Nama lengkap :
Kazuya Mishima
Julukan :
Devil Kazuya
Son of a distinguished family (TK1)
Cold Blooded Leader (TK2)
Controller of the Devil (SFxTK)
Status : hidup.
Gaya bertarung :
Mishima Fighting Karate
Kebangsaan :
jepang (bekas kebangsaan jepang)
Tinggi badan : 181 cm (5′11¼″)
Berat badan : 76 kg (168 lbs)
Warna mata : Hitam (TK1-TK2)
Heterochromatic (mata kiri berwarna merah, sedangkan mata kanan berwarna ungu) (TK4-onwards)
Rambut : Hitam
Hal yang disukai :
menjadi yang terkuat,
Kebencian ayahnya,
Dominasi dunia,
Ibunya,
Kakeknya,
Bentuk iblisnya,
Jun Kazama (likely)
Angel (dulunya)
Anna Williams
Bruce Irvin
Chaotic World (TK2)
Hal yang dibenci :
Ayahnya,
Putranya,
Mishima Zaibatsu,
Saudara angkatnya,
Akuma (TK7)
Volcanoes (TK2)
Spesies : Manusia/Iblis.
Jenis kelamin : Laki laki.
Usia :
26 (TK1)
28 (TK2)
49 (TK4-TK7)
Golongan darah : AB
Pekerjaan :
Bekas CEO of Mishima Zaibatsu
Pemilik G Corporation
Status : Single
Hobby :
Mengoleksi sneakers (TK1)
Keluarga :
Jinpachi Mishima (kakek)
Heihachi Mishima (ayah)
Kazumi Mishima (ibu)
Jin Kazama (anak)
Lee Chaolan (saudara angkat)
Lars Alexandersson (saudara tiri)
Devil (sekutu/gen iblis dalam diri kazuya)
Tipe karakter :
Protagonis (ketika ia masih muda serta sebelum ibunya meninggal)
Netral (TK1)
Antagonis (TK2)
Netral/Antagonis (TK4-TK7)
Kemunculan dalam game :
Tekken
Tekken 2
Tekken 3 (cameo)
Tekken 4
Tekken 5
Tekken 5: Dark Resurrection
Tekken 6: Bloodline Rebellion
Tekken 7: Fated Retribution
Spin-off(s):
Tekken Tag Tournament
Tekken 3D: Prime Edition
Tekken Tag Tournament 2
Tekken Resolute
Tekken Card Tournament
Tekken Revolution
Tekken (Mobile)
Lainnya :
Namco X Capcom (as Devil Kazuya)
Street Fighter X Tekken
Full Bokko Heroes X
Galaga: TEKKEN Edition
Project X Zone 2
Voice Actors
Versi jepang :
Masanori Shinohara (TK4-onwards)
Joji Nakata (TK1-TTT)
Kazuhiro Yamaji (TK:TMP)
Minami Takayama (TK:TMP as a child)
Versi English :
Adam Dudley (TK:TMP)
Jacob Franchek (TK:TMP as a child)
Kyle Hebert (TK:BV)
Jordan Byrne (SFxTK)
Kazuya Mishima (三島 一八, Mishima Kazuya?) Merupakan salah satu karakter utama dalam Tekken series. Ia muncul dalam setiap seri game Tekken, kecuali Tekken 3 yang mana ia hanya muncul 2 kali sebagai karakter Cameo.
Meskipun pada awal kemunculannya dalam seri game Tekken pertama ia berperan sebagai karakter Protagonis, Kazuya tumbuh menjadi tokoh antagonis utama sejak Tekken 2.
Yang terpenting, Kazuya sendiri adalah Putra dari Heihachi Mishima dan Kazumi Mishima, memiliki ketertarikan cinta terhadap Jun Kazama serta ayah dari Jin Kazama.
Ia juga saudara tiri dari Lars Alexandersson, serta saudara angkat dari Lee Chaolan, dan juga cucu dari Jinpachi Mishima.
Biografi
Dalam versi asli dari franchise Tekken, Kazuya sesungguhnya didedikasikan sebagai tokoh Protagonis. Berdasarkan sumber seperti Motion Picture serta adegan ending Ling Xiaoyu's pada Tekken 5,
kazuya digambarkan sebagai sosok anak yang baik serta pemalu. Namun dikarenakan ia menjadi korban tindak kekerasan dan juga pelecehan yang dilakukan oleh ayahnya sendiri Heihachi, Kazuya bertransformasi menjadi sosok yang seperti kita kenal sekarang.
Alasan utama Kazuya memasuki ajang King of Iron Fist versi originalnya adalah untuk menghadapi ayahnya sendiri, yang digambarkan sebagai ketua korporasi yang bergerak serta beroperasi secara tirani.
Kebanyakan orang, baik itu orang dalam game maupun orang di dunia nyata, menganggap bahwa Kazuya adalah penggambaran dari sosok klise hero dalam game fighting.
Hal ini didasarkan pada kemiripan penampilan Kazuya dengan sosok Ryu dari seri "Street Fighters." (Tampilan kazuya dan Ryu identik berkat keduanya memakai celana putih beserta sarung tangan merah.)
Di awal kemunculannya Kazuya juga digambarkan sebagai sosok Hero penyendiri misterius.
Sedangkan pada Tekken 2, Kazuya barulah menunjukkan motif asli dari dirinya, setelah ia membunuh ayahnya, (meskipun sebenarnya Heihachi masih hidup,)
Ia mengambil alih kepemilikan Mishima Zaibatsu serta merubahnya menjadi sesuatu yang jauh lebih mengerikan dibandingkan dengan apa yang ada sebelumnya. (Pada saat Heihachi memimpin)
Sementara Heihachi hanya kejam (meskipun dia memiliki beberapa standar), Kazuya sama sekali tidak memiliki hati nurani atau belas kasihan sama sekali.
Dia mempekerjakan pembunuh bayaran untuk menghilangkan orang yang tidak bersalah demi kesenangannya sendiri (seperti ayah Eddy Gordo), dia berusaha memeras uang dari beberapa bisnis dan banyak organisasi, dan dia bahkan terus menyelundupkan spesies hewan yang terancam punah, dan melakukan percobaan genetik pada mereka (Alex dan Roger).
Satu satunya alasan ia beralih kepada perbuatan jahatnya adalah karena dia telah menjual jiwanya kepada iblis bertahun-tahun yang lalu, dan Kazuya dengan sengaja membiarkan kejahatan di dalam dirinya tersebut mengambil alih dirinya sepenuhnya.
Meskipun demikian, Kazuya masih memiliki rasa kebaikan jauh di dalam lubuk hatinya, yang mana hal tersebut terus semakin menguat, sejak ia bertemu dengan Jun Kazama, mengakibatkan sisi baik dalam dirinya terus menerus berusaha untuk melawan sisi jahatnya,
hal inilah nantinya yang akan mengakibatkan kejatuhan diri Kazuya.
Heihachi berhasil memanfaatkan kebingungan anaknya yang disebabkan oleh perang internal ini dan mengalahkannya di King's Iron First Tournament kedua.
Kazuya kemudian dilemparkan ke gunung berapi dan terbunuh, sementara Iblis di tubuhnya berhasil lolos dan akhirnya melakukan kontak dengan anak Kazuya, yang menggantikan ayahnya sebagai serial protagonis baru.
Tentu saja nasib kazuya tak berakhir hanya sampai di situ, G Corporation akhirnya menemukan kazuya dalam keadaan sekarat dan pada saat ini, mereka meregenerasi tubuhnya dan membuat kesepakatan dengannya untuk tetap tersembunyi di dalam laboratorium G Corporation dan diuji coba.
Kazuya telah belajar dari kesalahannya; Kali berikutnya begitu ia berhadapan lembali dengan Heihachi, dia ingin menguasai sepenuhnya kekuatan Iblisnya. Namun sayangnya, rencana ini tidak sesuai dengan tujuan Kazuya; Heihachi menghancurkannya dengan menyerang G Corporation dan mencuri penelitian mereka.
Sejak kemunculan pertamanya, Kazuya telah mengalami berbagi perubahan. Entah itu mulai dari tokoh pahlawan menjadi penjahat, hingga dari tokoh penjahat menjadi anti hero.
Seiring berjalannya waktu, kazuya tak lagi berjuang menghadapi sisi iblisnya, melainkan bersimbiosis dengannya. Dalam tahap ini, Kazuya dapat memanggil iblis dalam dirinya kapanpun ia inginkan. (Dalam tekken 5 misalnya.)
Di Project X Zone 2,
Kazuya mempertahankan tingkah lakunya di game utama namun juga terlihat cenderung lebih pemarah dan kasar terhadap karakter lain terutama disebabkan oleh perseteruan keluarganya, seperti ayahnya Heihachi dan anaknya, Jin yang menjadi partnernya.
Dia juga telah menunjukkan minat pada penampilan karakter lainnya seperti keterampilan Estelle dalam menulis buku tentang orang tua dan anak-anak dan monster kutukan berburu saat mereka berbicara dengan Natsu tentang kutukan yang rusak itu.
Kazuya juga mengakui ayah Ryo Hazuki yang merupakan tuan dari Hazuki-ryu Ju-Jutsu saat bertemu dengan Ryo Hazuki dengan kebingungan anaknya. Kazuya juga tidak menyukai orang-orang yang mencoba untuk mendapatkan tindakannya yang Jin mencoba untuk memperingatkan mereka tentang hal itu dan contoh utama menunjukkan ketika Phoenix Wright ditemui oleh mereka
karena perannya sebagai pengacara dan detektif dan menjadi gugup untuk diadili di pengadilan karena tindakannya untuk membunuh orang-orang di game utama serta wartawan media seperti Ulala yang ingin tahu lebih banyak tentang perseteruan keluarga Mishima.
Seperti Jin, Kazuya juga bingung saat Segata Sanshiro ditemui saat ia menyadari keduanya diciptakan oleh produser game mereka, Katsuhiro Harada atau hanya menyebut nama keluarganya sebagai Harada.
Kisah masalalu
Ketika masih berumur 5 tahun, kazuya mendapati ibunya sendiri terbunuh di tangan ayahnya. Hal ini memberinya motivasi untuk menuntut balas terhadap ayahnya.
Sayangnya, Kazuya segera dikalahkan dan dibuang dari tebing oleh ayahnya, yang mengklaim bahwa anaknya sendiri terlalu lemah dan harus bertahan dan naik kembali jika dia mau menjadi anak tunggalnya dan juga skaligus penggantinya.
Kazuya berhasil bertahan hidup, dan membuat perjanjian dengan iblis dwngan tujuan bertahan hidup skaligus menjadi pembunuh ayahnya.
Dalam setahun kejadian periode Tekken, kazuya memasuki turnamen beladiri tingkat dunia, dan berhasil menjadi juara champion tak terkalahkan berkat gen iblis yang ada di dalam dirinya.
(Hanya Paul Phoenix yang mampu mengimbanginya).
Saat pertama King of Iron Fist Tournament diumumkan, Kazuya mengambil kesempatan untuk kembali kepadanya, mengatur panggung untuk game pertama.
Pada kenyataannya, kazuya ditunjukkan terlahir dengan gen iblis yang diwarisi dari ibunya, menginginkan pembalasan dendam atas kematian ibunya oleh ayahnya. Kazuya membangkitkan gen iblis miliknya, dengan mengadakan perjanjian dengan iblis tersebut.
Kazuya dalam game Tekken
Kazuya memasuki turnamen hanya didasarkan pada tujuan berhadapan dengan ayahnya Heihachi pada stage final. Meskipun turnamen tersebut berhadiahkan sejumlah uang, ia hanya terobsesi terhadap pembalasan dendam berdarah terhadap ayah kandungnya tersebut.
Dalam keberhasilannya, kazuya melempar tubuh Heihachi kedalam jurang lava di tempat yang sama dimana ia dilemparkan sebelumnya. Dengan senyum keji, kazuya menikmati keberhasilan pembalasan dendamnya.
Dalam Tekken 2
Pada saat turnamen kedua, Kazuya telah menjadi CEO Mishima Zaibatsu selama dua tahun dan terlibat dalam banyak tindakan jahat melampaui bahkan melebihi tindakan yang dilakukan oleh Heihachi Mishima.
Dan pada waktu yang sama pula, Kazuya mendengar kabar bahwa Heihachi telah kembali, dan ia sedang mencari Kazuya dengan maksud merebut kembali Mishima Zaibatsu.
Kazuya mengumumkan Turnamen kedua The King Of Ironfist untuk memancing musuh-musuhnya keluar serta menikmati kesenangan dalam menghancurkan mereka.
Selama turnamen, Kazuya bertemu dengan seorang pesaing, Jun Kazama, terjadi hubungan intim diantara keduanya, hal ini berakhir dengan Jun mengandung anak Kazuya. Sayangnya Kazuya meninggalkan Jun dan membiarkan dia membesarkan anak itu sendiri.
Akhirnya, Heihachi berhasil mencapai putaran final untuk menghadapi Kazuya dan mengalahkan Kazuya karena pertempuran antara cahaya di dalam dirinya, yang ditunjukkan oleh malaikat yang dibawa setelah pertemuannya dengan Jun Kazama, dengan kegelapan yang berada di dalam dirinya, yang diwakili oleh Iblis.
Sebagai upaya terakhir, Kazuya beralih menjadi bentuk Iblisnya dan melanjutkan pertarungan di atas atap markas Mishima Zaibatsu, namun Heihachi masih tampil sebagai pemenang, berkat latihan keras yang ia tempuh untuk mengambil kembali Mishima Zaibatsu. Sebagai balasannya, Heihachi melempar tubuh Kazuya ke mulut gunung berapi dan kabur dengan helikopter saat gunung berapi meletus.
Tekken 3
Kazuya tidak muncul secara langsung dalam seri ke 3 Tekken, melainkan ia hanya berperan sebagai karakter Cameo saja.
Dalam Tekken 3 Kazuya muncul dalam kenangan Jin's tentang ibunya. Darah terkutuk Kazuya juga mempengaruhi perjalanan hidup Jin. Terbukti dengan kesamaan kisah dimana Jin tengah berjuang dalam usaha pembalasan dendam terhadap sosok God Of Fighter Ogre, yang telah membunuh ibunya.
Kazuya juga muncul dalam ending Eddy Gordo's yang tak lain adalah penyebab kematian orang tua Eddy.
Dalam Tekken 4
Tak lama setelah kematiannya di tangan Heihachi, Kazuya ditemukan oleh G Corporation, perusahaan bioteknologi mutakhir sekaligus saingan Mishima Zaibatsu. Dengan bantuan dari para ilmuwan, Kazuya perlahan belajar mengendalikan kekuatan Devil Gene dalam dirinya selama dua puluh tahun berikutnya.
namun saat ia mulai bersiap untuk membalas dendam dan mendapatkan kekuasaan, G Corporation digerebek oleh pasukan Tekken atas perintah Heihachi untuk mendapatkan sisa sisa dari Kazuya.
Kazuya menyergap Tekken Force dan segera mengalahkan mereka, berjanji akan datang untuk Heihachi berikutnya. Dalam waktu yang sama, Kazuya menyadari keberadaan putranya Jin Kazama, dan mulai berambisi menangkapnya dengan tujuan merampas kekuatan iblis milik Jin.
Kazuya kembali ikut serta dalam ajang turnamen bela diri King of Iron Fist ke 4, meskipun ia mengetahui itu adalah jebakan yang dipersiapkan oleh Heihachi bagi dirinya. Kazuya berhasil memenangkan pertandingan hingga pada putaran ke 7, dimana pada stage ini, ia berhadapan dengan Jin yang menghilang secara misterius.
Pada stage ini Kazuya dinyatakan sebagai pemenang, sehingga ia berhak untuk melaju ke putaran final. Dalam putatan final, Kazuya berhadapan dengan Heihachi serta akhirnya ia menyadari dimana putranya berada.
Setelah memenangkan pertandingan final, kazuya dibawa ke tempat Clan Mishima dimana tempat itu dipenuhi pepohonan, disitulah Kazuya menjumpai sosok Jin Kazama, putranya sendiri.
Pada tahap ini Kazuya mulai kehilangan kesadarannya karena pengaruh gen Iblis yang ingin mengambil alih tubuhnya.
Dikuasai iblis Kazuya menjadi Berhasrat keras ingin mengambil alih gen iblis yang ada dalam diri Jin, namun sayangnya gagal dikarenakan darah kazama yang mengalir di tubuhnya.
Pada saat inilah gen iblis mengungkapkan bahwa selama 20 tahun ia kehilangan sebagian dari dirinya, yang tak lain bagian dari devil gene tersebut masuk ke dalam diri jin.
Kazuya berhasil tersadar kembali dari pengaruh Devil gene, namun mengalami kebingungan yang menyebabkannya tak lagi mampu menghadapi Jin yang terbangun dari tidurnya.
Tekken 4 Kazuya Ending
Heihachi bersama Kazuya tiba di sebuah tempat bernama Hon-Maru. Ketika Kazuya menemukan tubuh Jin, gen iblis mengambil alih tubuh serta pikirannya. Begitu berhasrat ingin mendapatkan sebagian dari dirinya kembali.
Setelah berhasil melemparkan/mendorong Heihachi dengan kemampuan telekinesis miliknya, ia menyambar tubuh Jin, hendak meyedot gen iblis keluar dari dalam tubuh jin, namun sayangnya ia gagal.
Kazuya mendapatkan kembali kontrol penuh atas tubuhnya, serta ia mulai meneriaki Jin dengan maksud membangunkannya. Jin terbangun dan terjadilah pertarungan antara ayah dan anak yang tak terelakkan.
Setelah berhasil mengalahkan Jin, Kazuya menarik keluar Gen iblis dalam diri jin, bertransformasi dalam wujud iblis secara penuh, mirip dengan tampilan iblis Kazuya dalam Tekken 2.
Tekken 5
Kazuya in Tekken 5
Mengikuti keberhasilannya dalam mengalahkan putranya sendiri, Kazuya bersama Heihachi dikepung oleh sepasukan "Squad of Jack-4s", yang tak lain dikirim oleh G Corporation, dengan maksud menghabisi Kazuya bersama ayahnya Heihachi karena dianggap Kazuya sudah tak lagi berguna.
Berada dalam keadaan Terpaksa skaligus terdesak, Kazuya mau tak mau bekerja sama dengan Heihachi dalam mengahadapi pasukan Jack tersebut.
Hal ini tak berlangsung lama, karena pada akhirnya Kazuya melemparkan Heihachi ke arah sepasukan Jack Robot, dan meninggalkannya terbunuh dalam ledakan.
Begitu seorang sosok miterius mengambil alih kepemimpinan Mishima Zaibatsu, serta mengadakan kembali turnamen King of The ironfist, kazuya berpartisipasi kembali.
Di landa keingintahuan, Kazuya bermaksud mencari tahu kebenaran identitas siapa sesungguhnya yang telah menghianati dirinya. Dalam turnamen, Kazuya berhadapan dengan Raven yang menyebut dirinya "Si pengecut yang melarikan diri dari bahaya."
Kazuya berhasil menaklukkan Raven dan mulai mengintrogasinya. Dari percakapan singkatnya dengan Raven, Kazuya menyadari siapa sesungguhnya sosok misterius skaligus sponsor penylenggara turnamen tersebut.
Ia yang tak lain adalah kakek dari Kazuya sendiri Jinpachi Mishima. Pada tahapan ini tak diketahui sejauh mana Kazuya ikut serta dalam ajang turnamen.
Tekken 5 Kazuya Ending
Kazuya berhasil mengalahkan dan menahan Jinpachi yang tengah sekarat di tangannya. Kazuya mulai teringat kenangan masalalu ketika ia masih muda. Pada saat itu Kazuya dilatih oleh kakeknya sendiri Jinpachi. Sungguh kenangan yang berharga.
Setelah beberapa saat larut dalam kenangan nostalgia, Kazuya kembali lagi dikuasai oleh sisi gelapnya. Kedua matanya mulai menyala merah, hal ini membuat Jinpachi jadi mulai bereaksi namun sayangnya terlalu lemah untuk bergerak.
Kazuya menjatuhkan pukulannya tepat di dada Jinpachi, menghancurkannya tanpa belas kasihan, mengakhiri hidup kakeknya sendiri, dan mengubahnya menjadi gumpalan debu.
Puas akan dirinya, Kazuya berbalik, bersiap untuk menghancurkan korbannya yang berikutnya, kazuya mengeluarkan tawa kejinya.
Tekken 6
Karena gagal berhasil memenangkan turnamen ke 5 King Of the Iron Fist, kazuya mulai mencari tahu tentang divisi G Corporation yang telah mencoba membunuhnya.
Memikirkan bahwa ia terlalu banyak memiliki penghalang, Kazuya membunuh mereka semua, atas tujuan pembalasan dendam skaligus usaha dalam memperoleh kekuatan untuk dirinya sendiri.
Diceritakan kali ini kepemilikan Mishima Zaibatsu telah diambil alih oleh Jin Kazama, dimana Jin telah memulai usaha untuk dominasi dunia, memulai perang, dan juga memancing kemunculan Azazel.
Pada tahap ini dunia melihat G Corporation sebagai satu satunya penyelamat mereka. Kazuya mengambil alih kepemilikan G Corporation, dengan memenangkan turnamen king of the iron fist. (Yang disponsori oleh Jin Kazama). serta mulai memerangi dan menggagalkan rencana jin Kazama.
Kazuya memberikan imbalan harga tinggi pada pihak manapun yang mampu menangkap Jin hidup ataupun mati.
Sesosok mahluk bernama Azazel yang dipercaya sebagai alasan keberadaan gen iblis muncul, disebuah kuil dalam areal gurun pasir di suatu tempat, lokasi tepatnya tak diketahui. Kazuya bersama beberapa staff G Corporation datang ke lokasi tersebut.
Pertempuran antara Kazuya dan Azazel terhalang dengan kemunculan Jin secara tiba tiba yang percaya, bahwa berdasarkan pemikiran Jin, ia sendiri juga harus memenangkan pertempuran tersebut dalam upaya mengembalikan dunia ke kondisi semula.
Serta untuk dapat memutuskan kutukan keluarga Mishima, skaligus menghilangkan gen iblis untuk selamanya, baik Jin, Kazuya, maupun Azazel harus mati pada saat itu juga.
Tekken 6 Kazuya Mishima Ending
Kazuya tampak meninggalkan Kuil Azazel tepat di saat yang sama Tekken Force muncul secara tiba tiba entah dari mana, dengan tujuan mengeliminasi Kazuya. (Diduga atas perintah Jin).
Namun begitu menyaksikan Jasad Devil Jin berada di tangan Kazuya, para Tekken Force menurunkan senjata serta tunduk di bawak Kaki Kazuya. Menyadari ia telah mengalahkan Jin, Kazuya mengluarkan Tawa jahatnya pertanda ia siap untuk mendapatkan lebih banyak kekuatan lagi.
Tekken 7
Kazuya dulunya dibesarkan sebagai Mishima Zaibatsu namun ia berbalik menentang ayahnya sendiri Heihachi. Setelah membangkitkan kekuatan iblis, akhirnya ia mampu mengendalikannya.
Story Mode
Beberapa dekade lalu, Kazuya mendapati ayahnya sendiri Heihachi membunuh ibu Kazuya. Ia mencoba melawan ayahnya sendiri, namun Kazuya pada saat itu hanyalah seorang bocah dan bukan tandingan Heihachi.
Suatu hari Kazuya mengawasi dari Tower G Corporation, kembalinya Heihachi untuk berpartisipasi dalam Ajang turnamen King Of Iron Fist 7. Tanpa merasa terkejut sedikitpun ayahnya sendiri masih hidup, Kazuya juga mengetahui Ayahnya sedang mencari Keberadaan jin.
Kazuya menemukan lokasi keberadaan Heihachi disebuah Dojo, dan mulai mengirim pasukan Jack - 6 miliknya untuk membunuh HeiHachi.
Namun sesampainya di sana, ternyata ada sosok lain atau pihak lain, yang juga tengah mengincar Kazuya.
Sosok tersebut tak lain adalah Akuma sendiri.
Setelah mempelajari lebih lanjut, ternyata terkuaklah fakta bahwa Akuma dikirim oleh ibu Kazuya sendiri, untuk membunuh sang ayah Heihachi serta kazuya anaknya sendiri.
Menyadari kenyataan ini Kazuya tertawa histeris seperti layaknya seorang maniak, dan setelahnya mulai mempertanyakan keadaan yang absrud nan membingungkan tersebut.
Mengapa ibunya sendiri ingin menghabisi Kazuya? Meskipun demikian,
Kazuya tak bisa menahan rasa ingintahunya tentang siapa sesungguhnya Akuma serta seberapa tangguh dirinya..
Di satu sisi Kazuya sangat menikmati kematian Heihachi di tangan akuma. Namun tak lama setelahnya, ia sendiri menjadi sasaran berikutnya.
Tepat di atas tower G corporation Kazuya terlibat pertarungan sengit menghadapi Akuma.
Di pihak lainnya, ternyata Heihachi telah memalsukan kematiannya di tangan Akuma, serta sesungguhnya ia selamat. Kazuya terlalu sesumbar dan tak menyadari betapa tangguh lawannya tersebut.
Kazuya terpojok menghadapi perlawanan dari Akuma, serta terpaksa berubah ke wujud iblis dalam upaya memperoleh lebih banyak kekuatan. Di luar sepengetahuan Kazuya, wujud iblisnya telah tertangkap kamera milik Mishima Zaibatsu, dan berakibat ter exposed ke publik.
Heihachi yang tak disadari keberadaannya oleh Akuma dan juga Kazuya, menembak Tower G Corporation dengan laser yang langsung ditembakkan melalui satelit ruang angkasa.
Tower G Corporation hancur, Namun Kazuya berhasil selamat. Publik mulai mempertanyakan dan menentang kedudukan G Corporation, akibat dari terkuaknya bentuk iblis Kazuya.
Membalas serangan Heihachi, Kazuya menembakkan Devil Blaster.., satelit milik Heihachi terkena telak dan mengakibatkannya jatuh ke bumi,
Beberapa kota hancur karena kejadian tersebut. Dunia dengan salah menganggap bahwa Mishima Zaibatsu telah menghancurkan sendiri satelitnya. Publik kembali percaya kepada pihak G Corporation.
Beberapa jam setelahnya kazuya kembali terlibat adegan baku hantam melawan Heihachi di dalam areal Volcano.
Kazuya berubah ke wujud iblis, memojokkan Heihachi, namun Heihachi mengerahkan seluruh kemampuan yang ia miliki dan membalik keadaan.
Kazuya kewalahan dan kembali ke wujud manusianya.
Seiring berjalannya waktu, keduanya terus makin melemah, namun masih terus saling lempar pukulan.
Pertikaian keduanya berakhir dengan kekalahan Heihachi di tangan Kazuya. Di saat terakhir Kazuya menghantamkan pukulan mematikannya dengan segala kebenciannya tepat di dada Heihaci.
Kazuya mengakhiri hidup Heihaci dengan melemparkan jasadnya ke dalam lava.
Belum lama berselang setelah duel sengit melawan Heihachi, Kazuya kembali dihadapkan dengan Akuma yang juga selamat dari serangan G Corporation Tower.
Kembali bertransformasi menjadi Devil Kazuya, dengan penuh kebencian, Kazuya menerjang lawannya Akuma. Duel di antara keduanya makin memuncak, dimana Kazuya memusatkan seluruh kekuatan serta kebenciannya dalam serangan Devil Blaster miliknya.
Benturan antara devil blaster dengan hadouken milik Akuma mengakibatkan lokasi Vokano menjadi hancur berantakan.
Meskipun hasil akhir dari pertempuran tidak diketahui, pengaruh Kazuya terhadap dunia masih ada, karena G Corporation tidak mengakhiri perang dan berbagai negara menghadapi invasi yang masuk.
Mengingat bagaimana Jin diminta oleh Lars, Alisa, dan Lee untuk mengalahkan dan membunuh ayahnya sekali dan untuk selamanya, diasumsikan bahwa Kazuya tidak hanya berhasil bertahan hidup, tapi justru mengalahkan Akuma.
Kemunculan lainnya. :
Tekken: The Motion Picture
Kazuya muncul di Tekken: The Motion Picture sebagai salah satu karakter utama film tersebut, mengeksplorasi hubungannya dengan Jun Kazama dan motivasinya untuk memasuki The King of Iron Fish.
Tekken Tag Tournament
Kazuya adalah karakter yang bisa dimainkan di Tekken Tag Tournament. Dia mempertahankan movesetnya dari Tekken 2 dengan banyak gerakan baru ditambahkan. Banyak gerakan ditambahkan karena ketidakhadirannya di Tekken 3.
Ending
Jin dikalahkan sementara Kazuya berdiri di atasnya. Dia kemudian meringkuk pada Jin yang lemah dan kemudian melanjutkan untuk pergi. Tiba-tiba, Jin bangkit dengan sepenuh hati (mungkin menunjukkan pemijahan Devil Jin). Kazuya segera berbalik dengan seringai dan bersiap untuk bertengkar.
Kazuya dalam Ending Jin
Jin mengambil tubuh tak sadar ayah skaligus musuh bebuyutannya, Kazuya. Jin bermaksud untuk menghabisinya dengan satu pukulan terakhir, namun sayangnya ia terhenti dan menjatuhkan tubuh Kazuya kembali ke tanah. Dia kemudian terlihat dengan tangannya gemetaran, kemudian terjatuh berlutut.
Pengekangan ini mungkin karena pengaruh "darah Kazama" atau semangat ibunya sendiri mengendalikannya.
Kazuya dalam Ending Angel's :
Angel's berdiri di hadapan tubuh tak sadar Kazuya. Ia meletakkan tangannya tepat di dahi Kazuya dan menyingkirkan roh jahat yang telah menguasai diri Kazuya selama ini. Begitu dia sadar dan terbangun, Angel menghilang entah kemana.
Tekken Tag Special Alliance Partners:
Jun Kazama
Jin Kazama
Lee Chaolan
Tekken (2010 movie)
Dalam film live-action Tekken 2010, Kazuya adalah antagonis utama dan digambarkan oleh aktor Amerika Ian Anthony Dale. Dalam versi ini, ia memiliki facial hair dan tak memiliki bekas luka sedikitpun di sekujur tubuhnya.
Kazuya juga menjabat sebagai tangan kanan Heihachi dalam Tekken Corporation, berharap bisa mengambil alih perusahaan ayahnya .
Dibandingkan dengan mengandalkan gaya bertarung tangan kosong, pada Versi ini mengandalkan senjata bertipe melee seperti kapak, ataupun tongkat.
Unsur Devil Gene juga ditiadakan pada versi film tekken ini. Di akhir turnamen ia dikalahkan oleh putranya sendiri Jin Kazama.
Street Fighter X Tekken
Kazuya muncul dalam game Crossover Street Fighter X Tekken.
Kazuya appears in the crossover game Street Fighter X Tekken. Dia pertama kali diumumkan sebagai salah satu dari beberapa karakter yang dapat dimainkan pads acara San Diego Comic-Con International pada tahun 2010, bersama dengan Nina Williams, Ryu, dan Chun-Li.
Dalam permainannya, Kazuya (yang masih menjadi kepala G Corporation) mengetahui tentang kotak misterius yang dikenal sebagai Pandora, yang mendarat di Antartika.
Dia kemudian berencana untuk menggunakan kekuatan kotak itu untuk meningkatkan Devil Gene-nya, mengalahkan anaknya Jin dan mengendalikan Mishima Zaibatsu dalam usahanya mencari kekuasaan dan untuk menguasai dunia. Pada saat itu, seorang musuh lama muncul dari bayang-bayang: Nina Williams.
Nina memutuskan untuk menemani Kazuya dalam perjalanannya ke Antartika. Kazuya menerima bantuannya, lebih dikarenakan hubungannya dengan Mishima Zaibatsu dan Jin, dengan syarat Nina harus melakukan segala sesuatu yang Kazuya perintahkan kepadanya meskipun dia membenci hal tersebut.
Selama perjalanan mereka, Kazuya dan Nina bertemu dengan Ryu dan Ken Masters. Nina memperingatkan untuk meninggalkan mereka, lebih baik tidak mengganggu mereka, namun Kazuya menaruh minat pada dua prajurit tersebut, ingin tahu sejauh mana kekuatan mereka.
Menyadari bahwa dia bisa "menjadikan mereka sebagai pemanasan" sebelum sampai di Antartika, Kazuya menantang mereka berdua untuk menguji kekuatan iblis serta mencari tahu sejauh mana kekuatan kedua lawannya Ryu serta Ken master, hal inimembuat Nina mulai merasa cemas.
Ending
Setelah mengalahkan Akuma, kotak Pandora terbuka. Kazuya dan Nina lalu berniat mengambil kotak tersebut, namunTiba-tiba, Nina berjalan di depan Kazuya dan menghalangi Kazuya memperoleh Kotak pandora, adegan yang membingungkan.
Dia kemudian mengatakan kepadanya bahwa Kazuya tidak berhak memiliki kotak itu disebabkan ada orang lain yang menginginkannya , orang misterius ini diduga Jin.
Menyadari motif sesungguhnya dari Nina serta sosok yang dimaksud itu adalah putranya sendiri, Kazuya memanggil para pasukkannya yang telah berkamuflase di antara gundukan salju sebelumnya, karena mengira hal seperti ini akan terjadi.
Nina melarikan diri dari pasukan G Corporation, Adegan berganti dengan layar berubah menjadi gelap, dengan berbagai suara letusan tembakan senjata api,
Kemudian nampak seluruh pasukan G Corporation telah dikalahkan. Mungkin Nina yang mengalahkannya.
Meskipun dengan pengkhianatan Nina yang tak bisa di duga, Kazuya tetap berhasil mendapatkan kotak pandora, baginya inilah yang benar-benar penting, lebih penting dari Mengejar si pengkhianat Nina.
Kazuya memilih untuk kembali ke perusahaan beserta kotak pandora ditangannya. untuk memulihkan tubuhnya sepenuhnya dan Devil Gene beristirahat di dalam dirinya.
Tekken: Blood Vengeance
Pada Tekken Blood Vengeance,
Kazuya berperan sebagai salah satu tokoh antagonis di film ini, masih menjabat sebagai kepala G Corporation. serta bos Anna Williams, yang dia perintahkan untuk merekrut Ling Xiaoyu sebagai mata-mata (menyadari bahwa Jin tidak akan menyakiti Xiaoyu) untuk mengumpulkan informasi tentang teman sekolah lama Jin, Shin Kamiya.
Kazuya mendatangi kastil di Kyoto tepatnya, disanalah ia menjumpai Xiaoyu, Shin, Jin, Alisa Bosconovitch dan yang lebih mengejutkan Heihachi juga muncul dalam keadaan hidup, tepat setelah Heihachi mengakhiri hidup Shin tanpa belas kasihan.
Pertarungan tiga pihak antara Kazuya, Heihachi, beserta Jin pecah, dan tak lagi dapat dihindarkan. Kazuya sempat pingsan karena dilemparkan oleh ayahnya.
Kazuya berbalik membalas dan menyingkirkan Heihachi untuk sementara, sehingga ia bisa fokus menghadapi Jin. Ia makin bertambah murka setelah Jin mendeklarasikan bahwa Kastil Kyoto akan menjadi makam bagi Kazuya.
Kazuya bertransformasi menjadi Devil Kazuya, ia menghantam Jin dengan pukulannya hingga menembus dinding kastil, mengakibatkan pertarungan berlanjut di areal luar Kastil.
Berusaha membalas serangan Devil Kazuya, namun Jin bukanlah tandingan Kazuya dalam bentuk iblisnya. Pada saat itu Xiyaoyu dan Alisa juga berada ditempat yang sama.
Alisa membahayakan dirinya dengan menyatakan ia sendiri akan mengalahkan devil Kazuya. Merasa tak ingin berlindung di balik sosok seorang wanita, Jin menonaktifkan Alisa dengan perintah suara. Alisa jatuh ketanah, setelah masuk ke fase nonaktif.
Merasa jengkel mengetahui ternyata Jin memanfaatkan sebuah boneka untuk mencapai tujuannya, Devil Kazuya menginjak tubuh Alisa dan memecahkannya menjadi dua, melemparkan setengah bagian tubuh Alisa pada Xiyaoyu.
Akhirnya Jin bangkit kembali, berubah ke bentuk iblis tak sempurnanya, hendak menghadapi Kazuya.
Devil Kazuya dengan mudah mengalahkan Devil jin yang tak bisa mengendalikan dirinya dengan sempurna. Kazuya juga mengungkapkan, ia sendiri tak punya pilihan, jika ingin menghentikan kutukan Keluarga Mishima, Jin harus mati ditangannya.
Kazuya dengan mudah mengalahkan Jin. Namun begitu mengejutkan. Tiba tiba Devil jin bangkit kembali serta memperoleh kembali kendali penuh atas bentuk iblisnya.
Keadaan berbalik, Devil Jin berhasil mengalahkan Kazuya, sebelum ia melemparkan Kazuya dalam bentuk iblisnya di sebuah air terjun terdekat, jin berkata bahwa gen iblis telah jadi miliknya sekarang.
Kazuya jatuh dan menghilang dalam kegelapan, namun sempat berucap bahwa ini sama sekali belum berakhir.
Tekken Tag Tournament 2
Kazuya kembali dan muncul dalam game Tekken Tag Tournamen 2. Tampaknya masih tetap mempertahankan berbagai movementnya pada tekken 6, skaligus penambahan gerakan gerakan baru.
Kali ini baik bentuk manusianya maupun wujud iblisnya memiliki pola gerakan animasi yang sama. Hal ini menandakan bahwa Kazuya telah berhasil mengontrol gen iblis dalam dirinya secara penuh sejak kejadian di Tekken 4.
Ending Kazuya Tekken Tag Tournament 2
Setelah berhasil mengalahkan sosok yang tak dikenal, kazuya menghisap kekuatan wanita tersebut.
Ditandai dengan bola matanyala ungu, Kazuya bertransformasi menjadi bentuk iblis seperti pada versi Tekken Blood Vengeance. Mengeluarkan tawa mengerikan dan terbang menghilang dalam gelapnya malam.
Kejadian ini mirip seperti ketika Kazuya mengevolusikan wujud iblisnya, tepat setelah mengambil kekuatan Jinpachi. (Tekken 5).
Special Alliance Partners tokoh Kazuya dalam Tekken Tag II.
Lee Chaolan
Bruce Irvin
Heihachi Mishima
Jun Kazama
Jin Kazama
Devil Jin
Lars Alexandersson
Jinpachi Mishima
Anna Williams
Tekken Revolution
Kazuya juga muncul dalan Tekken Revolution sebagai karakter playable.
Tekken Card Tournament
Kazuya muncul sebagai karakter yang bisa dimainkan di Tekken Card Tournament.
Seperti informasi dalam game yang dibacanya, ia menjadi lebih kuat dan kemampuan kartunya diaktifkan saat healtbar levelnya dalam jumlah yang ditentukan, hal ini dianggap sebagaikelemahan karena kartu terbaiknya membutuhkan HP yang sangat rendah untuk mengaktifkan kemampuan utamanya.
Dia juga mengkhususkan diri dalam menangani serangan yang relatif kuat, dan bisa menguras kesehatan lawannya dan menarik dengan cepat, tapi terkadang dengan biaya kesehatannya sendiri. Dia juga bisa mengambil parries, dan bisa melemahkan dan menangkis serangan lawannya, menyerang pukulan yang ideal, dan bisa menyerang tanpa khawatir berkat kartunya yang memberinya perlindungan saat menyerang.
Dia juga jelas tidak memiliki kartu dasar yang memberinya kemampuan penyembuhan. Secara keseluruhan, dia memiliki kekuatan dan kemampuan hebat, dan kemampuan menggambar rata-rata sedikit kasar, tapi dia disarankan untuk orang yang tidak keberatan kehilangan HP untuk memanfaatkan kemampuannya yang lebih hebat.
Tekken: Kazuya's Revenge
Dalam film Prequel ini, Kazuya berperan sebagai tokih protagonis utama.
Gameplay
Kazuya adalah salah satu karakter paling dasar dalam serial ini. Moveset nya furthers serangan kuat tunggal, dan meskipun mereka yang sebagian besar lambat dan / atau tidak aman di blok, mereka dapat mengakibatkan Damage mentah pada Kazuya.
Kebanyakan gerakan gerakan terbaik Kazuya mudah dibaca, serta takemiliki unsur kejutan didalamnya. Faktanya, satu satunya aset terbaik kazuya adalah Punishing Move miliknya. Misalnya gerakan yang bernama "Electric wind godfist".
Di Tekken (Mobile), Kazuya's Rage Art memiliki sedikit perubahan, alih-alih menyapu lawannya dengan Devil's Devil's Beam, dia mempertahankan untuk memukul lawannya dengan dua pukulan berturut-turut diikuti oleh Hell Lancer dan sangat mengetuk lawannya dengan Dragon Uppercut dan memiliki Lengannya melintang pada lawannya yang jatuh.
Sumber : Kazuya Tekken Wiki.