img00.deviantart.net
10. Martin Goodman sang pendiri sekaligus penemu Marvel Company.
Pada tahun 1939, dengan munculnya medium komik yang mendadak begitu populer, dan kisah pahlawan super pertama yang memulai tren super hero hingga saat ini, Goodman memutuskan untuk mengontrak perusahaan "packager" Funnies, Inc.
Sebagai pemasok bahan dasar dalam membuat versi teks buku komik.
Marvel Comics # 1 edisi pertama akhirnya dirilis pada bulan October 1939 dan diterbitkan oleh Publikasi Timely milik Martin yang baru terbentuk.
Buku Ini menampilkan tokoh super hero perdana dari karakter populer "the Human Torch and the Sub-Mariner", dan dengan cepat terjual habis sebanyak 80.000 eksemplar. Goodman mencetak cetakan kedua, pada November 1939, dan diperkirakan seri kedua dari buku tersebut laku hingga 800.000 eksemplar.
Dengan kesuksesan di tangannya, Goodman mulai mengumpulkan berbagai staf, mempekerjakan seniman penulis Casnies, Inc. Joe Simon sebagai editor, dan pegawai resmi pertama Timely. Goodman kemudian membentuk perusahaan penerbit buku Komik Timely, Inc, pada masa ini Martin juga merekrut seorang pemuda bernama Stan Lee, yang berjasa dalam menciptakan setiap karakter populer Marvel saat ini.
diawali dengan perilisan buku komik dengan sampul komik-tertanggal April 1941. Timely Comic menjadi akar untuk beberapa perusahaan yang terdiri dari divisi komik Goodman, sudah dapat ditebak pada dekade berikutnya perusahaan ini berkembang menjadi Marvel Comics seperti yang sudah kita kenal sekarang.
1960 menjadi tahun tahun terbesar Marvel, dimana pada masa inilah dimulai diperkenalkannya berbagai tokoh tokoh fiktif super hero anti hero hingga super villain seperti :
Fantastic Four, The Avengers, Ultron, Hulk, Spiderman, Thor, Guardian of Galaxy, IronMan, Xman, Dr Doom, dan banyak lagi lainnya. Dalam beberapa dekade selanjutnya, Marvel mengalami kesulitan untuk tetap menjaga eksistensinya sebagai perusahaan penerbit buku komik akibat dua faktor.
Faktor pertama adalah disebabkan karena harga pasar yang bersifat tak stabil, dan yang kedua karena adanya pesaing tangguh seperti perusahaan DC company, mengingat DC sudah lebih dulu menjajaki bisnis penerbitan buku komik.
Pada tahap selanjutnya Marvel mencoba segala cara supaya dapat menyelamatkan diri dari status kebangkrutan. Mulai dari merambah ke sektor bisnis lainnya hingga menjual berbagai aset hak cipta beberapa karakter populer miliknya. Salah satu cara yang ampuh adalah dengan beralih ke ranah bisnis adaptasi film Layar lebar.
Berbagai Movie adaptasi Milik Marvel yang awalnya beredar seperti, Blade, Xmen, Spiderman dan juga Hulk. Hal ini mulai memicu trend Super Hero Movie seperti yang sudah kita kenal saat ini.
Pada tahun 2009, pihak Walt Disney Company membeli Marvel dan mencetuskan ide "Marvel Cinematic Universe", dimana tokoh fiktif buatan Marvel bisa berada dalam dunia yang sama dan memiliki kesempatan untuk muncul dalam satu sesi film layar lebar.
Tokoh Super Hero jadi sangat populer melebihi dari kepopuleran mereka sebelumnya.
Source : Marvel wikipedia.
9. Martin Goodman nyaris tewas dalam kecelakaan penerbangan.
Di tahun 1937 Martin Goodman kembali dari acara bulan madu bersama istrinya dari Eropa dan memesan tiket penerbangan Hindenburg, namun sayangnya mereka mendapat tempat duduk berlainan dan tak bisa duduk bersama dalam sesi satu penerbangan tersebut.
Atas alasan ini, Martin bersama sang istri memutuskan untuk batal menggunakan jasa penerbangan Hindenburg. Berkat keputusan mereka inilah, Martin bersama sang istri selamat dari kecelakaan naas penerbangan Hidenburg.
Sumber : wikipedia.
8. Pada tahun 1979 Dave Cockrum meninggalkan Marvel Company.
Dave Cockrum adalah seorang seniman buku komik kelahiran
11 November 1943, yang cukup berjasa dalam mengerjakan Xmen Franchise milik Marvel dan juga sempat ambil bagian sebagai kostum desainer untuk Leagion of Super Hero milik DC.
Namun pada tahun 1979 Dave meninggalkan Marvel dan meluapkan kemarahan dan kekesalannya dalam surat pengunduran diri yang ia ajukan. Meskipun Dave sudah berhenti dari perusahaan Marvel, dirinya masih tetap ikut serta mengerjakan beberapa project Marvel sebagai seorang Freelance artist.
Yang menarik dari kisah ini, Marvel mempublikasikan surat pengunduran diri Dave dalam Komik Marvel Iron Man edisi #127.
Namun bedanya, dalam versi komik diceritakan seorang Buttler bernama Jarvis memutuskan untuk mengundurkan diri dari pekerjaannya, dan mengajukan surat pengunduran diri yang tak lain adalah surat pengunduran diri milik Dave.
Dalam komik Nama Marvel company diganti menjadi Avengers, namun selebihnya itu adalah surat yang diajukan oleh Dave Cockrum yang isinya benar benar identik. Hal ini mengakibatkan jalan cerita dalam komik Iron Man #127 jadi tidak masuk akal. Namun tak berselang lama sesudah kejadian ini, Pihak Marvel mengkonfirmasi bahwa itu adalah ketidak sengajaan dengan kata lain merupakan suatu kesalahan dan mengajukan permohonan maaf pada Dave dan juga para pembaca komik Marvel.
7. Wolverine sebagai karakter Xmen paling populer.
Wolverine merupakan karakter X-men terpopuler yang pernah ada, meskipun ia bukanlah tokoh terpopuler nomor satu diantara Marvel karakter.
Fakta unik dari seorang Wolverine ialah, sebelum ia diberi nama yang telah kita kenal saat ini, "The Badger" adalah julukan dari Wolverine. Dalam awal kemunculan Wolverine pada komik Marvel, X-Men #68
Ia digambarkan sebagai hasil Mutasi dari hewan yang bernama sama Wolverine dan bukanlah manusia berkemampuan super. Fakta lainnya ialah, Marvel memberlakukan aturan dimana bulu bulu halus pada sekujur lengan Wolverine tak akan muncul ketika mengenakan kostum.
Namun apabila Wolverine tak mengenakan kostum, maka bulu bulu halus ini boleh dimunculkan.
6. Superman berkali kali muncul dalam komik Marvel.
Seperti yang telah kita ketahui, Superman merupakan tokoh superhero terpopuler milik DC Comic. Namun pada beberapa kesempatan, Superman sebagai sosok Clark kent berkali kali muncul dalam komik Marvel.
Namun tentunya, Clark kent versi Marvel hanyalah sosok karakter Background dan tak memiliki kemampuan Superman, dan hanyalah seorang reporter berita biasa. tujuan Marvel melakukan hal ini adalah sebagai bentuk olok olok terhadap saingannya DC komik.
Bahkan tokoh karakter background Clark Kent versi Marvel memiliki porsi dialognya tersendiri.
5. Damage Control sebagai perusahaan fiktif yang hanya ada dalam Marvel universe.
Pernahkah pembaca mempertanyakan bagaimana segala kerusakan yang terjadi dalam setiap pertempuran jagat Marvel, misalkan Kerusakan kota metropolitan Newyork pasca kejadian "World War Hulk" bisa pulih dan diperbaiki begitu saja?
Dari setiap pertanyaan sejenis yang dilontarkan oleh para Fans, Marvel menjawabnya dengan menciptakan organisasi fiksi yang disebut "Damage Control".
"Damage Control" sendiri merupakan perusahaan yang memiliki teknologi canggih yang mengkhususkan diri dalam membangun dan memperbaiki kembali segala bentuk kerusakan dalam jangka waktu singkat, terutama yang disebabkan oleh konflik antara Super Hero dan Super Villain.
Contohnya kerusakan kota Newyork.
Dalam versi komik, Tony Stark sempat memiliki setengah kepemilikan saham terhadap perusahaan "Damage Control". Namun sayangnya tak berlangsung lama, Tony memilih untuk menjual saham kepemilikannya terhadap perusahaan ini, akibat perbedaan pandangan dengan pemegang saham lainnya.
Damage control sempat pula berhadapan dengan entitas makhluk kosmik tingkat tinggi seperti Silver Surver beserta Galactus. Mereka juga mampu berkolaborasi bersama pihak X-Men serta super hero lainnya.
Mungkin Damage Control bukanlah jawaban terbaik dari pertanyaan "bagaimana setiap Kerusakan properti pada jagat Marvel bisa diperbaiki dalam waktu singkat?"
Namun setidaknya jauh lebih baik dibandingkan dengan jawaban "itu semua berkat Sihir".
4. Pada tahun 1984 Marvel sempat berhasil mendominasi DC Comic.
Pada tahun ini, Marvel mampu memegang dan mendominasi pasar buku komik hingga 70%, sedangkan DC Comic hanya menguasai 20% pangsa pasar buku Komik.
Faktor utama penyebab fenomena ini adalah akibat kondisi keuangan DC Company makin lama makin memburuk. Di bulan februari 1984,
Pemimpin perusahaan induk DC comic "Warner Communications" menghubungi President director Marvel dengan maksud menjual Lisensi publisher setiap tokoh Fiksi DC Comic.
Jika pada saat itu pihak Marvel menyetujui perjanjian kontrak tersebut, sudah dapat dipastikan seluruh karakter populer DC seperti Superman, Batman, Wonder Woman, dan banyak lagi lainnya akan berada di bawah kepemilikan Marvel.
Namun sayangnya hal ini sama sekali tak pernah terjadi. mungkin karena pada saat itu Marvel mendominasi 90% pangsa pasar buku komik, dan sama sekali merasa tak memerlukan karakter milik DC. akibat tak adanya kompetitor yang setara dengan dirinya.
Hingga saat ini, antara Marvel dan DC memiliki pengaruh yang sama dalam segi pasar, bersamaan dengan kompetitor lainnya meliputi : Image Comic, Dark Horse Comic, IDW Publishing dan lainnya.
3. Michael Jackson nyaris membeli Marvel Company.
Mendiang The King of Pop Michael Jackson yang telah berpulang pada hari Kamis 25 Juni 2009 di usianya yang ke 50 tahun, ternyata memiliki segudang koleksi buku komik serta berbagai pernak pernik super hero edisi terbatas yang teramat langka hingga suli didapatkan.
Salah satu Karakter Marvel yang paling ia gemari adalah Spiderman.
Pada penghujung tahun 1990han, mendiang Michael Jackson sempat melangsungkan diskusi panjang bersama veteran komikus legendaris Stan Lee dengan maksud "membeli Marvel Comic".
Berdasarkan situs telegraph.co.uk,
Stan Lee sendiri telah mengkonfirmasi bahwa dirinya sempat mendatangi kediaman si raja musik Pop di Neverland guna membahas mengenai maksud beserta tujuan M.J membeli Marvel Comic.
"Saya pernah mendatangi kediamannya di Neverland, dia ingin memerankan tokoh Spider Man,"
"Saya tidak yakin apakah ia hanya ingin memproduksinya ataukah ingin memerankannya. Percakapan kami tidak pernah sampai hingga sejauh itu."
Ketika ditanya apakah menurut Stan Lee Michael Jackson bermaksud menjadi pemeran utama Spiderman, Lee menjawab dengan singkat : "Saya kira demikian."
"Dia berpikir saya termasuk orang yang bisa memberinya hak (untuk membuat film Spider Man), dan saya mengatakan kepadanya bahwa saya tidak bisa," lanjut Stan Lee.
"Dia harus pergi ke perusahaan Marvel, tapi kami berdua bersahabat, dan dia merupakan sosok pria yang hebat."
Apa jadinya jika Mendiang Michael Jackson memerankan tokoh Spiderman dalam life action movie?
Beruntung bagi para fans Marvel Spiderman, hal ini tak pernah terwujudkan.
2. Marvel memiliki segudang produk gagal.
Meskipun Marvel memiliki segudang karakter yang sangat mendunia dan melekat di hati para penggemar, seperti Iron Man, Thor, Captain America, Hulk dan lainnya yang mendapat Live Action Movie tersendiri,
terbukti Marvel harus menempuh prosedur panjang untuk dapat mencapai tingkat kesuksesan seperti yang telah kita kenal saat ini.
Di antara karakter karakter tersebut, sesungguhnya tak sedikit yang mengalami kegagalan dan bahkan, beberapa karakter super hero berikut ini masuk dalam kategori unik skaligus aneh.
Tokoh tokoh tersebut meliputi :
- Pets Avengers : Avengers versi binatang.
- SpiderHam : apabila Spiderman seekor babi.
- Phone Ranger : kemampuan memperbaiki pesawat Telepon dan jaringan telepon.
- Bird Brain : otak burung.
- Mathador : cuma matador biasa.
- Frogman : seorang berkostum kodok.
- Eye Scream : seorang yang mampu merubah dirinya menjadi eskrim.
"Ugh.. Jeez!!!!"
1. Dibalik kisah kesuksesan Xmen.
XMen franchise mampu menuai kesuksesan berkat jalan cerita yang unik yaitu mengisahkan tentang sekelompok Ras manusia super atau Mutant, yang sulit diterima di kalangan orang normal.
Orang orang membenci skaligus takut terhadap sosok mereka karena Mutant dipandang sebagai makhluk aneh yang memiliki kelainan tak alami.
Namun tahukah pembaca sekalian ternyata hanya sekedar untuk mendapatkan konsep "Mutant" dalam kisah XMen Marvel memerlukan waktu bertahun tahun lebih?
Pada awalnya setiap tokoh manusia yang memiliki kemampuan super dikategorikan sebagai "Doll", sedangkan tokoh non manusia super akan dimasukkan dalam kategori "toys".
"Well, konsep awal selalu berbeda dengan hasil akhir sebuah produk bukan?"
Source : top 10 fact Marvel.