Endless runner. Itulah gendre
dari game ini. Meskipun game dengan gendre endless runner saat ini sudah sangat
banyak, game yang satu ini berbeda dari game yang bergendre endless runner yang
sudah ada sebelumnya. Jika biasanya
endless runner adalah game yang
menampilkan karakter yang sedang kita mainkan di sorot dengan sudut pandang
kamera dari belakang, yang mana tugas kita adalah berlari sambil menghindari
rintangan – rintangan yang ada serta berlari sejauh mungkin untuk menambah
score sebanyak banyaknya, lain halnya dengan game corridorz ini. Ketika kita
memainkan permainan ini, pemain/karakter
yang kita mainkan akan disorot dari depan, sehingga tampilan kamera akan
menghadap kebelakang. disaat yang sama kita dapat melihat musuh – musuh yang
mengejar semakin mendekat. game ini sangat berbeda dari game endless runner
lainnya, jika dalam game endless runner lain apabila semakin jauh dan semakin
lama karakter yang kita mainkan berlari tanpa mati, maka akan semakin bertambah
kecepatan berlarinya. Begitu terus hingga kita melakukan kesalahan yang membuat
karakter kita mati, dan permainan akan diulang kembali dari awal. ini sama sekali
tidak berlaku pada game corridor z ini. kita tak akan bisa berlari cepat
menjauhi musuh yang mengejar kita seperti pada temple run. musuh yang mengejar
karakter yang kita mainkan kecepatannya jauh lebih cepat dari karakter yang
kita mainkan. Jadi tidak mungkin bisa berlari sejauh mungkin meninggalkan musuh
tersebut. Lalu bagaimana cara kita tetap terus berlari sedangkan musuh tersebut
jauh lebih cepat dari pada kita? untuk terus dapat berlari selama mungkin serta
dapat meningkatkan jumlah score, maka yang harus dilakukan adalah dengan
melakukan usaha yang dapat memperlambat kecepatan musuh yang mengejar kita.
satu lagi yang membedakan game ini dengan game endless runner lainnya. Satu
satunya hal yang dapat membuat karakter kita terbunuh dan game akan mengulang
dari awal hanyalah ketika karakter kita terkejar dan ditangkap serta di bunuh
oleh zombie – zombie tersebut. Musuh yang mengejar karakter kita dalam game ini
adalah zombie. anehh juga ya....? kalau dalam film/game yang saya tahu biasanya
zombie itu gerakannya lambat atau bahkan tidak mampu berlari sama sekali....,
tapi dalam game ini kok beda yha...? (mana saya tahu...., yang bikin game nya
kan bukan saya......!!! hihihihi)
kita bahkan
tidak perlu menghindari rintangan rintangan yang terdapat dalam game ini. lalu
apa gunanya objek objek yang terdapat dalam game ini? objek – objek ini aKan
kita gunakan untuk menghalangi dan juga memperlambat kejaran zombie – zombie
tersebut. jika dalam game lain yang sejenis ini kita akan menggunakan gerakan
swipe untuk mengendalikan karakter kita supaya menghindari rintangan rintangan
yang ada, maka dalam game ini kita akan menggunakan gerakan sapuan jari/swipe
untuk menjatuhkan objek objek yang ada sehingga kita dapat berlari lebih lama
dan karakter kita tidak akan tertangkap oleh musuh. Objek – objek yang bisa
kita jatuhkan biasanya terletak pada sebelah kiri, kanan, atau bahkan di
sebelah atas koridor yang akan kita lewati. Sehingga swipe ke kiri, ke kanan
dan juga ke atas, fungsinya adalah untuk menjatuhkan objek objek yang ada. Lalu
bagaimana dengan swipe ke bawah? swipe ke bawah fungsinya adalah untuk memungut
senjata yang tergeletak di lantai yang biasanya akan kita temui sepanjang
koridor yang kita lewati. ya selain menggunakan objek – objek untuk menghalangi
musuh, kita juga dapat membunuh zombie – zombie tersebut dengan menggunakan
senjata pistol yang kita dapat. untuk dapat menembak musuh, kita cukup
melakukan tap pada layar smartphone. Tetapi senjata ini memiliki jumlah peluru
yang terbatas. Apabila peluru tersebut telah habis, maka karakter kita otomatis
akan membuangnya. Dan kita kembali menggunakan objek – objek yang ada untuk
menghalangi pergerakan musuh. Selain itu juga terdapat fariasi gameplay yaitu
jalan koridor yang membelok ke kiri ataupun ke kanan. Sama seperti endless
runner yang lainnya, untuk membelokkan karakter ke kiri ataupun kekanan kita
cukup melakukan gerakan swipe ke kiri ataupun kekanan. saya sering kali
melakukan kesalahan pada saat harus membelokkan karakter ke kiri ataupun ke
kanan. akiabtnya karakter yang saya mainkan akan terhenti serta tertangkap dan
gameplay pun berakhir serta harus diulang dari awal. sayang sekali padahal
sudah sangat jauh. Di situ saya terkadang jadi merasa sedih L (hihihihi untuk jadi
gamer kemampuan saya ternyata cukup payah). yha itulah tadi gamepay dari game
corrodorz yang sudah saya coba. Terdapat tiga macam karakter berbeda yang dapat
kita mainkan dalam game ini, antara lain yaitu Logan, seorang pelajar sma laki
– laki, megan seorang remaja perempuan, serta SGT william, seorang tentara yang
bertugas membasmi zombie – zombie, ke tiga karakter inilah yang ceritanya akan
kita bantu dan perankan dalam mempertahankan diri dari zombie – zombie.
Selain berlari,
kita juga di haruskan menyelesaikan misi – misi yang didapatkan oleh setiap
karakter. Setiap karakter bisa saja mendapatkan dua atau tiga misi berbeda,
atau mungkin lebih. saya tidak terlalu jelas dengan bagian ini. karena saya
memainkan game ini belum begitu jauh. Mungkin setiap stage/level yang akan
dilewati, misi – misi tersebut akan semakin bertambah dan semakin sulit dari
misi – misi sebelumnya yang telah di selesaikan. Setiap misi yang akan di dapat
dari setiap karakter akan bervariasi. misalnya,harus berlari sesuai dengan
jarak yang sudah di tentukan, harus membunuh zombie dengan pistol sesuai jumlah
yang sudah di tentukan, harus menjatuhkan semua objek objek yang dilewati dalam
satu stage, serta masih banyak lagi variasi – variasi misi lainnya. Dan apa
bila semua misi dari ke tiga karakter telah dituntaskan maka itulah saatnya
bagi kita untuk mencapai stage berikutnya. dalam game ini, stage/level di beri nama
classroom. Sama seperti game – game lainnya, game ini juga menggunakan sistem
IAP yang akan memudahkan pemain yang mau membayar untuk membeli item – item
yang tentunya akan mempermudah gamer menyelesaikan game ini. Dalam game ini juga terdapat opsi jill’s
diary. Opsi ini dapat di akses melalui menu utama, pada saat kita membuka game
corridorz pertama kali. Bagian ini berisi tentang potongan halaman dari
diari/buku harian dari seorang wanita, atau mungkin salah satu murid dari
massville highschool, lagi lagi saya tak mengerti bagian ini. seiring
berjalannya game dan semakin banyaknya classroom yang berhasil kita lewati,
maka akan lebih banyak lagi halaman halaman dari jill’s diary yang akan kita
dapatkan. Mungkin ini ada hubungannya dengan jalan cerita dari game corridorz
ini. yha hanya ada satu cara untuk mengetahuinya. apa itu? ya apalagi selain
menamatkan game ini. yha baiklah itu semua kesimpulan saya sesudah memainkan
game ini. oh iya....., ada satu lagi kelebihan game ini dibandingkan game
endless runner lainnya. Itu karena terdapat jalan cerita di dalam game
corridorz ini. seperti pada intro yang disuguhkan kepada kita pada saat pertama
kali kita membuka game ini. diceritakan pada intro tersebut tentang suasana
dari massville highschool yang pada awalnya biasa biasa saja, sama seperti
sekolah sekolah pada umumnya, namun entah apa yang menyebabkan hingga terjadi
bencana yang sangat mengerikan. ketika semua orang yang ada di massville
highschool tiba – tiba berubah menjadi zombie, dan tak ada yang tahu apa
penyebabnya, yang kemudian sekolah tersebut terpaksa ditutup. tapi sialnya,
ternyata masih ada tiga orang yang masih selamat, yang terjebak di dalam area
sekolah yang sudah di tutup. Ke tiga orang inilah yang merupakan karakter utama
dalam game corridorz ini. jalan cerita dari game ini membuat saya mejadi
penasaran untuk menyelesaikan game ini.
yha itulah sekilas review yang saya tulis
tentang game corridorz ini, semua ini saya tulis berdasarkan pengalaman saya
setelah saya memainkan game ini. jika terdapat kata –kata/istilah – istilah
yang salah dalam artikel ini, saya mohon maaf. Tapi di luar dari itu semua,
saya berharap artikel yang saya tulis ini dapat bermanfaat bagi pembaca. bagi yang berminat memainkan game ini, game ini dapat di download gratis melalui google play store
Ditulis
Widie
—
Tuesday, April 14, 2015
