yang tersisa hanyalah bertahan hidup. 


Ini jelas terlihat sebagian sifat V tumbuh dalam diri Vergil setelah kembali menyatu dengan Urizen, ia mendapatkan kembali sisi kemanusiaannya. Segala motif dan tujuan V yang sebelumnya menjadi misteri terungkap di moment terakhirnya, dimana ia telah memanipulasi Dante dan Nero untuk kembali menyatu dengan Urizen, akibat dari rasa takutnya akan sekarat dan berada dalam kondisi lemah tanpa kekuatan. 


 Vergil memiliki karakter yang berkemauan keras , mampu melawan kendali Mundus ketika melihat kalung milik Dante hingga mengakibatkan Nelo Angelo jatuh dalam konflik mental. 


Biografi


Semasa hidup: 


Vergil dan adik kembarnya Dante merupakan keturunan dari kesatria iblis legendaris Sparda dan seorang wanita manusia bernama Eva, dimana mereka tinggal di sebuah puri di dekat kota Red Grave. Ketika Tumbuh, Vergil sering berkelahi dengan Dante memperebutkan berbagai hal. Ia juga dilatih oleh ayahnya bersama sama dengan Dante. 


Sebelum penyerangan mundus, Vergil sering mengunjungi seorang pria dikarenakan ketertarikannya terhadap bentuk seni literatur yang disebut puisi. 


Disana, ia membaca berbagai karya seni, seiring berjalannya waktu, Vergil mulai memiliki ketertarikan pada karya puisi dari William Blake. Suatu ketika, si pria tua memberi Vergil koleksi puisi milik William Blake sebagai hadiah. Vergil merespon dengan menulis inisialnya sendiri "V" di bagian belakang sampul buku. Ketika si pria bertanya mengapa Vergil melakukannya, Vergil memberitahukan hubungannya dengan saudara kembarnya dante, dan si pria tua mengerti. 


Vergil menyimpan buku itu seumur hidupnya, bahkan ketika ia sudah dewasa. 

Dihari sebelum ulangtahun mereka yang ke 8, ibunya Eva memberikan Vergil dan Dante masing masing setengah dari perfect amulet. Di saat yang bersamaan, Sparda menghilang dan mati atas alasan yang tak diketahui. Mengakibatkan Eva dan sikembar tertinggalkan tanpa perlindungan. 

  

Selanjutnya pada moment tertentu, Iblis yang dikirim oleh Mundus, menyerang rumah mereka. Bagian ini terpisah, dan pada moment ini, Vergil bermain seorang diri di taman bermain beberapa yard dari rumah mereka berada. Ketika sepertinya ia nyaris tersergap, ia mendapati dirinya di kelilingi oleh iblis  ketika melihat rumahnya sendiri terbakar di kejauhan, Vergil membangkitkan sisi gelap dalam dirinya, sisi iblisnya, dan membunuh semua iblis iblis tersebut dengan yamato. 


Setelahnya Vergil melarikan diri dan percaya bahwa ibunya telah mengabaikan dirinya begitu saja, kecurigaan ini menghantui Vergil hingga akhir hayatnya, hingga ia dewasa. Sesungguhnya Eva terbunuh ketika ia tengah berusaha menemukan Vergil. (Devil May Cry 5). 


Dalam Devil May Cry 4 Special Edition


17 tahun sebelum kejadian Devil May Cry 4, Vergil mengunjungi kota Fortuna untuk tujuan menginvestigasi organisasi The Order of the Sword. Setibanya ia di kota tersebut, Vergil bertanya tanya mengapa mereka memuja Iblis seperti Sparda sebagai dewa. 


Begitu ia melangkah, segrombolan Scarecrows mencegatnya di tengah jalan, namun Vergil menyingkirkan mereka dengan usaha yang tak berarti. Setelah pertempuran singkat tersebut, Vergil melajutkan perjalanan lebih dalam ke kota Fortuna, bertujuan untuk mempelajari lebih lanjut mengenai organisasi tersebut serta apa motif mereka. 


Saat dia berjalan, Vergil melewati sekelompok pejalan kaki, dengan seorang wanita dengan gaun merah memperhatikannya saat dia berjalan pergi.


 Ketika berada di kota, ia sempat menjalin hubungan dengan wanita misterius tersebut, hingga suatu hari lahirlah Nero. Setelah menyelesaikan investigasinya dan mengungkap motif Order of the Sword, Vergil segera meninggalkan kota,  merenungkan apakah suatu hari akan ada orang yang bisa mengungkap ajaran sesat organisasi tersebut, bersamaan dengan ia pergi, suatu hari ia bersumpah organisasi The order of the Sword akan mengetahui kekuatan yang sebenarnya dari Putra Sparda. Devil May Cry 4: Special Edition


 


Devil May Cry 3 (manga)


Paling tidak setahun sebelum kejadian Devil May Cry 3, Arkham menemukan Vergil tengah mencari cari buku diperpustakaannya, dan memberitahunya Legenda Temen-ni-gru. 


 Vergil mendukung rencana Arkham untuk membangkitkan Temen-ni-gru.  Arkham mengungkapkan bahwa mereka harus membatalkan sejumlah "segel" sebagai langkah pertama. Segel segel ini, pada dasarnya, adalah Fallen angels yang menyimbolkan 7 deadly sins, dan mereka harus diberikan nama nama mereka untuk membuka segelnya. 


Sementara Arkham mencari lokasi dari setiap segel, vergil tinggal di puri miliknya, bersama Alice. Namun, 


Namun, dia berkeliaran di kota pada satu titik, dan bingung dengan Dante oleh Enzo Ferino.  Pengungkapan bahwa Dante tinggal di dalam kota tampaknya menggairahkan Vergil.



Setelah bercakap-cakap dengan Dante, bertukar beberapa ancaman luka fatal dengannya dalam prosesnya, Vergil mengungkapkan rencananya untuk membangkitkan Temen-ni-gru, untuk membuka gerbang ke dunia iblis.  


Ketika Dante menyatakan niatnya untuk menghentikan Vergil, Vergil mulai melempar ejekan pada Dante dengan menunjukkan kepadanya setengah dari jimat yang dicuri Alice sebelumnya, memprovokasi Dante untuk menyerang.


Namun, setelah pertempuran cepat, di mana Vergil mengalahkan Dante, Vergil melemparkan kembali setengah bagian saudaranya kepadanya;  Vergil kemudian mengejek Dante lagi, menyatakan bahwa dia bisa mengambil jimat darinya kapan pun dia mau.  Bab ini diakhiri dengan persiapan Arkham untuk memulai ritual membangkitkan Temen-ni gru.  Manga Devil May Cry 3


Devil May Cry 3: Dante's Awakening


Arkham membantu Vergil untuk memecahkan tujuh segel pertama yang dilemparkan Sparda ke Temen-ni-gru, dan kemudian menuntunnya ke Tanah Terlarang di dasar menara.  Vergil kemudian terlihat bersama Arkham di puncak menara yang muncul.


 Ketika Hell Vanguard yang mereka kirim untuk membunuh Dante kembali, setelah gagal menjalankan tugasnya, Vergil segera membunuhnya.

 Vergil menunggu Dante di puncak menara, dan pada satu titik mengirim Arkham untuk melenyapkan Lady.  Saat Dante mencapai puncak menara, keduanya bergursu dan kemudian bertarung dengan ganas.


Vergil memenangkan duel tersebut, dan mengambil setengah dari Perfect Amulet Dante sebagai simbol kemenangan.  Meskipun Devil Trigger milik Dante mulai termanifestasikan dan Vergil bersiap untuk bertarung kembali, Arkham mendesaknya untuk mengacuhkan Dante karena "[mereka] sudah memiliki semua yang [mereka] butuhkan".  Keduanya kemudian melompat dari menara untuk  kembali menuju ke Tanah Terlarang.


Saat Vergil dan Arkham mendekati pintu terakhir ke Sarang Penghakiman, Vergil mengungkapkan pengetahuannya tentang pengkhianatan Arkham, dan memberinya hukuman kematian.  Dia kemudian memasuki ruangan dan memulai ritual untuk membuka gerbang ke dunia iblis.  Selama proses ritual, dia untuk sesaat diganggu oleh Beowulf yang buta, yang salah mengira dia sebagai Dante.


Namun, Vergil dengan cepat menghabisi si iblis, dan mengklsim jiwanya sebagai Devil arm. 

 Saat Dante sedang terburu-buru menuju segel terakhir, Vergil belum berhasil membuka segel, dan kemudian diganggu oleh Dante.  Saudara kembar tersebut kembali terlibat perkelahian sengit yang kemudian diganggu oleh Lady menyebabkan duel mereka berakhir seri.


Kedua iblis bersaudara sama-sama terluka, pada saat inilah Jester muncul dengan mengumumkan bahwa semua orang telah menjalankan peran mereka dengan baik.  Jester kemudian bolak-balik berganti ganti wujud antara Arkham dan Jester, menjelaskan mengapa ritual Vergil tidak berhasil, dan mengapa Vergil gagal melawan Dante dan Lady.


Arkham menyelesaikan ritual tersebut, dan kemudian mempermainkan vergil, Dante, dan Lady mengulur waktu hingga menara benarbenar diaktifkan.  Setelah itu ia menjatuhkan ketiganya dari platform menara, dimana Vergil jatuh ke dalam jurang yang dalam.


Kemudian, setelah Dante memasuki Dunia Bawah, Vergil terlihat melewati Perpustakaan Ilahi, dengan Lady masih terpuruk, terluka dan dalam kesedihan, setelah pertempurannya dengan Dante.  Dia mendengar langkah kakinya dan mendongak untuk melihat siapa itu, tetapi pada saat itu, dia sudah melewati pintu yang diambil Dante.  Vergil kemudian turut campur dalam pertempuran antara Dante dengan Arkham yang memanas, dan keduanya Dante dan vergil menghabisi Arkham bersamaan.


Meski demikian, Vergil belum mengurungkan niatnya untuk memperoleh the Force Edge. (Fase paling lemah dari Sparda sword). Hal ini mengakibatkan perkelahian pecah kembali di antara keduanya. Namun kali ini, Dante berhasil mengungguli Vergil, Dante tak bisa meyakinkan Vergil untuk kembali ke dunia manusia, bahkan Vergil membiarkan dirinya terjatuh lebih dalam ke dunia bawah. 


Dalam epiloge, Vergil terlihat berada diruangan The Fallen One, sementara muncul 3 orb yang menyala mendekat. Vergil mengenali siapa iblis yang datang, dan bersiap untuk bertarung dengan melontarkan kalimat "jika ayahku bisa melakukannya, aku harusnya bisa melakukannya juga." 


Dalam kondisi terlemahnya, Vergil dikalahkan oleh mundus, katana miliknya Yamato juga dipatahkan oleh sang iblis sendiri. Sambil mengekangnya, menyiksanya, serta merendahkan vergil, menganggapnya hina sebagai makhluk setengah manusia. Sebelum mengklaim ia akan menyingkirkan sisi kemanusiaan vergil dan merubahnya menjadi Nelo Angelo


Pada seri pertama Devil May Cry


Vergil dibalik inisial Nelo Angelo, berhadapan dengan Dante berkali kali di sebuah pulau yang disebut Mallet Island. Dalam pertemuan pertama mereka,


Kalung yang dikenakan Dante, sebagian dari perfect amulet, terselip keluar, sebelum Nelo Angelo melancarkan pukulan telak terhadapnya, melihat objek yang ia kenali tersebut, membangunkan kesadaran Vergil, dan mengakibatkan 

Nelo Angelo mengalami rasa sakit yang begitu intense, ia menghempaskan tubuh dante dan terbang menjauh, menghilang di balik kobaran api. 


 Nelo Angelo menunjukkan identitas aslinya sebagai Vergil, pada moment akhir melawan Dante. Masih belum menyadari kalau itu memang benar benar Vergil, Dante berduel dan berhasil mengalahkan Nelo angelo di akhir pertarungan. Dikalahkan Nelo Angelo menjatuhkan greatsword miliknya, ia melayang di udara, menjerit kesakitsn dan menghilang di balik kobaran api biru, meninggalkan sebagian kalung liontin milik Vergil Di lantai. 


Setelah melihat liontin itu, Dante mengalami flashback ketika pertama kali mereka memperoleh liontin tersebut dari mendiang ibu mereka.  Baru menyadari ternyata Nelo Angelo selama ini adalah Vergil. 




Devil May Cry 5


Bertahun tahun setelah kejadian Devil May Cry 4, Vergil berhasil melarikan diri dari dunia bawah (Demon World), serta berhasil pula menghilangkan pengaruh kendali Mundus. Namun, hal ini mengakibatkan ia berada pada kondisi yang sangat lemah, tubuhnya sekarat setelah melewati berbagai pertempuran. 


Ia kemudian mendatangi Nero, meski dalam kondisi terlemahnya, ia mampu memotong lengan Devil Bringer dengan mudahnya, bersamaan dengan memperoleh kembali yamato, meninggalkan Nero dalam kedadaan pendarahan parah hingga tak sadarkan diri. 


Vergil menggunakan Yamato untuk memisahkan dirinya menjadi 2 makhluk hidup yang berbeda. 


Setelah memperoleh kembali katana Yamato, Vergil Kembali ke reruntuhan bekas puri tempat tinggal keluarganya. Dipenuhi dengan hasrat untuk mengalahkan saudara kembarnya, serta keinginannya untuk memperoleh lebih banyak kekuatan, Vergil kemudian menikam dirinya sendiri dengan Yamato untuk memisahkan sisi manusia dan sisi iblisnya sendiri. 


Tanpa diganggu oleh pikiran serta penyesalan dan juga traumanya sebagai manusia, Vergil memperoleh kekuatan dan lahirlah Urizen, sementara sisi manusianya termanifestasikan dan lahirlah V. 


Setelah Urizen tumbang kembali ditangan Dante, V yang berada dalam kondisi sekarat mendekatinya, berkomentar mengenai prihal bagaimana sebelumnya mereka sesungguhnya adalah satu, namun mereka saling kehilangan satu sama lainnya, kemudian selanjutnya ia menikam Urizen dengan tongkat miliknya. 


Memicu reaksi penyatuan kembali di antara keduanya, fenomena ini mengembalikan Vergil ke kondisi terbaiknya seperti semula. Berada pada kondisi paling fit, Vergil dengan sangat mudah menundukkan Dante, menyarankannya untuk menyembuhkan luka lukanya serta menjadi lebih kuat, sehingga nanti mereka bisa menentukan siapa yang lebih unggul diantara keduanya. Selanjutnya Vergil membuka portal dan pergi, setelah sebelumnya berterimakasih pada Nero. 


 Di puncak tertinggi pohon Qliphoth Vergil bergumam, bagaimana jadinya situasi akan berubah apabila posisi Dante dan dirinya ditukar pada waktu itu, selanjutnya ia duduk disana dengan sabar menanti kedatangan Dante untuk Duel terakhir mereka. 


Akhirnya Dante tiba, dan menuntut agar Vergil mengembalikan Yamato ketangannya, sehingga ia bisa menutup portal dari dunia iblis (underworld). Namun Vergil menjawab, apabila Dante menginginkan Yamato, ia harus merebutnya sendiri dari tangan Vergil. 


Dua keturunan Sparda kembali bersiteru satu sama lainnya. Ditengah tengah perkelahian mereka, Vergil mengungkapkan pada Dante bahwa Nero adalah anak kandungnya, yang dijawab oleh Dante, bahwa ia sudah menyadari hal itu jauh sebelumnya. Mengingatkan Vergil bahwa, watak keras kepalanya itu diwarisi anaknya Nero. Kejutan lainnya, sebelum keduannya sempat melancarkan killing blow masing masing, Nero muncul dan menghentikan mereka. 


Kali ini Nero sudah berada dalam wujud Devil Triggernya yang sepenuhnya. Lebih jauh Nero memproklamasikan, agar keduanya menghentikan perselisihan antar saudara tersebut, karena ia "Nero" tak akan membiarkan satupun dari mereka mati. Selanjutnya Vergil menantang Nero untuk berduel pasca tuntutan yang dilontarkan Nero terhadapnya. Setelah perkelahian panjang ayah dan anak, Nero berhasil mengalahkan Vergil yang akhirnya terkesan dengan kemampuan anaknya, dan seberapa jauh Nero telah berkembang. 


Vergil begitu ngotot.., keras kepala dan mengklaim bahwa ia masih punya banyak tenaga untuk mengalahkan Nero, namun setuju untuk menutup portal dan memotong akar pohon Qliphoth. Alasannya, karena "jika tak dihentikan, pada akhirnya itu akan mengganggu urusan mereka." Bersama dengan saudaranya Dante, ia menuju dunia bawah, untuk menebang pohon Qliphoth dan menutup portal di belakang mereka. Sebelum pergi ia meninggalkan bukunya, buku puisi yang selalu dibawa bawa oleh V, pada Nero, sebagai kenang kenangan dan mengklaim ia akan kembali suatu hari nanti. "Berikutnya, aku tak mau kalah." Ucapan terakhir Vergil pada Nero. 


Di dunia bawah, Dante dan Vergil mendatangi posisi Qliphoth dan akhirnya dikepung oleh iblis yang akhirnya mereka kalahkan. Akhirnya pohon Qliphoth berhasil diruntuhkan dan portal berhasil ditutup menyegel mereka berdua, Vergil dan Dante di dunia Iblis. 


Beberapa minggu kemudian, keduanya terlihat terlibat sesi sparing dan meributkan siapa yang mengalahkan siapa pada ronde sebelumnya. Dalam proses keduanya menjalin kedekatan persaudaraannya kembali. Ketika mereka hendak memulai sesi sparing selanjutnya, mereka kembali diganggu oleh iblis yang memang habitat asli mereka disana.  Vergil dengan cepat mengingatkan Dante untuk tidak mengucapkan kata kata pamungkasnya,  "Jackpot..!!" yang tentu saja Dante lakukan untuk membuat Vergil Jengkel. 


    Kekuatan dan kemampuan


Sama halnya dengan Dante saudaranya, Vergil mewarisi darah Sparda dalam dirinya. Hal ini mengakibatkan ia begitu powerfull, dibanding manusia normal pada umumnya. 


*Superhuman strength : berkat darah iblis yang diwarisi dari ayahnya, Vergil dikaruniai kemampuan fisik setara inhuman. Ia bisa melancarkan tebasan dengan Katana Yamato, dan mengembalikannya ke sarungnya sebelum orang normal mampu menyadarinya, ataupun melemparkannya dengan tinhkat stamina luar biasa hingga menembus scarecrow.


*Vergil juga cukup mampu untuk melancarkan palm strike dengan Rebellion terhadap Arkham yang di dukung oleh Sword of Sparda. Ia juga tampak mampu mendominasi iblis yang bertubuh jauh lebih besar dari dirinya. 


Sebelum Dante berada pada fase fully awakened, Vergil dapat mendominasinya dengan mudah (Devil May Cry 3), dan setara dengannya ketika Dante telah masuk ke dalam fase fully awakened. 


Setelah masanya sebagai Urizen berakhir,  Vergil kembali menjadi saingan yang setara  bagi Dante, secara konstan terus menerus menangkis dan menahan serta mementalkan serangan Dante. Meski dalam fase terlemahnya, ia mampu merampas Devil Bringer dengan mudah. 




* Superhuman speed: ketika dipersenjatai Yamato, dan dikombinasikan dengan keahlian pedangnya yang mengagumkan, vergil dapat menyayat dan memotong melampaui kecepatan mata manusia normal. 


Ia cukup cepat hingga mampu melancarkan beberapa sayatan dan tebasan hanya dalam sekali ayunan saja, untuk menghentikan tetesan hujan ketika terjadi hujan lebat, ayunan tangannya dengan katana Yamato mampu menahan tembakan peluru pistol, bahkan melontarkannya kembali. 


*Superhuman agility: Vergil mampu melompat lebih tinggi dari manusia normal, sambil berputar dan bersalti disaat yang bersamaan. 


*Superhuman durability: Vergil mampu menahan hantaman brutal/brute force dan tanpa memperlihatkan tanda tanda luka cidera sedikitpun. 


* Superhuman Stamina : sekalipun terlihat menerima berbagai luka yang berakibat pada cidera fisik yang lumayan Critical, Vergil menunjukkan dirinya masih mapu untuk melanjutkan perkelahian, dan hanya memerlukan istirahat sejenak saja, selanjutnya bergerak kembali tanpa henti. 


Berdasarkan pada kejadian Devil May Cry 5, stamina Vergil cukup pada level dimana ia mampu melawan Dante selama seminggu tanpa henti, terus menerus selama terjebak di Demon World. 


*akselerasi Penyembuhan : Berkat darah warisannya, Vergil mampu sembuh seketika, sesaat setelah menerima luka tersebut. Kemampuan ini begitu cepat bahkan ketika setelah menerima hantaman dari Rebellion. Kemampuan penyembuhan ini begitu ekstrim, meski Vergil berada dalam kondisi terendahnya healing factor ini masih bekerja. Ketika ia kembali ke dunia manusia, tubuh Vergil mengalami kerusakan parah akibat hal yang tak diketahui. 


*Demonic power manipulation: Vergil  mampu  memproyeksikan  Demonic  Power miliknya  terhadap benda benda disekitar. Ia sering kali menggunakan demonic Power miliknya untuk menciptakan berbagai senjata yang memiliki berbagai fungsi. Setelah kembali menyatu dengan sisi  manusia dan sisi iblisnya, vergil mampu  memanifestasikan versi  doppelganger  dari dirinya sendiri , untuk membantunya dalam perkelahian melawan saingannya. 


*Teleportasi : vergil sangat ahli dalam kemampuan berteleportasi yang seringkali ia gunakan secara strategis, untuk mereposisikan dirinya sendiri dalam medan pertempuran. Ia tercata lebih ahli dalam berteleportasi dibandingkan dengan Dante, dimana ia gunakan kemampuan ini lebih sering, terlebih berkat bantuan Yamato. 


*Force Field Generation: Vergil mampu memproyeksikan lingkaran simbol penghalang, mengelilingi dirinya, dibuat dari Demonic Energy, ketika hendak memulai menggunakan Devil Trigger. Meskipun ini hanya bertahan untuk beberapa saat, perisai energi ini cukup kuat untuk melindungi dirinya dari berbagai macam serangan. 


Perisai ini juga menghasilkan gelombang repulsif, yang mampu menghempaskan lawan, dan mencegahnya mendekat. Vergil mampu mengontrol kemampuan ini sesuai kehendaknya, menonaktifkannya jika tak diperlukan terutama ketika mengeluarkan Spiral Sword, yang mampu melukai lawan terdekat. 


*Devil Trigger : Vergil dapat melepaskan sisi Demonic dalam dirinya guna memperkuat segala kemampuannya higga ke tahap yang lebih signifikan. Ketika ia melompat, sayap Devil trigger miliknya membuka, meskipun demikian ia tak dapat menggunakannya untuk terbang ataupun Gliding dengan saysp tersebut. Namun pada Devil May Cry 5, Devil trigger miliknya membuatnya mampu untuk meluncur terbang, sambil mengulur waktu dan meregenerasi luka lukanya, memperkuat dirinya. 

 

*Weapons proficency : kemampuan menguasai keahlian fundamentals senjata apapun yang ia peroleh seketika itu juga. Seperti ketika ia memperoleh Beowulf dan Force Edge. 


* Keahlian seni beladiri pedang


Vergil adalah master pendekar pedang yang sangat berbahaya dipersenjatai  Yamato dengan presisi dan fleksibilitas yang tak tertandingi;  Teknik miliknya didasarkan pada Iaijutsu, gaya ilmu pedang samurai yang melibatkan penarikan cepat dan tepat dari sarungnya, menyerang lawan, dan menyingkirkan darah dari pedang sebelum menyarungkannya kembali.


Laijutsu miliknya menjadi jauh lebih powerfull berkat gabungan dengan Demonic power warisan dari ayahnya, menghasilkan gaya miliknya sendiri yang khas, "Dark Slayer." Sarung pedang Yamato juga sering dia pergunakan untuk serangan tumpul serta untuk menangkis datangnya serangan lawan. 


Berdasarkan dengan gaya bertarung ini, Vergil terlihat lebih sering memegang Yamato dengan satu tangan, dan memegang sarung pedang dengan tangannya yang lainnya. Meskipun demikian, jika berada dalam kondisi terdesak, jika memang diperlukan ia terkadang meletakkan sarung pedang dan kemudian beralih ke gaya dual handlle yamato (mengoperasikan yamato dengan kedua tangan). 


Dalam mode Devil Trigger, Sarung pedang menyatu dengan lengan kiri, dan bisa mengatur posisinya sendiri, memungkinkan dirinya untuk mempergunakan Yamato dengan kedua tangannya dengan bebasnya, sambil melancarkan tekhnik laijutsu. 


Setelah memperoleh Force Edge, Vergil beralih ke gaya pedang yang nyaris identik dengan Dante. Selama menggunakan Rebellion, meski haya dalam kurun waktu yang teramat singkat, Vergil menunjukkan keahlian yang berkompetent ketika menggunakannya. Ia sejauh ini, kemampuan seni beladiri pedangnya cukup baik untuk bersaing melawan Dante. Atau mungkin bahkan melampauinya. 


Pada musuh yang lebih lemah, kecepatan, presisi, dan disiplin yang diberikan kepadanya memungkinkan dia untuk melampaui dan benar-benar menebas seolah-olah mirip dengan sebuah bentuk seni dengan konsentrasi tinggi hanya dalam sepersekian detik 


dan mengeluarkan sejumlah pukulan atas kebijaksanaannya, salah satu ciri khas Vergil adalah mengatur waktu kematian korbannya, dan selubung selaras dengan kerusakan yang terjadi, menghasilkan tampilan kehancuran yang membunuh lawan  bahkan sebelum mereka menyadarinya.


* Hand-to-hand combatant: meski Vergil belum pernah terlihat bertarung dengan tangan kosong, ia sempat terlihat menunjukkan keahlian ysng mengagumksn ketika menggunakan Beowulf. Beberapa kali melacarkan variasi serangan pukulan dan roundhouse kicks.




*Summoned Swords: sejenis Spectral Sword yang diciptakan oleh Vergil dengan menggunakan Demonic Power yang dimiliki. Biasanya ia menembakkan 1 dalam 1 kali serangan. Namun dengan mode Devil Trigger, ia mampu memanggil beberapa summoned Sword di saat yang bersamaan, yang bisa ia atur dalam berbagai formasi, entah itu formasi perisai, yang memutar di sekeliling dirinya, atau melayang dibelakangnya, atau ia lancarkan secara beruntun. 


 * Master Marksmanship: meski Vergil tak menyukai pistol, ia tetap mampu menembakkan Summoned Swords miliknya dengan jitu, mengenai sasaran. 




Dante


Julukan : 


*Devil Hunter

*Son of Sparda (スパーダの息子 Supāda no Musuko?)

*The Legendary Dark Knight

*The Strongest Demon Slayer (最強の悪魔狩人 Saikyō no Debiru Hantā?, lit. "The *Strongest Devil Hunter")[1]

*The Legendary Devil Hunter (伝説のデビルハンター Densetsu no Debiru Hantā?)[2]


Alias : Anthony "Tony" Redgrave


Data Pribadi 


Spesies : Hybrid (Setengah Iblis/Half-demon)


STATUS : Hidup


Makanan kesukaan : 


*Pizza. 

*Strawberry sundae. 


Relasi : 


*Sparda (mendiang ayah)

*Eva (mendiang ibu)

*Vergil (kakak kembar)

*Nero (keponakan)


PROFESSIONAL DATA


Afiliasi : Devil May Cry


Okupasi : Devil Hunter


Kemunculan : 


*Devil May Cry

*Devil May Cry 2

*Devil May Cry 3 (manga)

*Devil May Cry 3: Dante's Awakening (SE)

*Devil May Cry: The Animated Series

*Devil May Cry Drama CD Vol.1

*Devil May Cry Drama CD Vol.2

*Devil May Cry 4 (R • SE)


*Devil May Cry 5: Before the Nightmare

*Devil May Cry 5

*Devil May Cry 5 – Visions of V –

*Devil May Cry: Pinnacle of Combat

*Sengoku Basara vs. Devil May Cry

*Devil May Cry The Live Hacker


Aktor : 


Drew Coombs (DMC, Viewtiful Joe)

Jonathan Mallen (Young, DMC)

Matthew Kaminsky (DMC2)

Reuben Langdon (DMC3, DMC: TAS, DMC4, MvC3, DMC5, TEPPEN)

Patrick M. Seymour (DMC: Pinnacle of Combat)[3]

Toshiyuki Morikawa (Japanese; DMC: TAS, Drama CD, MvC3, PXZ, PXZ2, Seven Knights, DMC4, DMC5, TEPPEN)

Hiroki Suzuki (Sengoku Basara vs. Devil May Cry)

Ryōma Baba (The Live Hacker)


Model karakter berdasarkan : 


Adam Cowie (DMC5)[4]


MO-CAP : 


*Kenji Hata (DMC)

*Reuben Langdon (DMC3, DMC4, DMC5)


Musik : 


*Pubic Enemy (DMC)

*Lock and Load (DMC)

*Lock and Load [Blade Appearance ~ *Regular Battle 2] (DMC)

*Fire Away (Dante Battle 1) (DMC2)

*Shoot the Works (Dante Battle 2) (DMC2)

*Taste The Blood (DMC3; Mission 2 to 13)

*Divine Hate (DMC3; Mission 14 to 19)

*Devils Never Cry (DMC3; Ending)

*Blackened Angel (Dante Battle 1) (DMC4)


*Forza del Destino (Dante Battle 2) (DMC4)

*Lock and Load -Blackened Angel Mix- (DMC4)

*Theme of Dante ~Devil’s Never Cry~ (Marvel Vs. Capcom 3: Fate of Two Worlds)

*Subhuman (DMC5)

*Dante's Dance Music (DMC5)


"Jackpot!" ~kata pamungkas dante~


Dante merupakan tokoh protahonis utama dari franchise Devil May Cry, ia juga merupakan playable karakter dari sebagian besar series sejauh ini. Anak kedua dari Iblis Sparda dan seorang wanita bernama Eva, adik kembar dari Vergil, dan skaligus paman dari Nero. 


Dante bekerja sebagai tentara bayaran yang mengkhususkan diri dalam  investigasi kasus kasus berbau paranormal, skaligus vigilante Devil Hunter (pemburu iblis), mendedikasikan hidupnya untuk mengexterminasi iblis , serta berbagai kekuatan supranatural negatif lainnya. Mengikuti misinya dalam pengejaran terhadap mereka yang membunuh ibunya, serta yang merampas saudaranya. 


 


Penampilan.


Berdasarkan hasil interview dengan kreator original serial Devil May Cry, Hideki Kamiya, dalam buku Devil May Cry Graphic Edition artbook, ide awal yang ia miliki untuk tokoh karakter dante, adalah berkisar di antara 3 point utama yaitu, 


"karakter yang mengenakan mantel yang panjang dan stylish", untuk memberi kesan "mencolok", "seorang pria  berkebangsaan inggris" , kamiya ingin dante memunculkan kesan "nakal" atau jenaka, belum lagi petarung tradisional dan "bukan seorang perokok". 


Menurutnya tokoh Dante terlalu keren untuk jadi seorang perokok. Dalam interview yang sama, catatan lain yang menyebutkan berbagai pengaruh yang menginspirasi terciptanya tokoh Dante adalah sebuah karakter dari serial manga jepang skaligus anime berjudul "Space Adventure Cobra". Kamiya percaya bahwa sikap tokoh Cobra yang terkesan Jenaka dan ciri khas pakaian yang berwarna merah, merupakan kunci dari unsur seorang tokoh yang berkarakter heroik.. 


Ironisnya, meski tokoh Cobra adalah seorang perokok berat, Dante pribadi sama sekali bukan perokok, karena Kamiya sangat yakin kalau Dante akan jauh lebih cool..., kalau tidak merokok. 

Diawal pengembangannya, sebelum diberi judul "Devil May Cry", pengembangan bermula dari Resident Evil 4. Pada fase awal ini, Dante sudah memiliki rambut putihnya. Ciri khas ini terus dijaga konsistensinya hingga saat ini, meskipun ada beberapa perbedaan diantara installments. 


Pada Devil May Cry 4, Rambutnya disisir lurus kedepan, namun poninya disibakkan kesamping, sedangkan pada versi Devil May Cry 3 poninya disikat habis kebawah, hingga menutupi matanya, sedangkan pada Devil May Cry 2, rambutnya lebih Tebal dan lèbih panjang, dengan poninya disibakkan dari bagian atas mata kanannya. 


Dante telah mengenakan banyak sekali outfit sepanjang penampilannya, namun ciri khasnya yang paling iconic adalah ketertarikannya pada pakaian berwarna merah, seringkali dalam bentuk mantel panjang berekor dua.  Pada Devil May 



Di Devil May Cry 3, Dante memakai jeans panjang berwarna cokelat, sarung tangan hitam tanpa jari, dan sepatu bot bergaya militer. Mantelnya memiliki ritsleting di lengan dan sabuk di pinggang, dan dua sarung kulit berwarna coklat di bagian belakang untuk membawa Ebony & Ivory.


Disepanjang Devil may Cry 3 selanjutnya, Dante tidak mengenakan pakaian dalam bentuk apa pun di balik mantelnya, tanpa baju sepanjang permainan, menampilkan bagian perak Perfect Amulet di lehernya, serta dada yang telanjang dan kekar dan juga fisiknya yang berotot.


Akibat perkelahian pertamanya dengan Vergil, separuh jimatnya dicuri dan lengan kanan mantelnya rusak, dengan Dante merobeknya setelahnya.  Dalam konfrontasi terakhirnya dengan Vergil, sarung tangan kirinya tersayat di telapak tangan akibat Yamato ketika ia hendak meyakinkan Vergil untuk kembali ke dunia manusia, di bagian epilog terlihat bahwa Dante menyimpannya di mejanya, mungkin sebagai memento saudaranya yang hilang.



Dalam Devil May Cry asli dan adaptasi anime, Dante memakai celana merah dengan dua ikat pinggang hitam melilit paha kanannya, sabuk kulit hitam, sarung tangan hitam, dan sepatu bot hitam tinggi.  Mantel Dante sangat mendasar dalam desain, dengan kerah terbalik dan lengan pendek dengan manset hitam, meskipun mantel itu tidak memiliki  coattails. 


Di bawah mantel, Dante mengenakan apa yang tampak seperti kemeja hitam lengan panjang, dengan rompi merah dengan jepitan hitam di atasnya.  Dalam banyak cutscene, separuh dari Perfect Amulet-nya sekali lagi terlihat, namun jarang terlihat dan bukan merupakan fitur permanen pada model karakternya.



Dalam Devil May Cry 2, outfit Dante mirip pada yang terlihat di game pertama, tetapi dengan fitur yang lebih menonjol.  Dia memakai sepatu bot hitam tinggi dan sekali lagi memakai celana jins merah  namun memiliki satu ikat pinggang di setiap pahanya.  Sabuk dengan gesper bertema tengkorak melingkari pinggangnya, dan dia memakai sarung tangan hitam berbentuk sarung tangan dengan tiga tali pengikat di masing-masing sabuk.


Mantelnya berwarna merah lebih gelap dari pada game sebelumnya, dengan dua ekor ekor, namun mantel tersebut memiliki kerah yang lebih menonjol dan tali hitam di bahu kanan membungkus dadanya, dengan dua kancing emas di bagian depan.


Bagian depan mantel juga berpola secara individual dari yang lain, menyerupai semacam rompi atau pelindung tubuh, dengan ritsleting yang ditutup dari pinggang ke bawah leher Dante, mungkin mencerminkan sifat introvertnya yang terlihat di  permainan.


Sementara penampilannya pada devil may Cry 4, Pakaian Dante bisa dibilang memiliki tampilan paling flamboyan.  Dante sekali lagi memakai celana merah, namun hampir seluruhnya tertutup tanpa selangkangan dan bagian belakangnya dengan celana panjang kulit hitam dengan sepatu bot koboi berwarna coklat di sekitar pergelangan kaki.


Dia memakai sepatu bot hitam, sepatu bot, dan sarung tangan hitam memperlihatkan buku-buku jari dan jari telunjuknya di masing-masing tangan, dan celananya dibungkus dengan sabuk hitam yang menampilkan lambang perak dihiasi dengan tengkorak setan.  Mantelnya diberi tampilan yang jauh lebih detail dan bergaya, dengan ciri khas Barat dan Italia, dan warna merah tua, hampir merah tua.


Sekali lagi mantel itu berlengan pendek, dengan banyak kancing berwarna emas menghiasi bahu, kerah, dan dada, dan satu ritsleting di bagian depan, namun Dante tidak pernah terlihat menutupnya dalam game.  Di bawah mantel, Dante mengenakan kaos dalam hitam beritsleting dengan tiga jepitan yang ditutup bersama dengan hiasan, gesper emas, dan lengan panjang yang terlihat melewati bahunya.


 Kaos dalam ini juga ditutup ritsleting tepat di bawah lehernya dan memiliki kerah terbalik yang melengkapi kerah di mantelnya.  Pilihan desain penting lainnya yang terpisah dari pakaian Dante adalah dagunya, ditutupi dengan janggut pendek hitam, mencerminkan usianya yang lebih tua, seperti yang dinyatakan oleh desainer Tatsuya Yoshikawa dalam buku Devil May Cry: 3142 graffic art bahwa Dante berusia "sekitar 40 tahun" pada even Devil May Cry 4. 


Pada Devil May Cry 5, outfit yang dikenakan Dante mengacu pada versi yang paling simple. Jaket merah miliknya luntur, 


Penampilannya kusam, tengkorak di punggungnya dan juga mirip dengan jaket miliknya pada versi Devil May Cry 4.  Dia memakai T-shirt henley hitam biasa dengan tiga kancing saat lengan baju itu sendiri hingga sikunya, di mana juga terdapat detail robek, untuk pergelangan tangannya dia memakai sarung tangan hitam pengendara dan perban putih ditangannya. 


 Untuk kakinya, dia memakai ikat pinggang hitam dengan aksen emas, celana kulit hitam, dan sepatu bot coklat.  Rambut dan janggutnya juga tumbuh setelah koma selama sebulan.  Ini membuat Dante terlihat lebih kumal.  Kaos henley hitam Dante juga tampak biru tua di siang hari saat dia melawan Vergil selama duel dan pertandingan sparring mereka di epilog.


Setelah kekalahannya melawan Urizen, rambut Dante telah tumbuh, hingga mencapai panjang yang sama dengan rambutnya pada Devil May Cry 2. 


meskipun ditata mirip dengan yang ada di Devil May Cry.  Pakaiannya juga diredam warnanya dan lebih kotor.


Kepribadian 



Seperti yang terlihat di awal seri, Dante sangat sembrono, dengan santai berbicara bahkan kepada iblis yang paling kuat, dan dia biasanya suka pamer dan mengejek musuh-musuhnya sesering yang dia bisa.


Dante juga menunjukkan sikap tak kenal takut, hampir tidak memperdulikan  situasi yang sangat berbahaya, seperti menganggap Trish hanya harus menggunakan kamar mandi setelah menabrak pintu depan kantornya dengan sepeda motor, diserang oleh 7 Neraka di kantornya, ditelan oleh Echidna,  


dan dengan mudah mengabaikan luka seperti tertembak di kepala atau tertusuk berkali-kali, yang terakhir cukup sering terjadi pada Pemburu Iblis.


Ketika mengalami pertambahan usia seiring dengan berjalannya waktu, Dante tak pernah kehilangan sifatnya yang care free tersebut.. terkecuali ketika kejadian Devil May Cry 2. Ia bisa bersikap serius ketika situasi mengharuskannya untuk serius 


 tetapi tetap mempertahankan sikap santai secara keseluruhan selama situasi yang menegangkan, dan tidak pernah tanpa ejekan atau balasan yang jenaka


 Meskipun terkadang terlihat tidak peduli, acuh atau tidak berperasaan, Dante dalam dirinya memiliki rasa keadilan yang sangat kuat seperti ayahnya, dan lebih memilih untuk bertarung dengan adil.  Dia dapat diandalkan untuk melakukan hal yang benar, 


bahkan jika dia selalu membuat lelucon sinis tentang hal itu.

 Tidak seperti biasanya, sementara dia menunjukkan ketidaknyamanan terhadap sisi iblisnya sendiri, dan hanya menerimanya setelah peristiwa Devil May Cry 3: Dante's Awakening,


 Dante memiliki sedikit keraguan ketika menerima iblis yang memilih sisi baik dan mengagumi keinginan mereka untuk menjadi manusia, seperti Trish dan Bradley, meskipun Dante telah melontarkan kutipan karena percaya bahwa "Manusia seringkali lebih buruk daripada iblis,"


 di anime, dia menolak untuk membunuh manusia berdarah murni untuk alasan apapun, percaya hal itu tidak akan membuatnya lebih baik dari Iblis manapun, baik itu manusia atau iblis.

 Selain itu, Dante sangat menghargai keluarga dan teman temannya  Dia sangat memperhatikan ibunya dan, terlepas dari perbedaan dan cita-cita mereka yang bertentangan, ia juga menghargai saudaranya, Vergil.




Bahkan setelah duel dan konflik intens mereka di Devil May Cry 3, Dante masih mencoba untuk menghentikan Vergil menjatuhkan diri dari ujung Dunia Manusia menuju Dunia Iblis, dan lebih jauh lagi dengan menangisi kehilangannya.  Sebaliknya dia tidak banyak bicara tentang hal hal yang menyangkut ayahnya, Sparda, selama seri, Dante telah terbukti dengan jelas mempertahankan tingkat rasa hormat, tetapi juga sangat membencinya karena ketidakhadirannya serta ketidakmampuan untuk mencegah kematian Eva.


Sambil dengan pahitnya mengklaim bahwa "[dia tidak] punya ayah" dalam pertarungan pertamanya dengan Vergil di DMC 3, namun akhirnya menerima bahwa dia adalah putra Sparda dan tumbuh untuk menghormatinya saat permainan berlangsung, dengan bangga mengklaim pada  duel terakhir mereka bersama saudaranya dalam game yang bukan hanya darah Sparda saja yang ia warisi tapi juga jiwanya.


 Dia juga membuat komentar lucu terhadap Arkham, karena dia dengan bangga mengklaim bahwa ayahnya tidak seburuk bentuknya yang bengkok, mengutip penampilan fisiknya sendiri sebagai bukti.  Dia bahkan memperlihatkan rasa keperdulian seorang ayah pada keponakannya, Nero di Devil May Cry 5, seperti yang ditunjukkan oleh peringatannya tentang bahaya menghadapi Urizen lagi.


 Kepedulian Dante terhadap keponakannya ditunjukkan lebih lanjut dengan memberi tahu Nero kebenaran tentang hubungan mereka dan berusaha melindunginya dari kegelapan membunuh ayahnya sendiri sambil menunjukkan ikatan kekeluargaan yang besar dengan putra saudara laki-lakinya.


Dante sangat menikmati perkelahian, terlihat ketika ia menahan dirinya untuk mengeluarkan potensi penuhnya ketika berhadapan dengan Nero DMC 4. Jelas ia benar benar mengalah terhadap Nero dalam pertempuran pertama mereka. Setelah melihat kemampuan Nero, ia menaklukannya di sesi kedua perkelahian mereka tanpa usaha yang cukup berarti. 


Pada versi Anime, Dante merasa bosan melawan musuh yang lemah dan hanya mencari hiburan menghadapi lawan yang tangguh, yang bisa menantang dirinya. 


 

 Kepuasan bertarung yang dimaksud Dante lebih jauh ditekankan dalam tidakannya mengolok olok musuh sebelum pertempuran dimulai, seperti ketika berhadapan dengan Echidna, menanyakan apakah dia setuju dengannya bahwa "sesekali bertarung membuat hidup lebih menarik".  Setelah diisyaratkan bahwa Vergil masih hidup melalui Urizen, Dante pada awalnya berusaha membunuh saudaranya karena mengira dia telah dirusak hingga tidak bisa diselamatkan.


Namun, setelah Urizen dan V bergabung menjadi Vergil sekali lagi yang dia kenal, mereka bersiteru kembali dalam duel sampai mati hingga Nero menghentikan mereka dengan Devil Trigger yang baru dibangkitkannya.  


Setelah memasuki rubikon tugas menyelamatkan dunia dengan memasuki Dunia Bawah, Dante dan Vergil memutuskan untuk tetap tinggal untuk menyelesaikan pekerjaan, sesekali membunuh iblis dan saling duel.


Selama kejadian ini, hubungan persaudaraan keduanya kembali terjalin baik, dimana terlihat mereka menikmati pertempuran dan sesekali berdebat. 


Salah satu Keunikan tokoh dante, meski ia sosok seorang pria yang atraktif, ia lebih sering sial dalam urusan percintaan dengan wanita. Dante sempat mengungkapkan ini pada serial anime Devil May Cry, "kapan wanita akan menyukai ku?" Serta pada DMC3 ketika Lady menembaknya tepat dikepala, ketika menangkap kakinya yang jatuh dari ketinggian. 


Morrison sempat mengatakan jika Dante adalah pria kasar yang tak tahu cara memperlakukan wanita dan juga mesin 

(anime Devil May Cry.) Pada serial animasi juga, Dante termasuk karakter yang paling sering mengumbar janji, serta bermulut kotor, terus menerus mengumbar janji janji dalam hampir setiap episode.


 Meskipun sikapnya ini tak pernah ditampilkan dalam game, dalam 

Devil May Cry 5, ia terlihat melontarkan kata kata kotor ketika dalam keadaan amarah, dalam pertempuran terakhirnya melawan Urizen/Vergil. 


Meski Terus menerus mengeluh atas keadaannya yang malang akibat terlilit hutang piutang, Dante bersedia mengambil pekerjaan demi kebaikan orang banyak, meskipun dibayar dengan imbalan minimum akibat keadaan client yang miskin. 


Faktanya, ia seenaknya menolak berbagai pekerjaan apapun yang tak disukainya, sekalipun bayarannya tinggi. Namun tanpa pikir panjang akan menerima kasus yang melibatkan setiap peristiwa atau fenomena berbau paranormal, seperti perburuan iblis sekalipun ia terancam tak mendapat upah bayaran. 


Tak sedikit dari client Dante memanfaatkan wataknya yang longgar dan dermawan ini, dengan meninggalkan tagihan ganti rugi akibat kerusakan barang, properti, pasca misi, malah bukannya membayar jasa servis Dante. Uniknya lagi, 


meskipun keadaan pendapatan bisnisnya yang lebih sering kali kempis itu, Dante masih bisa mengeluarkan uang yang cukup untuk membeli berbagai macam barang barang mahal untuk dipajang di kantornya seperti : meja billiar, pemutar musik Jukebox, serta berbagai macam instrument musik mahal entah itu Drum ataupun gitar listrik. 


 Dante sering kedapatan meminjam uang dari Lady, hutangnya semakin membludak, akibat dari keseringan berjudi sebagai upaya melunasi hutang hutangnya. Sayangnya, ia memiliki kesialan yang sangat extreme terhadap berbagai macam bentuk perjudian bahkan pada bentuk perjudian yang paling simple seperti koin toss sekalipun. Diluar kegiatan perburuan iblis, Dante kalah telak. 


Sebagai akibatnya, ia terjerumus kedalam jurang hutang piutang lebih dalam lagi terhadap Lady, seringkali ditinggal tanpa uang bayaran sepeserpun, setelah Lady datang menagih hutang. Namun pada DMC 4, Lady memberinya upah bayaran segulung kecil uang untuk segala partisipasinya. 


Karena pada dasarnya Dante merupakan tokoh yang mudah bergaul, ia sering kali menanggung rasa bersalah atas apa yang menimpa orang orang disekelilingnya. Sebagai bentuk bela sungkawa atas meninggalnya Grue, Dante secara reguler mengirimi anaknya yang selamat uang, dan membayar uang sewa pada Enzo yang bersedia menyimpan Devil Arms milik Dante di pusat pegadaiannya, karena merasa bertanggung jawab setelah memotong lengan Enzo. 


 Dante sangat menyukai pizza, biasanya dengan "apapun" toppingnya, dan meskipun dia mengeluh tak menyukai buah zaitun, dia selalu berakhir dengan buah zaitun di atas pizza miliknya.  Dalam serial animasi, ia juga terbukti menyukai strawberry sundae juga, ditunjukkan pada beberapa kesempatan bahwa hanya itu yang ia makan.  Ia juga menyukai alkohol, khususnya wiski.


Biografi


Semasa hidup


Sama Seperti Vergil ia merupakan anak dari iblis Sparda dan seorang wanita manusia bernama Eva. Tinggal di puri yang berlokasi di dekat wilayah kota Red Grave. Di masa kecilnya ia sering dilatih ilmu pedang oleh ayahnya, Dante sama sekali tak menyadari kalau Sparada adalah seorang iblis. 


Singkat cerita, Sparda menghilang, meninggal karena alasan yang tak diketahui, meninggalkan si kembar dan Eva tanpa perlindungan. Iblis yang dikirim oleh mundus kemudian menyerang, eva terbunuh, baik dante ataupun Vergil selamat. Dante percaya kalau Vergil telah meninggal. Mengikuti permintaan terakhir sang ibu, Dante memulai hidup baru dan mengganti namanya menjadi Anthony 'Tony' Redgrave", menghindarkan diri dari ancaman iblis. 


 Bertahun tahun kemudian menemukan dirinya berada di bawah asuhan seorang wanita yang nantinya menjadi sosok ibu baginya disebuah pulau bernama Morris Island, Ia berteman dengan seorang pria bernama Ernest. Tony/Dante dan sosok ibunya tersebut terpaksa harus pergi meninggalkan pulau, ketika iblis munculdan membakar kota. 


Dalam Devil May Cry novel


Bertahun tahun setelah insiden di Morris island, Dante bekerja sebagai tentara bayaran dan sering kali berada di sebuah bar bernama  Bobby's Cellar. Ketika menggunakan identitas Tony Redgrave, ia berkali kali melihat seorang pria yang menyembunyikan wajahnya di balik perban, selalu membawa katana kemana mana yang diketahui bernama Gilver. Ia juga berteman dengan seorang gunsmith 45 Caliber Artist bernama Nell Goldstein, yang tak lain adalah orang yang ada dibalik pembuatan pistol andalan dante Ebony dan Ivory. 


Pembantaian kemudian terjadi di Bobby's Cellar, mengakibatkan seorang pria bernama Grue terbunuh, anak perempuannya juga tewas ketika iblis menginvasi rumah sakit dimana ia berada. Dante dikambing hitamkan atas semua kejadian tersebut. Disaat yang sama Gilver membunuh Nell pada masa krisis ini. Meski dante tahu siapa yang telah merenggut nyawa temannya Nell, dante memilih menutup rapat rapat mulutnya. 


Dalam komik manga Devil May cry 3, dante untuk pertama kalinya terlihat memakan Pizza setelah ia selesai mandi. Kemudian

Enzo masuk ke toko milik dante yang belum diberi nama, mengatakan ia punya pekerjaan untuk Dante. Dante pergi ke ruangan Enzo untuk mempelajari lebih lanjut. Setelah membunuh beberaps iblis hanya dengan berbekal pistol, Dante memungut pamflet yang menjanjikan 4 juta dolar bagi siapa saja yang bisa menemukan anak yang hilang bernama Alice. 


Meskipun sebenarnya enggan, Dante setuju mengambil pekerjaan tersebut demi uang. Berangkat mencari anak yang hilang tersebut, ia tiba disebuah kastil yang dihuni iblis. Setelah melewati berbagai perkelahian, terungkap ternyata Alice melarikan diri bersams iblis. Iblis Kelinci putih yang merasuki boneka milik Alice. 


Setelah diskusi panas antara Dante, Rabi, dan Mad Hatter, si kelinci putih menjelaskan pada Dante kalsu Alice memiliki kemurnian, hal yang hanya dihargsi oleh iblis, dan ia "alice" bersedia mengorbankannya demi hal hal yang sekilas dihargai manusia. Setelah si iblis melepaskan alice dari kemurniannya, si kelinci putih mengubah alice menjadi apa yang manusia anggap cantik. 


 alice mulai menggoda Dante namun berakhir ditolak mentah mentah, sebaliknya Dante mprovokasi alice untuk berubah ke wujud iblis dan menyerang, selanjutnya Dante berganti ke Deviltrigger, dengan maksud menaklukkan  alice tanpa menyakitinya. Si kelinci putih mengungkapkan plot bahwa ia sendirilah yang memberi Dante pekerjaan, membuatnya semakin jengkel. 


Ketika Dante menanyakan apa motif si iblis melakukan ini, Rabi mengakui ia "hanya ingin melihat seperti apa Putra Sparda ketika beraksi." Setelah melihat kemampuan Dante, kelinci putih menginfokan bahwa ia telah membayar upah hasil kerja Dante. Sebelum Dante pergi, Rabi menawarkan ingin membeli sebagian perfect amulet, milik dante yang Sekali lagi mendapat penolakan. 



 Selanjutnya Dante kembali ke kantornya dimana disana sudah ada Alice menunggunya. Alice berhasil mencuri amulet milik Dante yang ia tinggalkan di atas meja sewaktu mandi, menduga Dante telah menakutinya, Alice kabur, Dante mengejarnya, ia menemukan peta dengan petujuk arah didalamnya, Dante mengikuti petunjuk arah itu hingga sampai di sebuah gereja. Disana Mad Hatter berusaha memperalat dante untuk memberi nama seekor iblis kuno yang sebelumnya namanya telah di tanggalkan oleh Sparda. Dante menolak, namun Vergil muncul dan memberi nama si iblis. 


Sesungguhnya Dante bersyukur mengetahui ternyata saudara kembarnya masih hidup, namun akhirnya terungkap ternyata keduanya memiliki tujuan yang bertentangan. Keduanya berada di sisi yang berlainan. Setengah perfect amulet Dante jatuh ke lantai, keduanya saling memperebutkan benda tersebut, berakhir dengan kekalahan Dante, vergil memungut amulet namun melemparkannya kembali pada Dante, dan kemudian pergi, mengklaim ia bisa merebut benda itu kapanpuan ia mau.


Devil May Cry 3: Dante's Awakening


Game berawal dengan Dante duduk di kantornya, yang belum bernama Devil May Cry. Arkham masuk ke toko dan memberi Dante "undangan" untik datsng ke Temen-ni-gru sebagai utusan dari saudaranya Vergil. Sebelum ia lenyap, Dante diserang oleh kawanan penghuni neraka, Dante membunuhnya tanpa usaha yang cukup berarti. Selanjutnya berangkat menuju menara untuk mencari waktu  bersenang senang. Disaat yang sama Vergil berbicara dengan Arkham mengenai niatnya untuk membuka gerbang menuju dunia iblis untuk mengklaim kekuatan ayahnya dalam wujud pedang Force Edge. 


Didasar menara Dante berhadapan dengan penjaga gerbang yang sebelumnya disegel oleh ayahnya, serta berjumpa dengan Lady yang tengah melakukan pengejaran terhadap ayahnya Arkham, dante juga bertemu ibis bernama Jester, yang menuntunnya jalan menuju menara, dengan motif terselubungnya. Setiap kali Dante membunuh iblis, ia mengklaim jiwanya dan memperoleh Devil arm serta gaya bertarung yang baru. 


 Berhasil tiba di puncak menara Temen-ni-gru, dante kembali bertemu saudaranya dimana Vergil menanyakan mengapa ia menolak memperoleh kekuatan ayah mereka. Dante menjawab "ia tak punya ayah." Tak mengakui ayahnya yang hampir tak pernah ada untuknya. Vergil dengan cepat mengalahkan Dante dengan Yamato, kecewa dengan performa Dante, Vergil merampas amulet miliknya dan menikam dante dengan pedangnya sendiri Rebellion. Rebellion merasakan Darah Dante dan memicu bangkitnya sisi iblis nya. Dengan semangat barunya, Dante kembali mengejar Vergil, hendak merebut kembali amulet miliknya. 


Dante bertemu Lady kembali dan mendapsti Arkham telah tewas. Lady mengungkapkan bahwa itu adalah ayahnya, saling menembaki satu sama lain, Dante dan lady berbagi pengalaman hidup yang keduanya merasakan pahit yang sama. Menolak mempercayai Dante dan menganggapnya hanya seekor iblis, Lady menembak Dante tepat di kepala ketika jatuh dari menara, meminta Dante untuk meninggalkannya seorang diri. 


Kembali bertemu Vergil, sikembar kembali beradu ronde ke 2, kali ini Vergil bersenjatakan Devil arm Beowulf, iblis yang kelihangan salah satu matanya ketika melawan Dante. Disini terungkap, ternyata mereka telah diperalat oleh jester yang tak lain juga adalah Arkham, guna membuka portal ke dunia iblis, untuk mengklaim Force Edge bagi dirinya sendiri. Bertujuan untuk menjadi dewa di dunia iblis. Dante menuju puncak menara lagi. Bertemu Lady yang putus asa dan marah, kembali dan memicu perkelahian pistol di antara keduanya. Dante mengampuni nyawa Lady dan membuatnya sadar bahwa Dante adalah setengah iblis keturunan dari Sparda. 


Sejak saat itu ia mendapat pengakuan dari Lady. Menyadari ia bertarung untuk apa dan apa makna menjadi manusia. Merasa Dante adalah orang baik, Lady memberinya Rocket launcher miliknya. 

Melewati dunia bawah, dante melalii berbagai labirin, serta berbagai portal untuk mencapai lokasi dimana Force Edge berada. Namun ia mendapati Arkham yang berada dalam wujud Sparda. Ditolak oleh kekuatan Sparda Arkham tak mampu mengendalikan Force Edge dan mengalami mutasi. Ketika nyaris kalah, Vergil muncul, sikembar bekerja sama untuk melenyapkan Arkham. 


Setelah melenyapkan Arkham, Vergil dan Dante berduel untuk menentukan siapa yang pantas memiliki Force Edge, bertujuan menghentikan rencana vergil, Dante menang, berhasil mengklaim Force Edge, dimana game berakhir dengan Vergil memilih tetap tinggal di dunia bawah.


 Selanjutnya dante yang lebih dewasa melanjutkan bisnisnya sebagai pemburu iblis, Terinspirasi dari komitment yang dibuat Lady, dan menamai kantornya dengan nama Devil May Cry. Referensi dari ucapan Lady ketika berusaha menenangkan Dante yang kehilangan saudaranya. 


"Mungkin di suatu tempat di luar sana bahkan iblis pun menangis ketika kehilangan orang terdekatnya.. tidakkah kau berfikir begitu?" ~ucapan Lady pada Dante~ 


Dalam game Devil May Cry 1.


Berawal dari Dante yang diserang oleh Trish, seorang wanita misterius mirip ibunya. Dante membuatnya terkesan dengan menaklukkannya dengan sangat mudah, memberitahunya, bahwa motif Dante memburu iblis adalah untuk mencari siapa yang membunuh ibu dan saudaranya. Trish menjawab, penyerangannya adalah test, dan menginformasikan iblis bernama Mundus berencana kembali ke Mallet island. 


Dante di bawa ke sebuah kastil, disana Trish menghilang secara misterius. Dante mengeksplorasi kastil, membunuh iblis kelas rendah, dan memperoleh Devil arm., serta bertemu iblis yang menyerupai laba laba Phantom ketika sedang mencari jalan keluar. Dante berhasil memenangkan pertempuran, namun Phantom muncul kembali di aula kastil dan melakukan pengejaran terhadap Dante. 


Setelah pertempuran yang lebih jauh, Dante berhadapan dengan Iblis bernama Nelo Angelo. Membuat Dante terkesan dengan kepercayasn dirinya. Si iblis memojokkan dante ke dinding namun terbang menghilang pergi setelah melihat amulet milik dante. Si iblis menyerang lagi, 2 kali, dan akhirnya terungkap bahwa ia adalah Vergil, dibunuh dan dimanipulasi oleh Mundus. 


Setelah Nelo Angelo kalah, setengah Amulet miliknya menyatu dengan milik Dante, mengubah Force Edge ke wujud aslinya Sparda Sword. Setelah bertemu Trish kembali, ia menghianati Dante dan terungkap ternyata Trish bekerja untuk Mundus. Ia menggiring dante untuk berhadapan dengan makhluk bernama Nightmare. Namjn Dante berhasil membunuh monster tersebut, mengakibatkan tempat itu runtuh, dan Dante menyelamatkan Trish dari tertimpa puing puing bangunan. 


 mengklaim Dante melakukan itu karena Trish mirip ibunya. Murka karena penghianatannya, Dante mengancamnya untuk menjauh darinya. Terakhir ketika Dante berhasil berhadapan dengan Mundus, ysng nyaris akan membunuh Trish, Dante hendak menyelamatkannya kembali namun gagal karena terluka. Mundus berusaha melenyapkan Dante namun Trish menggunakan dirinya sebagai perisai. Emosi Dante akibat tragedi tersebut membangkitkan potensinya, membangkitkan Sparda Deviltrigger. 


Selanjutnya Dante dan Mundus berduel di dimensi lain, hasil pertandinga n dimenangkan oleh Dante. Dante meninggalkan perfect amulet dan Sparda Sword di dekat tubuh Trish yang kaku tak bergerak. Namun, ketika dante mencapai hangar kastil, Mundus kembali muncul  dengan kemampuan regulernya, dan memojokkan Dante. Ternyata, Trish juga kembsli dan memberikan kekuatan pada Dante. Dengan itu Dante menyegel Mundus jauh dari alam manusia. 


Ketika Trish berusaha memohon maaf, ia mulai menangis. Dante memberitahu Trish bahwa ia mulai menjadi manusia, bukan hanya sekedar iblis, karena Iblis tak akan pernah menangis. Keduanya kemudian pergi menjnggalkan pulau dimana pulau itu runtuh lenyap dari keberadaan. Post credits scene memperlihatkan Dante dan Trish bekerja sama dan kantor Devil May Cry diubah namanya menjadi Devil Never Cry. 


 serial animasi Devil May Cry


Berbeda dengan yang ada di versi Game, versi animasi Devil May Cry hanya berfokus pada kehidupan sehari hari Dante. Dante kembali mengubah nama bisnisnya  menjadi Devil May Cry. Suatu hari, dihari yang biasa di kantornya,


 Dante dipekerjakan untuk mengawal keberangkatan seorang anak perempuan 

Bernama Patty Lowell, ke rumah ayahnya untuk menerima harta warisan mendiang sang ayah. Ternyata ia hanya dijadikan pengecoh bagi si pewaris yang sesungguhnya, dan akhirnya anak itu tinggal bersama Dante hingga ibu kandungnya ditemukan. 


Karakter lainnya yang muncul dalam versi anime yaitu : Lady, Trish, J.D. Morrison(seorang broker sama seperti Enzo), Sid, iblis kelas rendah yang di akhir series menjadi tokoh antagonis yang utama. Sepanjang episode Dante akan dikejar kejar Lady dan Trish akibat hutang hutangnya, disaat yang sama Dante juga berinteraksi dengan Baul & Modeus, iblis bekas anak didik Sparda. 


Berbagai misi aneh yang Dante terima dengan Lady seperti, menyingkirkan iblis berwujud sepeda motor,(bayarannya ditagih oleh Lady sebagai tagihan hutang), Lady juga membantu Dante menyingkirkan iblis penjudi yang berakibat pada Dante tertembak di bagian jantung, (saat itu Dante berada dibawah pengaruh sihir), Dante juga sempat membantu seorang manusia normal yang divonis bersalah setelah tak sengaja membantu iblis membunuh temannya sendiri, (ia tak mendapat bayaran apapun namun akhirnya puas dan tenang karena telah berbuat benar),  


Dalam anime Dante juga sempat bertemu Ernest yang menduga dirinya adalah Tony, teman masa kecilnya yang mirip sekali dengan Dante. Di akhir series, Dante marah kepada Patty dan tak sengaja melontarkan ucapan "tidakkah orangtua mu mengajari mu untuk menghormati yang lebih tua?" Lupa karena sedang marah kalau Patty adalah anak yatim. Akhirnya ia bertemu ibu kandung Patty, yang menyewa jasa Dante untuk melindungi sebuah liontin, yang tak lain hanya sebuah warisan keluarga, 


Namun ternyata itu adalah bagian dari bahan ritual untuk menyegel iblis tangguh bernama Abigail. SID menyerang Dante dan menangkapnya, membawanya ke dunia iblis. Dante Diselamatkan oleh Patty, hingga akhirnya berhasil membunuh Abigail dan SID. Setelah kejadian ini, Patty meminta izin untuk tinggal bersama ibu kandungnya, Dante mengizinkan. Selanjutnya Dante, Trish, Lady dan morrison pergi keluar kota untuk keperluan misi, Patty sesekali mengunjungi Kantor Devil May Cry untuk bersih bersih. 


Devil May Cry Drama CD volume 1. 


Ketika kantor bisnis Dante masih bernama Devil Never Cry, Dante dan Trish membantu kawan lamanya Enzo Ferino, seorang broker yang tak percaya pada adanya iblis, dalam sebuah misi menginvestigasi reruntuhan kuno. Enzo memperoleh sebuah artifak yang menyerupai sebuah pistol. Trish berspekulasi bahwa mungkin pistol tersebut dibuat oleh pembuat senjata terkenal legendaris Machiavelli, yang juga merupakan pencipta Artemis. Khawatir akan Enzo, Dante dan Trish menemukan Enzo sudah berada dalam kondisi dirasuki oleh relic tersebut. 


Untuk menyelamatkan nyawa temannya, Dante tak punya pilihan lain selain memotong tangan Enzo. Setelah kejadian ini Trish memutuskan untuk meninggalkan Devil Never Cry, berfokus untuk mencegah supaya tak terjadi hal yang sama seperti Enzo, menimpa orang lain lagi. Hal ini menyebabkan Dante mengubah kembali nama bisnisnya menjadi Devil May Cry lagi. 


 Kembali ke seharian normal, Dante meminta J.D. Morrison untuk menyerahkan uang upah hasil kerjanya kepada Enzo,  karena berhutang uang dimana saat ini ia memiliki toko pegadaian tempat Dante menggadaikan seluruh Devil arm yang ia dapatkan dalam misinya. Jika Dante tak membayar uang sewa per tahunnya, Devil arms tersebut akan dijual oleh Enzo untuk keperluan uang. 


Morrison, Lady, dan Patty menemui Enzo sambil menunggu Dante , yang mengatakan akan segera menyusul. Pada kesempatan ini seorang wanita muda misterius muncul, hendak menjual sebuah puzzle pada Enzo. Lady menyentuh benda tersebut dan tak tertarik, kemudian terungkaplah ternyata itu merupakan salah satu hasil karya Machiavelli, tentunya memiliki pengaruh jahat didalamnya. 


Dante tiba disaat yang tepat untuk menyelamatkan semua yang ada disana, namun sayangnya ia tak membawa senjata apapun saat itu. Ia membuat kesepakatan dengan Enzo, ia bisa menyelamatkannya hanya dalam situasi tertentu, yaitu Enzo Harus menghapuskan seluruh hutang hutang Dante. Enzo setuju..., Dante mulai menggunakan Cerberus dan Alastor untuk melawan Lady, melancarkan serangan Round Trip dengan upaya untuk menghancurkan relic yang merasuki Lady, berhasil menyelamatkannya tanpa melukainya. 


Dante membawa dan menyimpan seluruh Devil Arms dikantornya seperti janjinya. 

Selanjutnya Trish mucul dan menjelaskan pada Morrison yang kebingungan, sesungguhnya Lady sama sekali tak kerasukan, itu hanya siasat untuk mendapatkan kembali seluruh Devil Arms, sebagai alat untuk memancing keluar iblis yang tengah memburu senjata iblis. 


Trish juga menambahkan, Dante tak ingin melibatkan Enzo kedalam insiden yang lebih jauh lagi, namun Dante cepat cepat menghentikan Trish untuk bicara lebih jauh lagi. Iblis yang dimaksud muncul dan berhasil dibunuh Dante, Lady dan Trish. 

 Setelahnya, Dante meminta Morrison untuk mengembalikan seluruh Devil Arms tersebut pada Enzo lagi. Patty yang bingung menyaksikan itu, bertanya pada Morrison mengapa? "Bukankah itu berarti Dante akan berhutang kembali?"  Morrison menjawab itu hanya bentuk persahabatan mereka. 


Patty yang pada dasarnya berfikir Dante punya banyak hutang karena ia pemalas, sekarang ingin tahu lebih jauh tentang Dante dan mengikuti Morrison untuk menanyai Enzo beberapa pertanyaan mengenai Dante. 



 Devil May Cry Drama CD Volume 2. 


Seorang wanita bernama Foster, yang menjalankan yayasan bagi anak yatim, yang memiliki relasi dengan Patty Lowell, memperkerjakan Dante. Iblis yang menyamar sebagai peter Pan menculik anak anak dari panti asuhan, membawa mereka ke tempat bernama Neverland, dan meyakinkan mereka adalah anak yang hilang sedangkan Dante adalah kapten Hook. Peter Pan si iblis dikalahkan oleh Trish. 


Seluruh anggota kru Devil May Cry di introgasi oleh dua komisaris Steve dan McClain. Namun Dante dan kawan kawan terbukti bebas dari tuduhan, setelah melalui sesi interview. 


Devil May Cry 2 Novel..


Novel kedua serial Devil May Cry, disini dikisahkan sedikit berbeda dengan Game Devil May Cry 2 dimana Dante mendapatkan kembali karakternya yang flamboyan tersebut, sama seperti serial DMC lainnya. Dikisahkan kali ini Dante bekerja sama dengan seorang wanita bernama Beryl, mirip dengan Lady, bersenjatakan rifle berbentuk spiral. 


Ketika dalam pengejarannya memburu patung berkepala makhluk buas, Dante terseret ke dimensi alternatif dimana Nelo Angelo dan seluruh iblis yang muncul di Mallet island, berkonspirasi melawan Mundus, Dante membantu mereka menghabisi Mundus lalu kembali kedimensinya sendiri, dimana ia sendiri menghabisi si makhluk buas. 



Devil May Cry 2


Dante membantu Lucia dalam usahanya mengalahkan Arius, seorang pria pebisnis internasional ysng menggunakan Demonic force dan berhasrat untuk menguasai dunia, dengan cara memperoleh kekuatsn Argosax the Chaos. Di akhir Game, Dante harus pergi ke Demon World untuk menghentikan iblis yang berniat melarikan diri ke dunia manusia, namun sayangnya gerbang tertutup dibelakangnya dan mengakibatkan ia terjebak di dunia bawah. 


Dengan tak adanya jalan menuju ke dunia manusia, Dante dengan sepeda motornya kembali masuk kedunia bawah jauh lebih dalam, dalam post credit scene terlihat Lucia sendirian menunggu dante dikantornya, ketika ia mendengar suara sepeda motor, dan berlari keluar, namun tak diperlihatkan siapa yang datang entah itu Dante atau bukan. 


Devil May Cry 4. 


Segalanya bermula ketika Lady datang ke kantor Devil May Cry menawarkan pekerjaan. Ia memeritahu Dante tentang Order Of The Sword, organisasi kecil yang bermarkaskan di pusat kastil kota fortuna , yang menyembah Sparda sebagai dewa mereka.. hal ini sangat mengejutkan Dante. 


"Mereka menyembah Iblis bagai Dewa?" ~Dante~


Lady menjelaskan lebih jauh, 


Dia menjelaskan bahwa ada legenda Sparda yang mengatakan Sparda pernah menjabat sebagai penguasa feodal di kota itu sejak lama.


 Dia juga mengatakan bahwa meskipun mereka melakukan penyembahan secara damai anggota organisasi baru-baru ini mulai menangkap iblis dan mengumpulkan Devil Arms, mengganggu pekerjaan Lady dalam prosesnya.  Trish, yang hadir dan menguping pembicaraan keduanya, diam diam pergi tanpa izin membawa pedang Sparda, meninggalkan pesan "sampai jumpa di sana" yang ia tulis dengan lipstik di dinding.


Tak ada yang bisa dilakukan Dante selain menyusulnya menuju Fortuna bersama Lady. Ia menonton aksi dua wanita pemburu iblis menghabisi iblis yang ada di jalan perkotaan tempat kantor Devil May Cry berada. Setelah semua iblis berhasil dibunuh, dan Dante kehabisan Pizza, Dante pergi meninggalkan kedua wanita tersebut. 


 Selanjutnya terungkap bawa aktivitas Order mulai meningkat disebabkan karena "The Savior" Iblis buatan berukuran raksasa, hasil ciptaan Order of the Sword, yang hanya bisa dikendalikan dengan pedang dan darah milik sparda. Mereka mulai membangun versi tiruan Hell Gate yang berukuran lebih kecil, untuk tujuan mengumpulkan Devil Arms sebagai bahan bakar The Savior, serta untuk menggiring Dante datang ke Fortuna.  Sepertinya Dante menyadari motif utama The Order, mungkin berkat Trish yang berhasil menyusup menjadi mata mata di balik penyamarannya sebagai Gloria, untuk itu, Trish  memenangkan kepercayaan order dengan menyerahkan Pedang Sparda kepada pihak Order of The Sword. 


Setelah menyaksikan aksi Nero mencincang kawanan Scarecrows dari atas atap, Dante masuk ke dalam Gedung opera dengan cara menerobos atap, ketika festival of the Blade berlangsung. Langsung menembak mati seorang pendeta kota bernama Sanctus, dan membunuh beberapa holy knight yang berusaha menangkap Dante. 


Nero salah satu anggota Holy Knight, berusaha menyelamatkan pacarnya Kyrie dan terpaksa harus melawan Dante untuk membuatnya tetap sibuk sementara  Kyrie dan kakaknya Credo bisa melarikan diri. 


 Dante bertarung melawan Nero dan awalnya mempertahankan keunggulan sambil tetap bertahan sampai Nero menunjukkan Devil Bringermiliknya dan sedikit memojokkan Dante namun tipis, 

 dia melempar Dante dengan Menyambar kakinya menggunakan Devil Bringer dan menikamkan Rebellion tepat ke bagian dada Dante. Selamat, tak menderita rasa sakit sedikitpun akibat tusukan Rebellion, Dante kagum dengan kemampuan Nero dan mengakui ia jarang menemui Lawan seperti Nero. 


 Dante menunjukkan pada Nero bahwa Holy Knight yang ia bunuh sesungguhnya adalah iblis, kemudian ia pergi setelah memberikan komentar " kita sama kau aku dan mereka. Meskipun demikian aku curiga kau jenis yang berbeda dibanding yang lain."  Ia kemudian meninggalkan Nero dan langsung menuju Fortuna Castle. 


Dibawah perintah Credo, Nero ditugaskan untuk mengejar Dante, keduanya kembali bertemu di jalan masuk menuju Mitis Forest, meski demikian Dante melarikan diri dengan mejatuhkan diri dari atas tebing menuju hutan. Dante kembali dikejar oleh Nero tepst di markas pusat the Order, namun Nero tak lagi berniat menangkap Dante karena telah dihianati pihak The Order of the Sword. Ia hanya ingin mengalahkan Sanctus Namun Dante menantangnya demi pedang Yamato yang ada di tangan Nero. 


Setelah pertarungan intense, Nero berhasil melucuti senjata milik Dante, namun Dante dengan mudah menjatuhkan Nero, melucutinya, dan menahannya dilantai, dan menahan yamato dekat lehernya. Setelah menyadari ternyata Dante tak berkelahi untuk membunuh, Dante melepaskannya dan menjelaskan bahwa Yamato adalah kunci menuju dunia iblis, namun mengizinkan Nero untuk terus menggunakannya karena ia perlu itu untuk menyelamatkan Kyrie. Sekarang Nero tampak lebih tenang. 


Setelah Nero Gagal dan diserap oleh iblis buatan The Savior, yang dikendalikan oleh Sanctus yang bangkit kembali, Credo mengalami luka fisik dan berusaha menghentikan Sanctus, disaat yang sama Yamato diambil oleh Agnus untuk membuka gerbang menuju neraka di Fortuna. Credo yang sekarat menyampaikan permintaan terakhirnya supaya Dante menyelamatkan Nero dan Kyrie serta menghentikan Savior. Yang tentunya di iyakan oleh Dante, setelah meminta Trish untuk mengevakuasi peduduk ketempat yang aman. 


Selama perjalanannya untuk menghentikan The Savior, Dante membunuh berbagai iblis serta menghancurkan gerbang neraka palsu seperti, Echidna, Dagon, dan Berial, Dante merebut Devil Arm yang menjadi sumber tenaga gerbang tersebut. Ketika ia kembali ke gedung opera, diaman segalanya bermula, ia menjumpai agnus. Keduanya berduel, dan dengan penuh gaya khasnya yang flamboyan tersebut Dante keluar sebagai pemenang, mengakibatkan Ahnus terbunuh dalam prosesnya. 


Dante mendapatkan kembali Yamato, menutup Gerbang Neraka, dan menghancurkannya. Tindakan Dante menarik perhatian Sanctus, membuatnya berniat untuk berusaha melenyapkan Dante dengan menggunakan the Savior. Namun, sebelum dante bisa masuk kedalam patung raksasa tersebut,  ataupun menghancurkannya, Dante berhasil melukai dan memperlambat pergerakan Savior. Hal ini memberinya cukup waktu untuk membangunkan Nero dan memberinya Yamato untuk melawan Sanctus. Dante terus mengalikan perhatian The Savior, sehingga Nero bisa melacak keberadaan Sanctus, dan membunuhnya. Nero berhasil, ia menerobos keluar dari patung tersebut bersama Kyrie dengan Yamato dan Sparda Sword di punggungnya. 


Sebelum Dante bisa menerima permohonan maaf Nero, The Savior bangkit kembali sebagai The False Savior, akibat menyatu dengan Sanctus. Nero menyerahkan pedang Sparda kepada Dante dan merobek wajah patung tersebut dengan Devil Bringer, menghabisinya seketika. 


 Ketika pertempuran berakhir, Nero berterimakasih pada Dante atas bantuannya, dan berniat mengembalikan Yamato ke tangan Dante, namun mendapat balasan, bahwa Nero boleh menyimpannya. Heran dengan jawaban Dante, Nero kembali bertanya "bukankah ini sangat berarti untuk mu?" Dijawab kembali oleh dante dengan ucapan "itu satu satunya hadiah yang layak untuk diberikan. Aku ingin mempercayakannya kepadamu, dan itulah yang ku lakuan. Apa yang akan kau lakukan dengan itu mulai sekarang adalah kehendakmu. " 


 Nero bertanya apakah mereka akan bertemu kembali, namun Dante hanya membalas dengan lambaian tangan. Sebelum ia meninggalkan Fortuna, Dante menyaksikan aksi Nero menghabisi iblis yang tersisa yang hendak menyerang kyrie. Bersama dengan kedua rekan wanitanya,  mereka bertiga menyaksikan dari kejauhan Nero dan Kyrie saling berciuman. 


Adegan Kembali ke kantor Devil May Cry

Setibanya di kantor, Lady berterkmakasih pada Dante dan Trish atas hasil kerjanya menyingkirkan Order of Sword. Ia menyerahkan satu koper besar upah bayaran mereka. Namun begitu dibuka, isinya hanya ada satu gulung uang kertas Trish memprotes setelah melihat hal tersebut. Lady mengklaim bahwa salah Trish sendiri membuat keadaan menjadi bertambah buruk dimana semestinya tak harus seperti itu. 


Dante menenangkan mereka dengan berkomentar "kita menerima apa yang bisa kita dapat bukan?" Tiba tiba telepon berdering, dan Trish menginfokan bahwa ini dari pelanggan dengan Password dan ini ada disekitar sini. Trish dan Lady memutuskan untuk ikut serta bersama Dante dalam misi selanjutnya, adegan berakhir dengan ending penutup yang dilebih lebihkan. 


Devil May Cry 5 The Vision of V


Sebelum events DMC5, versi komiknya memperlihatkan Dante tak bisa membayar tagihan bulanan yang berakibat pada kantor Devil May Cry kehilangan daya listrik, dan air kerannya juga mati. Dante didatangi oleh V, yang menginformasikan ada iblis yang sedang bangkit dan ia memerlukan bantuan Dante. Rasa enggan Dante seketika berubah begitu V menyebutkan Nama Vergil. Iblis itu bernama Vergil. Ia terpaksa mempercayai V begitu diberitahu lokasi kejadianya ada di kota Red Grave, yang tak lain adalah rumah masa kecil Dante. Apabila Dante menolak menerima pekerjaan ini, orang orang yang ada di kampung halamannya, akan musnah. 


Devil May Cry 5


Sama seperti versi komiknya, keadaan kantor Devil May Cry terlihat memprihatinkan, kehilangan energi listrik dan juga air, akibat Dante tak memperoleh pekerjaan selama berbulan bulan. Situasi ini seketika berubah pada saat Morrison datang berkunjung, dengan memberinya pekerjaan "cash up front" bahasa keren dari upah yang dibayar dimuka. Namun uangnya sudah langsung dibayarkan tagihan, listrik dan juga air oleh Morrison. Mengakibatkan listrik dan aliran air keran kembali bersamaan dengan datangnya Morrison. 


Disaat yang sama Dante mendapat info bahwa Patty ingin Dante datang ke acara ulang tahunnya yang ke18, seketika telepon berdering, tak lain orang yang menelepon adalah Patty, langsung ditutup oleh Dante, telepon berdering kembali, mengganggu pembicaraan bisnis Dante dengan Morrison, kabel telepon langsung dicabutnya, Dante berkata ia menerima pekerjaan tersebut sehingga ia bisa menghindari datang ke acara ulang tahun anak abg 18 tahun yang baginya adalah neraka tersebut. 


Morrison memperkenalkan Dante pada V, client barunya dalam pekerjaan ini. Morrison berkata ia akan memanggil Trish dan Lady untuk bergabung, mengklaim ini adalah pekerjaan yang besar.  Sendirian bersama V, Dante diminta menginvestigasi dan menghentikan aktivitas iblis di wilayah kota Red Grave, yang diakibatkan oleh pohon Qliphoth 


yang ditanam oleh Urizen, V mengklaim iblis ini berada di level berbeda dari musuh musuh yang telah Dante taklukkan, bahkan lebih berbahaya dari Mundus maupun Argosax. V juga memberitahu, jika Urizen tak lain adalah Vergil. Dante, Trish, Lady serta V, berangkat menuju Red Grave, sedangkan Morrison tetap tinggal untuk menjaga kantor Devil May Cry. 


Ketiganya berangkat melewati Qlipoth untuk berhadapan dengan Urizen, tak disangka V berbalik arah di ambang pertempuran dan secara diam diam mengundang Nero untuk ikut serta ambil bagian dalam pekerjaan besar ini. Dante melawan Urizen setelah melihat Trish dan Lady terkapar tak berdaya di lantai, kalah di tangan Urizen. Sayangnya ia juga tumbang melawan Urizen di ronde pertama, 


terkapar tak bisa melawan dan pingsan  selama sesaat. Nero Tiba dilokasi dan sempat berduel single handle bersenjatakan Red queen dan blue rose miliknya, bernasib sama dan akhirnya jatuh terkapar juga. Sesaat sebelum Urizen melancarkan pukulan terakhirnya pada Nero, Dante mengalihkan perhatian Urizen kepadanya dan mengklaim ronde kedua mereka baru saja dimulai, menyelamatkan Nero. Berganti wujud ke mode Devil Trigger, Dante mengulur waktu sehingga V bisa membawa Nero yang keras kepala untuk mundur menyelamatkan diri dan mengatur ulang siasat.  


Bahkan diserang dalam mode Devil Trigger Urizen tak  bergeming sedikitpun. Kalah telak dari Urizen Pedang andalanya Rebellion patah menjadi serpihan. Urizen mencemooh Dante sambil membelitnya dengan akar pohon Qlipoth, namun Trish, dengan sisa sisa kekuatannya, melemparkan Sparda kepada Dante, yang berhasil menangkapnya dan dengan itu memperoleh wujud Devil triggernya kembali. 


Terbang melesat menyerang Urizen sekali lagi, namun berakhir terlempar keluar jatuh dari Qlipoth menghilang bersama pedang Sparda. Dante mengalami koma selama sebulan, dengan rambutnya telah tumbuh lebih panjang, bermandikan darah dari pohon Qlipoth, hingga akhirnya V membangunkannya, dengan cara menancapkan Pedang Sparda didekatnya dengan aura membunuh. Begitu bangun, ia kembali teringat dengan segala hal yang telah terjadi dan langsung kembali menuju Qlipoth, melawan Urizen sekali lagi, dan menyelamatkan Nero yang nyaris membuat dirinya terbunuh.  


 Selama perjalanan keduanya menuju Qlipoth, Dante mengalahkan Cavaliere Angelo dan menyelamatkan Trish dalam prosesnya, serta memperoleh Devil arm Cavaliere. Dante kembali kerumah lamanya, teringat ia membangkitkan Devil Trigger pertamakalinya setelah Vergil menikam Jantungnya dengan Rebellion. Hal ini menyebabkan muncul rasa penasaran dalam dirinya, mengapa ayahnya memilih memberinya Rebellion. 


Ia dengan cepat menyadari, jika Yamato digunakan untuk memisahkan, maka Rebellion sebelumnya digunakan dengan maksud untuk menyatukan. Dante menikam perutnya sendiri dengan sisa sisa Rebellion hingga memicu reaksi Rebellion terserap oleh Sparda, memberinya akses kepada wujud Sin Devil Trigger. Setelah menyatu dengan Sparda, Dante dapat memanifestasikan kekuatannya sendiri dalam bentuk pedang baru, Legendary Devil Sword Dante. 


Dalam wujud Majin Dante, ia langsung terbang melesat menuju lokasi Urizen, tepat waktu menyelamatkan Nero yang nyaris terbunuh. Berkat Sin Devil Trigger, Dante bisa mengungguli Urizen, membuatnya terpaksa mundur, skaligus juga karena Qliphoth telah tumbuh sempurna di dunia manusia. 


Dante segera berkumpul kembali dengan rekan rekannya Lady, Trish, V, dan Nero, dan memperoleh info bahwa Urizen telah tiba di puncak Qliphoth, yang dante pikir itu adalah bagian bawahnya. Ia juga bertemu dengan Nico yang memberinya Dr. Faust. 


Dante melarang Nero untuk ikut serta lebih jauh, namun V menyakinkan Dante untuk mengizinkannya ikut. Disini Dante berpisah dengan yang lain, memilih mencari jalannya sendiri. Mengklaim bahwa ini adalah pekerjaannya. "Sesungguhnya ia bermaksud Menutupi kenyataan yang sesungguhnya dari Nero."


Setelah menaklukkan penjaga gerbang bernama King Cerberus, yang sebelumnya ia sudah pernah menghadapi iblis sejenis, Dante memperoleh Devil Arm dengan nama yang sama yaitu Cerberus. Dante berhasil mengejar Urizen di tanah ilusi, yang diciptakan oleh buah dari pohon Qliphoth. Urizen memakan buah tersebut, memperoleh lebih banyak kekuatan darinya, meskipun demikian, Urizen tetap kalah dari Dante. 


 Nero dan V Tiba di akhir pertempuran, Nero telah diberitahu oleh V bahwa Urizen adalah saudara Dante sendiri yaitu Vergil. Dante mengizinkan V untuk mengahiri Urizen dengan tangannya sendiri, namun terlambat menyadari motif asli V yang ingin kembali menyatu dengan Urizen. Berakibat pada terlahirnya kembali Vergil. Dante menyerang ke arah Vergil, namun Vergil menolak bersiteru dengan Dante yang sedang tidak dalam keadaan fit, menyarankan Dante untuk mengobati luka lukanya dan bertambah kuat terlebih dulu, sebelum akhirnya mereka menyelesaikan masalah mereka. Vergil kabur masuk ke portal sebelum akhirnya berterimakasih pada Nero. 


  Dante sekali lagi berusaha menyuruh nero untuk pulang, tapi ditolak oleh Nero, mengingat Vergil memanfaatkan dirinya untuk bertambah kuat, terlebih Nero tak terima disebut beban pemberat. Dalam adu argument yang semakin memanas, Dante terpaksa mengungkap bahwa Vergil adalah ayah kandung Nero karena frustasi. Ia lebih jauh menjelaskan bahwa ia telah memiliki firasat saat pertama ksli melihat Nero, dan begitu menyaksikan bagsimana Yamato bereaksi pada kehadiran Nero, Dante sangat yakin jika Nero adalah putra kandung saudaranya Vergil. 


Dante akhirmya menjelaskan pada keponakannya tersebut, bahwa ayahnya Vergil harus dihentikan, namun is tsk bisa membiarkan Nero yang melakukannya. Dante meninggalkan Nero dalam keadaan diliputi kebingungan, kemarahan serta rasa tak percaya, dimana ia menuju puncak Qliphoth untuk duel terakhir melawan vergil. Sebelum tiba di puncak, Dante bertemu Trish, Lady dan Nico. Mereka mendiskusikan situasi terkini atas apa yang sedang terjadi. Sebelum berpisah, Nico menyerahkan Kalina Ann II ke tangan Dante yang semestinya dibuat khusus untuk Lady, melihat hal ini Lady memprotes. Dante meminta para rekan rekan wanitanya untuk pergi menyelamatkan diri, selama ia menangani Vergil. 


Setelahnya ia bertemu dengan iblis iblis kerabat dari V, yaitu Griffon, Shadow, dan Nightmare, yang menunjukkan identitas mereka sebagai personifikasi dari segala emosi negatif dan mimpi buruk Nelo Angelo. Karena V telah kembali pada Vergil, para kerabat bisa terbebas dan dapat melakukan apapun sesuka hati mereka, berkst tak ada lagi yang mengekang. 


 Dante penasaran mengapa ketiganya memilih melawan Dante meski sadar bahwa mereka tak punya kesempatan untuk menang. Sebelum tewas Griffon mengungkapkan bahwa mereka harus mati jika tidak, segala mimpi buruk dan trauma Vergil tak akan pernah berakhir. Dengan mengucapkan salam perpisahan terakhir pada para kerabat, Dante terus mantap melangkah maju. 


Si pemburu iblis akhirnya tiba dihadapan Vergil yang dengan sabar menunggu di puncak Cliphoth, dimana Dante menuntut agar yamato diserahkan kembali ketangannya. Sadar betul vergil akan menolak tanpa berduel terlebih dulu. Pertempuran brutal yang tak terhindarkan pecah diantara keduanya. Disela sela perkelahian, Vergil menyinggung Nero dan mengakui kalau ia memang putra kandungnya, hal ini juga dikonfirmasi oleh Dante. "Wahh.. hahai.. itu sudah lama sekali." Jawab Vergil. 

"Yha... dulu kita juga pernah muda." Dante menambahkan sambil tertawa. 


Mereka berdua kembali serius dan hendak mengakhiri perkelahian, mengambil ancang ancang mengaktifkan Sin Devil Trigger masing masing, yang keduanya identik satu sama lain, sebelum killing blow masing masing berhasil dilontarkan, mereka dikejutkan oleh Kemunculan Nero yang berada dalam wujud Devil Trigger penuhnya, menghentikan Dante Dan Vergil.  Sekali lagi diperingatkan oleh Dante untuk tidak ikut campur, Nero menampar Dante hingga terkapar selama sesaat dengan hybrid lengan sayap spectral, Devil bringer miliknya. 


Meringkuk di lantai selama sesaat, Dante "mengomentari tuntutan Nero yang tak akan membiarkan baik Dante maupun Vergil terbunuh," nyatanya tamparan yang keras itu membuatnya nyaris meregang nyawa, serta tak memperdulikan logika Vergil yang mengatakan "apabila ia berhasil mengalahkan Nero, dan artinya "ia" Vergil secara Deafult juga berhasil mengalahkab Dante. 


Selanjutnya, Dante duduk atau mungkin terbaring, menikmati tontonan antara Saudara dan keponakannya melakukan aksi saling bunuh tersebut. Setelah duel ayah dan anak itu dimenangkan oleh Nero, Dante kembali melontarkan komentar cibiran, "bahkan setelah memotong tangan anak kandung mu demi kekuatan, kau masih tetap kalah." Yang dijawab dengan kasar oleh Nero "cukup... sialan..!!" Memaksa Dante untuk kembali serius. 


Setelah Dante meyakinkan Nero untuk tidak ikut ke dunia bawah dalam misi menebang pohoh Qliphoth, dan memukulnya bersama vergil, karena Nero sangat keras kepala dan ngotot, ia pergi menuju Underworld bersama Vergil..., berjanji harus ada yang memantau gerak gerik Vergil kalau kalau sifat serakahnya akan kekuatan kembali kumat, dan sesekali berduel serta berkelahi memperebutkan siapa mengalahkan siapa dironde sebelumnya bersama Vergil. 


Berkali kali sesi sparing mereka diganggu oleh iblis, karena memang disitu habitat asli para iblis, memaksa Dante dan Vergil bekerja sama. Dante melontarkan kata pamungkasnya "Jackpot....!!!" Meski telah dilarang oleh Vergil. 

 

  









 

Postingan terkait: