10 fitur android O yang mungkin kamu tak ketahui. Apa saja fitur fitur tersebut???



1. Notification Channels, Snooze Notifications and Badges.

Sesungguhnya google telah menciptakan sebuah fitur yang disebut notification center, sejak versi android lolipop.

Namun karena fitur ini masih dirasa belum sempurna, maka fitur ini tak pernah disertakan dalam perilisan android Lolipop.

Fitur ini akhirnya disempurnakan kembali oleh google, serta di namai ulang menjadi Notification Channels.

Notification Channels bisa di akses melalui Notification bar, menyerupai tombol notifikasi, dimana kita dapat melakukan tap dan hold, sehingga membuka

Berbagai kategori notifikasi lainnya. Dalam kategori ini, kita bisa memilih mengaktifkan notifikasi apa saja yang kita anggap penting, ataupun mematikan notifikasi mana yang kita rasa tidak diperlukan.

Misalnya saja, kita tak merasa penting dengan screenshoot notification, setiap kali kita mengambil screenshoot pada layar smartphone.

Kita bebas mematikan screenshoot notification, sehingga berapa kali pun kita mengambil screenshoot, tak akan ada notifikasi yang mengganggu.

Tak hanya itu saja. Ada pula fitur yang memungkinkan kita melakukan "Snooze Notifications." Fitur ini, fungsinya adalah untuk menunda notifikasi selama sesaat.

Entah itu 15 menit, 30 menit, satu jam, atau tidak sama sekali. Caranya mengaktifkan fitur ini adalah dengan melakukan swipe perlahan ke kiri, pada notifikasi yang kita ingin tunda hingga muncul icon gear serta icon jam.

Pilih icon jam, lalu tentukan berapa lama kita hendak menunda notifikasi tersebut.

Tak ketinggalan juga fitur yang disebut Badges.

2. Quick Settings Changes.

Sama halnya dengan versi android Nougat, android O juga membawa berbagai perubahan pada menu quick setting.

Melakukan tapping jari pada salah satu icon quick setting akan mengaktifkan atau menonaktifkan fitur yang bersangkutan.

Namun kali ini kita juga bisa melakukan tapping pada text yang sering kali berada di bawah icon, untuk mengaktifkan opsi lainnya.

Misalkan icon quick setting wifi atau bluetooth. Kita bisa menekan icon tersebut, untuk mengaktifkan ataupun menonaktifkan fitur ini.

Sedangkan apabila kita menekan text yang ada dibawah icon wifi, yang bertuliskan "wifi," secara otomatis akan memicu menu berbagai wifi hotspot yang tengah aktif disekitar kita.

Berkat update ini, menu quick setting jadi Semakin praktis, namun fakta bahwa update ini membuat icon yang ada pada quick setting jadi mengalami tumpang tindih,

Sehingga mengurangi kerapian menu quick setting.  (Masih dalam tahap beta.)

3. Custom Lock Screen Shortcuts.

Lock Screen Shortcuts yang biasanya terdapat pada bagian kiri dan kanan bawah layar smartphone kita, kali ini dapat di ganti ganti.

Biasanya menu icon lockscreen yang ada pada bagian bawah kiri dan kanan layar, salah satunya adalah kamera.

Well, kali ini google mulai melakukan improvisasi pada bagian ini, dimana kita bebas mengganti ganti icon lockscreen yang kita inginkan.

Ada sebuah menu tambahan yang disebut dengan air custom shortcut, dimana kita bebas mengekspresikan keinginan kita sebagai pengguna android.

Kita bisa memilih aplikasi tertentu yang kita rasa penting untuk dijalankan, baik itu left handdle/icon sebelah kiri, ataupun right handdle/icon sebelah kanan.

Fitur ini akan sangat berguna ketika kita berada dalam kondisi genting, kita bisa mengakses aplikasi penting dengan sangat cepat, secara diam diam.

4. New Picture in Picture Mode.

Ini fitur keren yang tengah google gencar gencarnya terapkan pada hampir semua aplikasi yang ada.

Kalau saya tidak salah, dalam ajang google I/O 2017, google menerapkan kebijakan baru dimana sebagian besar aplikasi android, nantinya harus mendukung fitur picture in Picture Mode.

Namun apa sebenarnya fitur picture in Picture Mode? Fitur ini pertama kali muncul di aplikasi youtube, dimana kita bisa melakukan sliding down

Pada video youtube yang sedang kita tonton, jadi kita bisa menonton video sambil menjelajahi berbagai channel video lainnya.

Konsepnya hampir sama dengan fitur youtube tersebut, namun kali ini lebih jauh lagi.

Picture in Picture Mode mengijinkan kita menonton di youtube, atau aplikasi sejenisnya, sambil browsing, chatting, membuka google maps atau berbagai kegiatan lainnya.

Singkat kata, fitur ini mengizinkan kita melakukan multitasking pada saat yang bersamaan.

Oh iya... fitur ini sesungguhnya sudah ada pada android tv  sebelumnya, namun baru kali ini ditambahkan pada gadget smartphone serta tablet android.

5. Navigation bar custom options.

Ini bagian yang terkadang bagi kita sepele, dan ternyata kali ini tak luput dari perhatian pihak google developer.

Namun sepertinya opsi ini hanya berlaku pada smartphone yang mendukung touch navigation bar.

Kita bisa menggeser 3 tombol navigasi bar agak ke kiri ataupun ke kanan, bahkan kita dapat menambahkan tombol exstra yang mungkin kita anggap perlu.

Fitur yang lumayan unik. Karena masih dalam tahap beta, kedepannya diharapkan lebih banyak lagi opsi tambahan yang dapat disediakan oleh google developer.

6. Battery Life Improvements/peningkatan daya tahan baterai.

Sejak versi android Marshmallow, google telah berusaha meningkatkan daya tahan baterai smartphone android buatannya.

Dan kali ini sepertinya google berusaha melakukannya dengan lebih keras lagi. Kita bisa menentukan pembatasan akses terhadap beberapa aplikasi, misalkan membatasi akses locations,

Sehingga lebih memperkecil konsumsi daya baterai smartphone android.

7. New Settings Page.

Entah ini bisa dikatakan sebagai update ataupun downgrade. Tergantung pembaca yang menentukan dalam kategori apa ini sesungguhnya.

Perubahan pengelompokan menu setting, yang di susun berdasarkan kategori tertentu.

Misalnya contoh menu setting "Network & internet." Pada versi android O, jika kita mengakses menu ini, maka options yang akan kita peroleh adalah "wifi, celullar network, data usage, hotspot and tethering, Vpn, dan airplane mode."

Yang paling merepotkan dari upgrade ini adalah, beberapa opsi mengalami perpindahan kategori, sehingga agak sulit bagi kita untuk menyesuaikan diri serta menemukannya.

Misalnya menu Developer options kali ini berpindah pada menu New system page.

Beberapa menu baru yang sebelumnya dirilis pertama kali pada android N juga muncul disini.

8. Adaptive Icons.

Adalah fitur yang membuat icon yang ada di menu utama jadi mampu beradaptasi menyesuaikan diri dengan tema yang sedang aktif.

Fitur ini akan membuat smartphone yang menjalankan O.S Android O, jadi makin menarik. Namun dalan versi beta, fitur ini dapat membuat icon tertentu berubah menjadi bentuk bentuk yang tak semestinya.

Kemungkinan ini dapat mengakibatkan kebingungan bagi pengguna. (Masih dalam tahap BETA..)

namun secara keseluruhan, Adaptive Icons merupakan fitur yang keren. Karena selain dapat membuat icon menu utama menjadi beradaptasi dengan tema home screen yang sedang aktif, 

Adaptive Icons juga menambahkan berbagai animasi icon tertentu, yang menambah keindahan dari main menu O.S Android O.

9. Ambient Display.

Atau tampilan yang akan muncul ketika smartphone dalan keadaan mode sleep/keadaan layar gelap.

Pada versi Android N, fitur ini terkadang memunculkan notifikasi secara lengkap, termasuk gambar Bahkan dalam mode standby.

Sedangkan dalam Versi Android O, Ambient Display hanya akan menampilkan icon app berukuran kecil saja. Mungkin hal ini dimaksudkan untuk mengurangi konsumsi daya baterai.

Tapi bukankah akan lebih baik apabila google developer menambahkan opsi pilihan, baik itu pengguna ingin menampilkan sekedar icon, ataupun gambar lebih detail sesuai keinginannya sendiri?

Semoga google memperbaikinya di versi final Android O nantinya.

10. Installing Apps from External Sources/instalasi Aplikasi yang berasal dari sumber luar.

Android O memiliki sistem pengamanan yang lebih ketat dari versi lainnya.

Menginstal aplikasi ataupun games yang berekstensi apk, tak semudah yang kita bayangkan. Tak semudah versi android sebelumnya.

Misalnya kita telah mendownload sebuah file apk melalui browser mobile Chrome. Begitu kita hendak menginstalnya, kita akan dihadapkan pada

Pesan warning, yang melarang kita untuk menginstal file apk tersebut, sebelum kita memberikan tanda centang pada menu app Chrome yang pesannya berbunyi, "thrust app from this source." (Pada menu install other app.)

Sesudah itu barulah kita bisa mencari aplikasi yang sudah kita download, dan menginstalnya secara manual.

Berarti, jika kita menggunakan lebih dari satu aplikasi browser atau download manager, maka akan ada lebih banyak menu seperti itu yang harus kita enable satu persatu.

Menjengkelkan memang... namun mungkin hal ini dimaksudkan untuk keperluan keamanan.

Source :

Youtube.



Postingan terkait: